2🐔

1.5K 129 1
                                    

WAJIB VOTE!!! SOALNYA NULIS ITU GA GAMPANGGG, KALO GAK PERCAYA COBA AJA BUAT CERITA SENDIRI BIAR NGERASAIN!!!!!

NGASIH VOTE ITU GA AKAN BUAT KALIAN JATUH MISKIN ATAU BERUBAH JADI PENGANGGURAN!!

 KECUALI KALO EMANG DASARNYA PELIT DI RL PASTI NGASIH VOTE NYA DIA NGERASA DI RUGIIN SIH, HEMM ITU PENGECUALIAN BUAT ORANG-ORANG KEK GITU.

Selamat membaca 😊


🎀🎀🎀

Lucas tidur dengan tenang, mengistirahatkan tubuhnya yang lelah. Sekarang sudah agak sore, tapi tidur beberapa saat sebelum makan malam tidak apa-apa 'kan?

Akan tetapi, matanya tertahan sebelum menutup. Ia teringat ucapan ayahnya beberapa saat lalundi ruang tamu, saat hendak menuju ke kamar.

"Nanti temen papa dateng ke sini, dia juga bawa anaknya. Cewek. Sebaya sama kamu, jadi baik-baik kamu. Jangan malu-malu-in. Jangan dingin. Jangan kaku. Harus ajak ngobrol anak temen papa nanti. Awas kamu kalo ngga bisa buka suara. Papa bakal jodohin kamu sama anak temennya papa itu. Haha." Ujar ayahnya dengan tawa di akhir kalimat panjangnya, wajahnya yang menyebalkan membuat Lucas malas meladeni dan memilih acuh tak acuh. Lebih baik tidur siang yang menyenangkan daripada meladeni orang asing itu yang katanya akan datang bertamu ke rumahnya.

Beberapa menit ia merebahkan tubuhnya, pada akhirnya ia bisa tertidur nyenyak.

Selang beberapa waktu yang cukup lama, ketika Lucas telah masuk ke dunia mimpi. Sebuah ketukan pintu terdengar dari luar.

Tok, tok, tok. Lucas mendengarnya, ada yang sedang mengetuk pintu. Mengapa harus di ketuk sih? Jika itu Bi pelayan atau Ayahnya, pasti akan langsung di buka tanpa embel-embel mengetuk.

Merasa malas, Lucas tak menanggapi dan kembali melanjutkan tidurnya.

Hanya beberapa detik ia merasa tenteram, suara ketukan itu terdengar lagi. Tapi tetap, ia sangat malas barang hanya untuk menyahut. Lucas kembali melanjutkan tidurnya yang nyenyak.

Tapi..apakah tempat tidurnya bergelombang seperti ini? mengapa bergerak-gerak? atau..apakah ada yang naik ke atas tempat tidurnya?

Lucas langsung membuka matanya karena penasaran, dan..

Deg! Manik itu, siapa dia?

Lucas bersitatap langsung dengan iris mata berwarna hitam milik seorang gadis yang tangannya masih terambang di udara.

Dapat Lucas lihat bahwa gadis itu tengah panik, wajahnya yang bulat semakin bulat kala gadis itu melotot kaget. Wajahnya memerah, pipinya mengembul. Terlihat sangat imut. Bahkan Lucas hampir tertawa dibuatnya.

Tapi, semua angannya terhenti saat gadis itu hampir terjatuh ke belakang. Wajah Lucas seketika panik dan hendak menahan tubuh si gadis, namun tak dapat di elak. Gadis itu pada akhirnya terjatuh.

Bruk! "Aduh!" Erangan gadis itu terdengar nyaring, membuat Lucas semakin panik.

Ia turun dari ranjang dan membantu gadis itu untuk duduk, bahkan wajah bantalnya tak ia hiraukan, rambutnya yang berantakan sudah tak ia pedulikan.

Entah kenapa, ia merasa panik saat gadis yang bahkan tak ia kenali ini terjatuh.

Beberapa detik menunggu, akhirnya erangan gadis itu terhenti. Digantikan dengan raut wajah yang kembali panik, ia menatap Lucas seperti melihat hantu. Hal itu membuat Lucas kesal.

"Kau siapa?" Tanya Lucas dengan ketus.

Lil terkesiap, Lucas...Lucas baru saja menanyakan namanya!! Bagaimana ini??? Bagaimana cara menjawabnya??

"Na-namaku Lil!! LILLIAN ALESSA VEDDIRA!!!" Jawab Lil dengan takut dan setengah berteriak, bahkan ia mengucapkan namanya dengan sangat cepat.

Ups! Lil menutup mulutnya dengan kedua tangan, merasa sangat malu karena telah berteriak. Apakah Lucas akan marah padanya?

Lucas yang melihatnya tertegun, gadis ini...imut sekali! Wajahnya yang terlihat panik itu, begitu menggemaskan. Wajahnya yang semakin membulat dan memerah, apakah gadis yang namanya Lillian ini tengah merasa malu? Lucas begitu bahagia melihatnya.

"Ulangi," tekan Lucas dengan datar, oh ayolah. Gengsinya masih setinggi itu barang hanya untuk tersenyum. Walau di dalam hatinya ia sudah misah misuh ingin mencubit pipi gembulnya Lillian!

Lil berkaca-kaca, ap-apakah ia baru saja membuat kesalahan? apakah Lucas baru saja marah? Kenapa nada katanya menunjukkan ketidaksukaan?

"Na-namaku..Lillian Alessa Veddira. Hiks..hueee..." Pada akhirnya, tangis gadis itu pecah. Merasa sangat malu karena telah membuat Lucas marah.

Lucas seketika panik, mengapa Lilli menangis? apakah karenanya?

Lucas bimbang, bagaimana cara menenangkan seorang gadis yang sedang menangis? Ia tak punya adik jadi tak punya pengalaman.

Tak habis akal, dengan spontan Lucas memeluk Lilli dan mengelus punggung Lilli berusaha menenangkan.

"Cup, cup..jangan nangis." Entah hidayat dari mana Lucas dapat mengucapkan kata-kata itu! Sungguh menyeramkan. Lucas bahkan sangat jarang mengeluarkan suara, bahkan untuk ayahnya sendiri. Lalu ini? bahkan berusaha menenangkan seorang gadis yang bahkan tak ia kenali?

Lil terdiam, merasa heran. Mengapa Lucas menenangkannya padahal ia sedang marah?

Lil melepas pelukan dan menatap Lucas dengan wajah berair, melihat itu membuat Lucas merasa kesal. Secara tak langsung, ia tak suka melihat gadis ini menangis.

"Lucas ga marah?" Tanya Lil heran, kepalanya ia miringkan membuat kesan imutnya semakin menjadi-jadi.

Lucas memerah, ia langsung menjauhkan tubuhnya agar suara detak jantungnya tak di dengar Lilliian.

"Me-mengapa pula aku harus marah!" Ucap Lucas ngegas untuk menutupi salah tingkahnya. Wajahnya bahkan sudah memerah.

"Eh? Kalau Lucas ga marah..jadi tadi itu apa?"

"Apanya?"

"Tadi nada Lucas kaya ga suka gitu, jadi Lil mikirnya Lucas marah." Ucap Lil dengan sendu, ia menunduk pelan. Merasa bersalah.

Lucas langsung menggeleng. "Aku tidak marah!" Elak Lucas cepat, merasa tak suka saat Lillilian bersedih hanya karenanya.

Lil langsung menegakkan kepalanya, "iyakah?" Tanyanya dengan wajah berseri.

Lucas mengangguk.

"Lucas benar-benar ga marah?" Tanya Lil memastikan, mendekatkan tubuhnya pada Lucas dengan cara merangkak cepat. Mendekatkan wajahnya pada wajah Lucas.

"Eh? Lucas..kau sakit? wajahmu sangat merah." Panik Lil seraya menempelkan tangannya di kening Lucas, membuat wajah Lucas semakin memerah.

Sial!! Lucas langsung berdiri, dan berjalan menjauh. Ia masuk ke dalam kamar mandi, beringsut di balik pintu. Ia menutup wajahnya dengan kedua tangan. Merasa wajahnya begitu panas.

Sial.

"Siapa gadis itu." Gumam Lucas dengan pelan, hatinya sangat lemah ketika melihat wajah imut itu. Jantungnya bergetar begitu saja ketika melihat wajah gadis itu bersedih, dan jantungnya berdebar ketika gadis itu mendekat padanya.

🦄🦄🦄

Tbc

12-feb-23/16-jul-23

24 November 2023

FLOWER GARDEN [PINDAH KE KARYAKARSA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang