16. Close Old Diary [END] 🌱✨

15 2 0
                                    


Pagi ini, aku bersama beberapa warga mengurus pemakaman Reynandra. Setelah selesai dan semua warga meninggalkan area pemakaman itu, aku duduk di samping makam.

Aku menyentuh nisan bertuliskan nama Reynandra Delva Alfian.

"Reynandra, adik ku. Aku yakin kau sudah tak merasakan sakit lagi sekarang. Tapi, aku sedih karena dihari pemakaman mu pun, tidak ada satu pun penghuni panti yang datang. Sebenci itukah mereka pada anak sebaik kamu?"

"Rey, kamu hebat. Aku kagum dengan ketangguhan mu. Kau masih bisa ceria dengan masalah hidup seberat itu."

"Kau tau? Kaulah alasan ku bertahan sampai saat ini. Ya, hanya kamu. Karena hanya kamulah satu-satunya orang yang tetap berada di samping ku ketika sahabat-sahabat ku meninggalkan ku. Tapi sekarang? Siapa yang menjadi teman ku? Tidak ada."

"Walaupun kau pergi, tidak akan ada yang bisa menggantikan posisi mu di hati ku. Nama mu akan selalu terukir di setiap perjalanan ku setelah ini."

"Terimakasih atas semuanya, Reynandra. Rest in peace. I love you."

***

Ku tutup buku diary lama itu. Air mata ku sudah tak tertahan lagi. Ternyata, sekarang aku benar-benar sendiri. Mereka sudah pergi. Meninggalkan ku.

"Haha. Sendiri lagi."

"Tapi, aku harus membuat Reynandra bangga. Aku harus bertemu orang tua ku dalam keadaan sudah sukses."

"Aku harus bangkit. Aku tidak boleh lemah. Azriel, jangan sampai kau mengecewakan Reynandra."

"Rey, suatu saat aku akan mengunjungi mu dengan pangkat seorang kapten. Tunggu aku."

END

Falling Apart (Spin Off Alverissa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang