BAB 13 : Farewell

135 17 188
                                    



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



[ Playlist : Sayonara crawl (JKT48) ]

_______________










TURNAMEN Kendo yang menorehkan tinta kekalahan pada prestasi gemilang Tanjirou. Adalah turnamen terakhir sebelum ia benar-benar memfokuskan diri pada ujian akhir bersama teman-temannya.

Ada banyak hal yang harus dilakukan sebelum kelulusan dan menjelang kelulusan.
Pertama; tentu saja adalah ikhlas menerima kekalahan yang didapat oleh Tanjirou. Kemudian, mengisi kuisioner masa depan, berkonsultasi pada Sensei yang bersangkutan, lalu mengikuti serangkaian ujian, upacara kelulusan, lalu...

"Sudah cukup! Jangan membahas apa-apa lagi. Otakku nyaris pecah. Memikirkannya saja sudah bikin pusing maksimal," gebrakan pada meja Tanjirou menyita perhatian nyaris seluruh temannya yang sedang berada di dalam kelas.

"Hei, tenanglah Tanjirou. Tolong Jangan berisik. Kita semua sedang konsentrasi belajar. Sebegitu parah kah satu kekalahan memengaruhimu?" komentar salah satu teman sekelasnya.

"Kau bercanda? Wajar saja bukan, selain mendapat kekalahan, dia juga tertangkap basah memeluk pacarnya Tenma. Sudah pasti tidurnya tidak nyenyak," celetuk yang lain.

Di sisi lain. Nezuko yang hanya memerhatikan tampak memasang wajah kebingungan. Pasalnya, tidak ada seorang pun yang duduk di sekitar Tanjirou untuk memulai percakapan dengannya. Semua orang tengah sibuk dengan urusan belajar mereka masing-masing.
Hal itu membuktikan bahwa adiknya sedang tidak baik-baik saja. Anak itu sudah pasti tertekan. Percakapan di dalam benak ia anggap menjadi percakapan di dunia nyata.

Suara kursi yang berderit lagi-lagi menarik atensi seisi kelas.
"Yang punya masalah sama kembaranku, selesaikan sekarang juga," seru Nezuko lantang. Menyisir teman-temannya dengan pandangan menusuk.

Sudah dipastikan tidak bakal ada yang bersuara. Gadis itu menyandang ranselnya dan meraih adik kembarnya untuk menjauh dari kelas. Berniat bolos untuk hari ini dan menuju kantin sebagai tujuan utama.

Di sepanjang perjalanan menuju kantin. Tidak ada satupun yang berniat membuka suara. Keduanya sibuk larut dalam pikiran masing-masing. Enggan saling membagi informasi mengenai apapun yang berkecamuk.

Suasana kantin tidak seramai saat jam istirahat, tentu saja. Hanya ada mereka berdua, dan satu dua orang yang sepertinya juga tengah membolos. Entah dari kelas berapa, keduanya tidak begitu memedulikan.

Nezuko menggamit lengan adik kembarnya. Membawa mereka ke konter seorang ibu kantin langganan, Bu Ayano yang menjual aneka makanan berat yang pedas. Salah satunya adalah ramen dan udon.

"Bibi, tolong seperti biasa ya, Shoyu ramen untuk Tanjirou, dan kare udon untukku. Err, boleh tidak, kami masuk ke konter?"

"Kalian sedang bolos ya? Masuklah, makan di dalam supaya tidak ketahuan Sensei atau siswa kedisiplinan yang kebetulan melintas."

Iridescent  ||  TanjiKanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang