3. || Taubat?

621 51 3
                                    

السلام عليكم ورحمة الله وبركات

Aku bakal berterimakasih banget buat kalian yang mau vote dan komentar, vote sama komentar kalian itu penyemangat aku biar bisa update setiap hari ❤️

Mohon maaf jika ada kesalahan, sekiranya teman-teman bisa mengingatkan jika ada kesalahan🙏🏻

SELAMAT MEMBACA
Bagian III
Taubat?
__________________________________

"Fatimah, tungguin!"

Lily berlari mengejar Fatimah yang sedang berjalan menuju kelas.

"Lo ke mana kemarin? Seharian gak bisa gue hubungi,"

"Lo lupa kemarin Aydin balapan? Aydin kayaknya ngarepin banget lo dateng kemarin," imbuh Lily.

"Serius lo?" Tanya Fatimah tidak percaya.

"Seriuslah, dia bolak balik nanya ke gue Fatimah udah dateng belum, Ly? Fatimah ke mana sih, Ly?"

Fatimah menghela nafas berat. "Kemarin gue ke pesantren, terus hp gue ketinggalan di rumah."

"Pulangnya udah malem banget karna mampir dulu ke rumah saudara-saudara gue."

"What? Tunggu-tunggu, lo ke pesantren ngapain?"

"Si Baim mau masukin ke pesantren sama bokap gue," sahut Fatimah.

"Serius lo?" Lily menatap Fatimah tak percaya.

"Serius, katanya Baim itu anak laki-laki butuh ilmu agama supaya nanti jadi imam yang baik."

Lily mengangguk mengerti, keduanya terus melanjutkan perjalanan menuju kelas. Sesampainya di kelas Fatimah melihat Aydin dan Bilal sedang tertawa lepas setelah menjahili teman-teman.

Aydin yang menyadari kedatangan Fatimah dan Lily menyapa keduanya. "Hai, Fa.. Ly."

"Hai," sapa Fatimah balik.

"Lo ke mana kemarin?" Tanya Aydin sembari mengikuti Fatimah yang melangkah ke mejanya.

"Fa, lo kemarin ketemu sama Aksa ya?" Tanya Bilal tiba-tiba.

"Aksa? Aksa siapa?" Tanya Aydin bingung.

"Oh itu, sepupunya si Bilal," sahut Fatimah santai.

"Kok lo tau? Aksa cerita sama lo?" Tanya Fatimah pada Bilal.

Bilal mengangguk. "Katanya kebetulan ketemu lo di pesantren, dia juga cerita ternyata orang tua kalian sahabatan waktu kuliah."

"Lo ke pesantren, Fa? Ngapain?" Tanya Aydin, pantas saja Fatimah tidak melihatnya tanding balapan tadi malam pikir Aydin.

Fatimah yang sudah duduk di kursinya mendongak menatap Aydin yang berdiri di sampingnya. "Si Baim mau masuk pesantren."

"Jadi gue sama ortu gue lagi nyari pesantren mana yang cocok untuk Baik."

"Gak salah denger gue ... Si Baim mau masuk pesantren?" Tanya Aydin.

Lily langsung tertawa. "Bokap sama nyokap Fatimah takut kalau Baim nanti jadi kayak Fatimah."

"Sialan lo, Li. Emang lo pikir gue orangnya gimana?" Kesal Fatimah namun sambil tertawa.

"Eh gengs, ada film baru ni nonton yuk pulang sekolah nanti!" Ajak Lily.

"Film apaan emang?" Tanya Bilal.

"Film horor, kayak siksa neraka gitu kali aja pas kita pulang selesai nonton langsung tobat," celetuk Lily kemudian tertawa.

Tulisan AksaraWhere stories live. Discover now