“Key, bukannya hubungan aku sama Andre itu engga toxic kaya Vanda bilang kan? Andre itu perhatian sama khawatir kalau aku kenapa napa jadinya dia bersikap kaya gitu.”

Keyla menarik napasnya perlahan. Dulu, keyla disaat sahabatnya membutuhkan wejangan atau nasehat darinya pasti Keyla akan langsung mengalihkan topiknya. Keyla tau akhir hubungan Jessica dan Andre, yaitu mereka berdua akan putus dan Andre akan dipenjara karena tertangkap basah melakukan aksi pencurian.

“Emang benar kata Vanda, Jess. Kalau hubungan lo sama Andre emang udah toxic.” Keyla, menatap Jessica yang membuang napasnya kasar dan tampak raut wajah kesedihan mulai muncul. “Tapi, semuanya kembali lagi pada diri lo sendiri. Kalau lo masih bisa bertahan dan mau memperjuangkan hubungan lo sama Andre, gua bakal terima keputusan lo dan gua akan selalu bersama lo. Kalaupun lo lelah dan merasa cape dalam hubungan kalian berdua, gua juga akan tetap dukung semua keputusan lo. Jadi, renungkan semuanya dulu, sebelum mengambil keputusan.” imbuh Keyla tersenyum sejenak, menepuk pelan punggung Jessica.

Jessica tersenyum simpul mendengar penjelasan dari Keyla. Benar kata Keyla, ia harus merenungkan semuanya sebelum mengambil keputusan.

“Kalian kerjakan soal halaman 180 sampai 181, setelah selesai kumpulkan jadi satu kepada ketua kelas

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.


“Kalian kerjakan soal halaman 180 sampai 181, setelah selesai kumpulkan jadi satu kepada ketua kelas. Bapak ada urusan sebentar, kalian jangan ramai di kelas tetap kondusif. Mengerti?!” Pak Ageng, guru Matematika membereskan bukunya yang berada di meja sambil menatap anak muridnya.

“Mengerti pak.” jawab mereka kompak.

“Kamu... ” tunjuk Pak Ageng kepada siswa yang sedang mengusili temannya. “Bayu, jangan mengerti... mengerti saja. Nanti kalau bapak tinggal kamu berulah lagi.” imbuh Pak Ageng.

“Bapak ini selalu su'udzon terus sama saya.” balas Bayu dramatis, dengan wajah yang ditekuk membuat beberapa murid yang mendengarnya maupun melihat terkekeh.

“Siapa yang su'udzon? Kenyataan memang, kamu, Ridwan, Andre selalu membuat keributan di kelas saat jam kosong.”

“Ya allah, Pak saya dari tadi diam loh. Kenapa malah kebawa bawa?” Ridwan, pemuda berambut ikal itu mengangkat kepalanya yang sedari tadi di tenggelamkan dilipatan kedua tangan.

“Dari tadi diam? Orang kamu dari tadi ngorok, tidur jam berapa kamu?” tanya Pak Ageng membuat Ridwan kelabakan sendiri.

Padahal ia sudah tidur di paling pojok belakang tetap masih ketahuan. “Tidur jam dua pagi, Pak. Push rank.” jawab Ridwan dengan senyum lebarnya.

Push rank atau sleep call sama pacar?” Mendengar pertanyaan Pak Ageng membuat tawa murid kelas 12 IPA 2 pecah seketika.

Sleep call sama anak Bahasa pak.” Andre menambahkan langsung dibalas lemparan sebuah buku tulis oleh Ridwan.

“Bukan anak Bahasa! Sotoy lo.” Ridwan mendengus sebal.

“Waduh... waduh, anak mana nih?” Bayu mengkompori mereka. Membuat kelas semakin ricuh.

“Diam! Kalian semua kerjakan tugasnya. Jangan ramai! Bagus, awasi tiga biang onar jangan sampai buat keributan lagi.” Amanat Pak Ageng sebelum akhirnya pergi dari kelas.

Kelas dua belas IPA dua, hanya terdengar suara dari jam dinding saja. Keadaan kelas beberapa menit diawal dapat ditangani dengan baik oleh ketua kelas. Semua kondusif seperti amanat dari Pak Ageng, tidak ada yang mencari keributan maupun mencari kegaduhan. Semuanya fokus ke buku masing masing.

Sampai suara ketukan pintu membuat mereka yang tadinya sedang fokus ke bukunya masing masing langsung menolehkan kepalanya ke arah pintu.

Bagus, sebagai ketua kelas langsung berdiri dari kursinya berjalan membukakan pintu.

“Cari siapa?” tanya Bagus kepada adik kelasnya.

“Saya cari Kak Samudera untuk mengikuti rapat yang diadakan di aula, apakah ada?”

“SAM, ADA ANGEL NIH!” Bukan... bukan Bagus yang berteriak melainkan Bayu yang memang dasarnya kepo dan biang rusuh.

“Ciee... ”

“Waduh, engga bahaya ta? Nemuin langsung ke kelasnya.”

“Langsung gass aja Sam, official.”

“Jangan lupa traktirannya kalau udah jadian.”

“Bakso sekelas, infokan.”

“Gass.”

Dan masih banyak lagi ucapan lainnya.

“Kemarin deketnya sama Rose anak sebelah sekarang sama Angel. Pasti diajarin Andre lo ya Sam? Emang Andre itu tidak patut di contoh.” Ridwan menggelengkan kepalanya secara pelan ke kanan ke kiri sebelum mendapatkan lemparan tipe-X dari Andre dan acungan jari tengah. Membuat Ridwan meringis karena terkena lemparan tipe-X.

Samudera bangkit dari kursinya, sebelum bangkit kedua mata tajamnya tidak sengaja bertatapan dengan mata coklat yang memancarkan kehangatan. Alis Samudera bertaut, saat pemilik mata coklat langsung memutuskan kontak mata mereka yang hanya sepuluh detik saja.

“Angel siapa?” tanya Jessica penasaran, mencoba melihat adik kelas yang dirumorkan dekat dengan Samudera. Tetapi, nihil karena terhalang oleh beberapa murid cowok di depan pintu.

“Anak bahasa satu, katanya jago public speaking.” jawab Vinda, mendengar jawaban Vinda. Jessica ber-oh paham, sambil mengangguk anggukan kepalanya.

Keyla, menatap lurus ke papan tulis. Senyum kecil Keyla berikan untuk hari ini. Hubungan mereka memang dirahasiakan, merahasiakan hubungan selama lima tahun itu tidaklah mudah bagi mereka. Dan yang mengetahui hanya keluarga mereka saja. Mengapa Hubungan mereka harus dirahasiakan kepada teman temannya? Alasannya, karena Sam yang malas jika ditanya mengenai hubungannya. Memang dari awal Samudera yang meminta agar merahasiakan hubungan mereka.

Dulu, disaat Samudera selalu dicomblangin dengan adik kelas maupun kakak kelas pasti Keyla akan ngambek seharian penuh kepada Samudera. Tetapi, sekarang Keyla sadar bahwa seharusnya ia tidak perlu membuang buang waktu untuk ngambek dan marah kepada Sam kekasihnya sendiri.

Kekasihnya?

🔑

Tbc

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.


Tbc

Salam hangat dari AN 🤎🥧

Secret Key Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu