page 17 : 𝐡𝐞'𝐬 𝐫𝐞𝐝 𝐟𝐥𝐚𝐠, 𝐛𝐮𝐭 𝐲𝐨𝐮 𝐚𝐫𝐞 𝐜𝐨𝐥𝐨𝐫 𝐛𝐥𝐢𝐧𝐝

811 134 1
                                    

jarrel bersandar pada mobil porsche putihnya, dia udah empat kali ditolak maura buat pulang bareng, alasannya ada kerkom lah, udah pesen ojol, bareng temennya, sampai gamau naik motor katanya, doi pake alasan ribet sama rok pendek, akhirnya sekarang jarrel bawa mobil.

"maura" panggil jarrel.

"gua naik bus" jawab maura.

"loh kenapa naik bus? gua udah bawa mobil, kemarin lu bilang gamau naik motor, kan?" tanya jarrel.

"lu tuh emang ga peka atau pura-pura bego sih? gua bukan beneran gamau naik motor, tapi gamau pulang bareng sama lu" ucap maura.

"tau sih, gua ga bego kok" balas jarrel.

"yaudah awas, gua mau lewat" kata maura, pasalnya jarrel menutupi jalannya.

"lu tetep gamau kasih tau salah gua dimana?" tanya jarrel.

maura memutar bola matanya. "lu ga salah. puas?" jawab maura.

"oh gamau kasih tau"

perempuan itu tiba-tiba nyerobot dan berlari kabur dari jarrel.

"maura!"

waktu nya sangat pas, saat maura tiba di halte sebuah bus juga sampai disana. perempuan itu bergegas memasuki bus, dia menempelkan kartu khusus bus pada alat scan.

"pak! pak! pak!" teriakan jarrel itu membuat pintu bus tidak jadi tertutup.

bapak supir bus itu mengisyaratkan jarrel untuk cepat masuk. lelaki itu berhenti di alat scan, jarrel ga pernah naik bus dan dia ga punya kartu nya.

"boleh transfer mbanking aja ga, pak?" tanya jarrel sambil nyengir.

"ga bisa, kamu turun aja kalo gaada kartu nya" jawab bapak supir bus.

"duh kalo saya turun maura makin cuekin saya, pak" ucap jarrel.

"siapa maura? ada disini?"

"ada pak! itu orangnya yang duduk di bangku paling belakang sendiri" kata jarrel sambil menunjuk maura.

semua penumpang bus itu juga ikut memusatkan seluruh pandangannya ke maura ngebuat doi ga nyaman, sambil roll eyes maura jalan nyamperin jarrel dan ngescan kartu nya buat lelaki itu.

jarrel tersenyum ketika dirinya berhasil memasuki bus.

"makasih maura" ujar jarrel dengan senyum lebarnya, membuat kedua dimple di pipi nya muncul.

"lu ngapain sih ikut naik bus?" tanya maura sinis.

"abisan lu gamau pulang bareng, gaada pilihan selain gua naik bus sama lu" jawab jarrel dengan giggles.

"mobil lu ditinggalin?" tanya maura tanpa menatap jarrel, dia sibuk memandang kearah luar jendela.

"nanti ada temen gua yang ambil" jawab jarrel.

maura juga kaya sih, tapi masa iya porsche ditinggalin gitu aja dipinggir jalan? bener-bener ga habis pikir.

perempuan itu sibuk memejamkan kedua matanya, menikmati angin sepoi dari jendela bus yang mengenai wajahnya. jarrel menatap maura dengan intens, maura selalu menganggumkan.

tiba-tiba saja ditengah perjalanan jarrel membunyikan tombol untuk memberhentikan bus, lelaki itu menarik lengan maura ngebuat dia kaget.

"lu apaan sih? ini belum sampe halte deket rumah gua" kata maura.

jarrel ga menjawab sampai akhirnya mereka berhasil turun dari bus.

"mau ngajak makan gelato, toko ini enak banget asli" ucap jarrel.

the cherry on the cakeWhere stories live. Discover now