page 24 : 𝐰𝐡𝐨'𝐬 𝐠𝐨𝐧𝐧𝐚 𝐛𝐞 𝐭𝐡𝐞 𝐰𝐢𝐧𝐧𝐞𝐫?

625 91 18
                                    

haloooooo maaf lama dikit sebulan, hectic sekolah bangettt hshshs maklumin pls, selamat membaca sayang sayangku! 🧚🏻‍♀️

-

"gam"

"gama!" suara naya menyadarkan gama dari kegiatan melamun nya.

"kamu mikirin apa sih sampe ga sadar aku panggil?" tanya naya.

"bukan apa apa" jawab gama.

"aku mau beli gelato yang ada disana, ayoo!" naya menarik tangan gama untuk berdiri dan berjalan kearah kedai gelato yang tidak jauh.

"selamat sore kak, silahkan mau pesan apa?" sambut kasir itu dengan ramah.

gama menoleh kearah naya sebagai sinyal untuk memesan duluan, naya justru menyuruh dia hal yang sama.

"yang di cone ya mbak, buat yang satu dark chocolate sama mint choco" gama melihat kearah naya sebentar. "lu milk strawberry sama vanilla kan?"

naya menggelengkan kepalanya. "matcha greentea sama tiramisu, mbak"

"baik kak, untuk pembayarannya mau lewat apa?"

"mbanking" jawab gama.

keduanya pun duduk di salah satu meja, gama sibuk dengan ponsel yang ada ditangannya, sedangkan naya memandang lelaki itu.

"aku sukanya matcha, aku ga suka strawberry, gam" ujar naya.

gama mendongak. "oh iya sorry tadi gua salah sebut-"

"rasa favoritnya maura, kan?" tanya naya sambil tersenyum.

"iya" jawab gama.

naya langsung menunduk, padahal tadi dia cuman asal nebak, dan ternyata jawaban gama iya.

"sorry" ucap gama.

naya kembali mendongak, bibirnya tersenyum tipis. "gapapa kok"

-

langit yang gelap dan suasana taman kota yang tidak begitu ramai, maura dan jarrel duduk di salah satu kursi berbahan besi itu.

maura terlihat menunduk sambil memainkan kuku-kuku nya.

"kamu mau ngomong apa, hm?" sambung jarrel. "udah daritadi loh aku nungguin kamu buat ngomong"

"maaf" ucap maura.

"maaf kenapa?" tanya jarrel.

"aku bingung tentang perasaan aku ke kamu, aku ga cemburu pas kamu nganterin cewek lain. awalnya aku biarin aja, sampai aku sadar pas ngeliat gama sama cewek yang sekarang jadi pacarnya, aku cemburu sama cewek itu, el" tanpa izin air mata maura lolos begitu saja membasahi kedua pipi perempuan itu.

"kalau kamu mau hubungan kita sampai sini aja aku gapapa, aku salah kalau terus ngebiarin kamu gatau hal ini" ujar maura.

"kalau aku gamau gimana? aku mau tetep pertahanin ini gimana?" tanya jarrel.

"tapi aku udah ngecewain kamu el, maaf seribu maaf aku baru berani buat ngomong ini sekarang" jawab maura.

"aku sayang sama kamu, sayang banget, izinin aku buat bikin kamu juga sayang sama aku, ya?" tanya jarrel.

"tapi kalau hasilnya- gimana? aku gamau kamu makin kecewa nantinya, el" tanya maura.

"kan belum aku coba" sambung jarrel. "nanti, nanti kalau aku tetap ga berhasil, aku bakal relain kamu sama gama lagi."

the cherry on the cakeWhere stories live. Discover now