13. Suasana berbeda 🌱✨

14 5 0
                                    

Sebuah persahabatan yang sangat erat, bisa menjadi musuh yang paling hebat

Happy Reading

Bugh...

Ervan melakukan serangan tiba-tiba. Ia memukul rahang Alvero dengan sangat keras hingga bibirnya mengeluarkan darah segar.

"Maksud lo apa? Lo mau bubarin rumah gue?" tanya Ervan sambil mencengkram kerah kemeja Alvero.

Alvero menepis tangan Ervan. "Siapa yang membuat saya melakukan ini? Kalian sendiri kan? Kalian yang sudah melenceng jauh dari misi awal pembentukan komunitas ini. Jadi, anggap saja ini buah dari perbuatan kalian." Alvero melangkahkan kakinya ke luar ruangan itu. Tapi, terlebih dahulu dihentikan oleh Ervan yang tiba-tiba melayangkan pukulan ke arah perut.

"Sialan lo, Alvero. Lo udah bubarin tempat pulang gue. Mereka rumah gue, Al. Mereka sumber kebahagiaan gue. Gue hidup di rumah yang seperti penjara. Dan cuma UnitedStars lah yang jadi rumah gue. Sekarang, lo bubarin mereka, lo ilangin kebahagiaan gue, Al." Ervan mengatur nafasnya.
"Alvero, persahabatan kita sampai di sini. " ucap Ervan dengan nada rendah.

Alvero tidak menjawab apa-apa. Dia membiarkan Ervan melampiaskan semua emosinya terlebih dahulu.

Ervan melempar barang-barang di sekitarnya ke tembok dengan keras. Malam itu benar-benar hancur. Hahaa, di H-2 tahun ajaran baru, persahabatan ku hancur.

***

Pagi ini, aku menginjakkan kaki di bangku kelas 11. Tentunya suasana sekarang sangat berbeda. Tidak seceria dulu. Karena, mereka yang dulunya menjadi sahabat, kini menjadi musuh. Ternyata benar kata orang. 'Jangan terlalu mencintai seseorang, karena ia bisa jadi orang yang kamu benci. Jangan terlalu berharap pada seseorang, karena setiap masa ada orangnya, dan setiap orang ada masanya. Terakhir, sahabat yang kau anggap dekat, bisa menjadi musuh yang paling berbahaya.'

Ternyata, semua itu bukan lelucon belaka. Karena aku sudah merasakannya sendiri sekarang. Masih belum percaya bahwa persahabatan ku akan berakhir seperti ini.

Kenzo menjauhkan diri kami semua. Ervan dan Zella menjadi 2 orang yang paling membenci kami saat ini. Hubungan Felicia dan Kenzo berakhir. Sekarang, Felicia yang dulunya adalah seorang gadis yang ceria, kini menjadi sangat pendiam. Sementara Devano dan Camella, sepertinya mereka mempunyai cara tersendiri untuk menghadapi masalah ini. Mereka tetap terlihat biasa saja sekarang. Dan di sini, yang paling hancur adalah Alvero. Aku sedih melihat sahabat terdekat ku terus menerus merenung.

"Alvero, are you okay?"

"Maybe yes, maybe no."

***

Kurang lebih 2 bulan sudah kami lewati di kelas 11 ini. Aku benar-benar merindukan kebersamaan dengan sahabat-sahabat ku dulu. Tidak bisakah persahabatan ini diulang kembali?

"Aaaaaaaaaaaa."

"Mamah tolongg!"

"Alveroo."

"Takuttt."

Jeritan-jeritan itu mengalihkan perhatian ku. Terdengar sangat ramai di lapangan. Ada apa? Aku bergegas menuju ke lapangan. Sebelum turun, aku melihat dulu dari lantai atas. Apa yang sedang terjadi?

Aku sangat kaget ketika melihat seorang remaja perempuan yang asing di mataku tergeletak tak berdaya di sana. Sementara Alvero dan Ervan sedang bertengkar. Haii mengapa tidak ada yang melerai atau paling tidak membantu gadis itu?

Falling Apart (Spin Off Alverissa) Where stories live. Discover now