#mantan suami istri

818 16 0
                                    

"ada apa lagi, bukankah pernikahan kalian baik baik saja, kenapa tiba tiba memutuskan untuk berpisah,ada apa."

"Kia merasa keputusan berpisah adalah yang terbaik untuk semuanya,Kia capek jadi istri yang seperti tak dianggap."

"Ada masalah itu bicarakan baik baik, jangan buru buru mengambil keputusan gugatan cerai,nanti kamu menyesal dikemudian hari.",

"Siapa yang mau berbagi suami? Tidak ada! Sekalipun ada pasti akan ada saatnya perempuan itu merasa tersudutkan,aku mau jadi yang satu satunya,aku capek ,"

"Kia, pikirkan dulu baik baik,jangan buru buru mengambil keputusan."

"Bu,pak,Alfian kini sepertinya tidak mencintaiku, buktinya selama lima tahun terakhir ia lebih banyak menghabiskan waktu bersama Inayah, sedangkan denganku ia hanya datang sebulan sekali, saat aku sakit pun aku butuh dia tapi dia tak datang."

"Maafkan ibu dan bapak, karena kami yang telah menjodohkan kalian ."

"Ini bukan salah ibu dan bapak,ini salahku yang tidak bisa membuat suamiku tidak berpaling,aku tau aku wanita tak sempurna,banyak kekurangan,tapi apa aku tak pantas dicintai?"

"Siapa yang mendukungku disaat seperti ini ?!" Bahkan ibu mertua pasti mendukung Inayah."

"Kia,,ada ibu dan bapak yang akan selalu mendukungmu,"

Ustadzah Kia dan ustadz Alfian memang Menikah karena perjodohan.

•••
"Abi, ustadzah Kia kemana ya, biasanya tiap hari kesini." Ucap Inayah sambil menyandarkan kepalanya di bahu suaminya

"Nay,lagi lagi pernikahan saya dengan Adzkia sedang diujung tanduk,Kia mengajukan gugatan cerai."

"Apa ?!"

"Shutt, jangan keras keras ngomongnya nanti dedek bayi bangun." Ucap suaminya itu

"Ada masalah apa lagi , bukankah kalian terlihat baik baik saja."

"Mungkin sudah saatnya saya melepaskan salah satu dari kalian,dan mungkin Adzkia menyerah menjadi istri saya,"

"Pasti ini gara gara hadirnya Inayah ya?!"

"Sudah sudah nanti kita malah berantem." Ucap suaminya itu sambil mencium puncak kepala Inayah

Apakah mereka akan program anak ketujuh? Hihi

///

"Zaidan ,"

"Tika apa kabar."

"Emm, silahkan duduk.",

Rasanya canggung saat berdekatan dengan Zaidan ,mungkin karena kita sudah lama tidak bertemu.

"Tika,kamu sudah menikah?

Pertanyaan yang sering aku dengar dari orang lain,huh menyebalkan,paling sebel saat orang nanya kamu sudah menikah,

"Tika ."

"Oh iya,ada apa."

"Kamu sudah menikah?"

"Apa pertanyaan ini wajib saya jawab ? ucapku sambil cemberut

"Terserah sih,bila pertanyaan saya kurang nyaman untuk kamu,tidak usah dijawab." Ucap Zaidan

Di pangkuannya ada seorang anak laki-laki

"Ini anak siapa?

Aku penasaran pada anak ini

"Mmm,ini anak saya, namanya Zayn, umurnya tiga tahun."

Waw ternyata dia sudah menikah dan memiliki satu anak.

"Istrimu dimana, kenapa tidak ikut."

Zaidan menghembuskan nafas perlahan sebelum berbicara

"Istri saya sudah meninggal dunia saat melahirkan anak pertamaku." Ucapnya sambil tersenyum,tapi terlihat dari raut wajahnya sepertinya dia sedang menyembunyikan kesedihannya

Aku pikir Zaidan akan setia menungguku, ternyata dia sudah menikah,sudah melupakan ku,padahal aku sudah bersusah payah untuk terus menunggunya. Terkadang harapan tidak sesuai kenyataan itu sangat menyakitkan_

Kami terlarut dalam keheningan

"Tika,maaf sebelumnya aku tau kamu belum menikah, apakah aku masih pantas untuk mencintaimu,jujur aku masih sangat mencintaimu,dan aku ingin kamu menjadi ibu pengganti untuk anakku."

"Jangan harap !! Silahkan pergi saya sibuk,"

"Tika _"

"Pintu disana ,maaf ,"

Zaidan pergi dengan anaknya,

Aku sudah menolak lamaran puluhan laki laki hanya karena aku yakin Zaidan akan datang suatu saat, tapi dia datang dengan keadaan sudah berkeluarga_

Mungkin inilah yang dinamakan jangan terlalu berharap banyak pada seseorang.

••••
Hari yang ditunggu akhirnya tiba ,hari ini adalah sidang keputusan gugatan cerai akan dilaksanakan.

Ustadzah Kia datang bersama pengacaranya sedangkan ustadz Alfian datang bersama istrinya dan bayinya

Sidang berjalan dengan lancar,tidak ada kendala, tidak ada kerusuhan,dan tidak ada drama _

Ustadz Alfian sepertinya sangat tenang ketika pengadilan mengabulkan gugatan cerai yang diajukan oleh ustadzah Kia, palu diketuk tandanya sidang selesai dan keputusannya mereka resmi bercerai,semudah itu bercerai,semua akan berjalan dengan lancar saat tidak ada drama seperti selebritis_

Tidak ada perebutan harta Gono gini, mereka percayakan Semuanya kepada pengadilan agama.

Ustadzah Kia tersenyum getir saat ia kini menjadi seorang janda _
Sepahit ini dunianya

Ustadz Alfian menghampiri ustadzah Kia

"Kia,ini kan yang kamu inginkan!?" Kamu ingin kita berpisah?" Sekarang kita sudah berpisah,saya Alfian al-Fatih bukan Suamimu lagi ,saya tidak ada ikatan apapun denganmu,saya jatuhkan talak padamu Adzkia Maulida,kita bukan lagi suami istri baik agama dan negara.terimakasih ." Ucapnya sambil berlalu pergi

Jangan menangis,jangan menangis_

"Ibu harus semangat ya." Ucap pengacaranya itu

"Terimakasih."

"Ustadzah Kia," ucap Inayah menghampiri Ustadzah Kia

"Inayah Haha,pasti kamu bahagia kan melihat saya dan suamimu sudah resmi bercerai," ucap Ustadzah Kia sambil terkekeh

"Astaghfirullah,saya tidak seperti itu Ustadzah."

"Saya permisi, assalamualaikum."

Ustadzah Kia pergi begitu saja, sementara Inayah masih kepikiran dengan ucapan terakhir Ustadzah Kia tadi

"Nay,ayo pulang."

"Iya ayo ."

Di luar gedung tempat sidang ....

Ustadzah Kia mengepalkan tangannya saat melihat Inayah berpegangan tangan dengan suaminya,tidak iri hanya sudahlah hanya dia sendiri yang tau perasaannya saat melihat mantan suaminya tampak bahagia bersama Inayah _

Kini mereka hanya mantan suami istri

••••••














Kesabaran seorang istri (2)Where stories live. Discover now