page 11 : 𝐡𝐢𝐬 𝐞𝐱 𝐠𝐢𝐫𝐥𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝

896 142 5
                                    

"jarrelll" seseorang memanggil namanya membuat jarrel menoleh.

dia kalesya alyra—gadis cantik dengan rambut sebahu itu mantannya jarrel, pacaran selama satu tahun dan kalesya yang mutusin duluan, tapi bohong kalau mereka udah ga deket, terjebak mantan zone lebih tepatnya.

"bisa bantuin gua ga ngerjain tugas osis?" tanya kalesya.

jarrel langsung mengangguk tanpa ragu. "ayo, mau dimana?"

"perpus mungkin?"

"oke"

"eh tapi serius gapapa? harusnya kan lu langsung pulang" tanya kalesya, iya ini adalah jam pulang.

"gapapa gua juga ga ngapa-ngapain" sambung jarrel. "yaudah ayo ke perpus"

mereka duduk di kursi yang sediakan di perpustakaan tepat di samping jendela, keduanya duduk bersebelahan.

kalesya menopang dagu dengan kedua tangannya, mengamati jarrel yang sedang fokus mengerjakan tugas osis. awalnya kalesya cuman mau minta ajarin doang, tapi malah jadi jarrel yang ngerjain.

matanya terfokus pada surai rambut hitam tebal milik lelaki itu, rambut yang dulu bisa kalesya sentuh kapan saja tetapi sekarang sudah tidak bisa lagi. perempuan itu seolah merasakan dejavu saat wangi khas rambut jarrel sampai ke indra penciumannya.

bohong kalau kalesya udah moveon, nyatanya dia gagal melupakan jarrel. iya memang kalesya yang mutusin lelaki itu, alasannya karna jarrel punya banyak perempuan lain, kalesya tidak sanggup lagi menghadapi kebiasaan lelaki itu, tetapi siapa sangka jika kalesya lebih tidak sanggup setelah putus dengan jarrel? benar kata orang cinta membuat manusia bodoh.

tanpa sadar jari-jari kalesya terulur untuk menyentuh rambut jarrel, dia mengusap lembut seolah sudah sangat menantikan hari ini.

tangan jarrel berhenti menulis, dia mendongakkan kepalanya melihat kearah kalesya netra gelap lelaki itu bertemu dengan mata teduh milik kalesya.

"lu kenapa?" tanya jarrel.

kalesya melotot dia tersadar apa yang baru dia perbuat, tangannya langsung menjauh dari rambut jarrel. "eh sorry, tadi ada serangga di rambut lu"

"nih udah selesai" ucap jarrel memberikan tugas osis itu.

"lu kenapa ga masuk osis aja deh? buktinya bisa ngerjain tugas osis, cepet lagi" tanya kalesya membuka dialog untuk menghilangkan rasa canggungnya.

"males, hidup gua udah sibuk kalo ditambah osis makin-makin" jawab jarrel.

"tapi lumayan lu jadi aktif, bisa ngebantu juga nanti pas daftar kuliah" ujar kalesya.

"ga deh" balas jarrel.

"lu mau langsung balik atau ada osis dulu?" tanya jarrel sambil menyampirkan tas di bahu kanannya.

"langsung balik" jawab kalesya.

"oh yaudah bareng gua aja sekalian" ucap jarrel.

"hah?" tanya kalesya.

"kok hah? udah ayo bareng aja" jawab jarrel.

susah nebak sikapnya jarrel tuh, antara emang baik atau gagal moveon juga sama kayak kalesya.

maura berjalan gontai memasuki kamar claudia, dia langsung membaringkan tubuhnya dikasur milik sang teman.

"lu abis dari mana?" tanya claudia melihat penampilan rapih maura.

"nonton captain marvel" jawab maura pelan, dia terlalu capek abis nonton.

"anjing lu kan udah nonton itu tiga kali sama orang yang beda-beda" sahut hani.

"mereka ngajak nonton itu semua, gua juga ga enak nolaknya" ucap maura.

"segala ga enak, makan tuh nonton captain marvel dua puluh kali" balas claudia.

"lu nonton sama siapa, ra?" tanya sherin.

"elang" jawab maura.

"anjir, lu melebarkan sayap nih sampe ke kelas ips cowoknya" ujar sherin merasa kagum.

"lu kenal dia?" tanya maura sambil menaikkan satu alisnya.

"enggak, tau nama sama orangnya doang" jawab sherin.

"ganteng ga anaknya?" sambar hani dengan nada penasaran, urusan cogan emang nomer satu.

"lumayan" balas maura.

"lumayan? emang iya rin?" hani yang ga percaya itu pun beralih pada sherin.

"cakep ah kata gua" jawab sherin.

"selera nya maura mah lu tau sendiri, diatas rata-rata, bentukan kayak jarrel sama alaska tuh dia baru bilang ganteng" sahut claudia.

ketiganya lalu ketawa termasuk maura sendiri. "lah iya juga ya"

"sumpah tadi ya, elang kan bilang gini ternyata skrull jahat dan lu tau gua bales apa kan emang iya, bodoh banget terus dia kayak bingung gitu, gua bilang aja udah nonton ini kemarin sama sherin" ujar maura.

"kemarin nama gua, hari ini sherin, besok giliran lu clau" balas hani.

"tapi lu pernah ga sih salah manggil nama ke cowok?" tanya sherin penasaran.

"pernah! udah lumayan lama sih, gua lagi makan sama ini cowok namanya bevan, pas ngobrol tuh gua ga sengaja nyeletuk hehehe iya bener dev, dia langsung diem disitu, gua bilang aja namanya mirip sama adek gua cuman beda huruf depannya, jadi ketuker sorry ya" jawab maura.

"dan dia gatau kalo lu anak tunggal?" tanya hani dengan semburat ketawa nya.

maura menggeleng. "enggak" kemudian dia ikut ketawa.

"eh tapi tadi malah si elang yang salah manggil gua jadi laura anjir, gua berusaha nahan ketawa banget disitu" kata maura.

"giliran lu udah hati-hati malah dia yang keceplosan" balas sherin.

"kita jadi ke mcd nya kan?" tanya claudia.

"jadiiii, ayoo!"

the cherry on the cakeWhere stories live. Discover now