SM 16 : Perlawanan

340 50 9
                                    

Semangat dikit karna episode sebelumnya komentar lumayan aktif.
.
.
.
.
.

Zhan hanya bocah yang belum menyentuh usia 20 tahun, dia sangat labil dan terbawa perasaan sangat berat, hingga ketika dia menyadari jika kemeja yang Yibo selalu pakai selalu saja berubah aromanya parfum siapa dia menjadi pusing untuk memikirkan tentang apa yang terjadi, Zhan tidak mengendalikan apa pun dia menuruti apa saja yang di perintahkan Yibo, dia mencintai pria itu dan dia tidak ingin dia gagal dalam kehidupan pernikahan.

Ketika Yibo datang kali ini dia membawa sepotong kue dengan antusias dia membukanya di depan Zhan lalu menaruh sepotong lilin dan menyerahkannya kepada Zhan, pernikahan manis namun kritis.
"Selamat ulang tahun." ucap Yibo.
"Maaf kuenya sangat kecil."

Zhan menatap kue itu dengan sedikit tersenyum, lalu meniupnya dengan tulus lalu di aja berdoa, namun Zhan bertanya kepada tuhan, ini bukan hari ulang tahunnya, ada apa dengan suaminya.. setelah kue ternyata Yibo mengeluarkan kotak perhiasan jam tangan mewah merek Amerika lalu memasangkannya di pergelangan tangan Zhan dengan sangat lembut.

Entah apa yang terjadi namun Yibo bersikap manis dan sedikit lebih santai untuk berbicara, ingatlah jika Zhan hanya anak bocah 18 tahun yang di goda dengan om-om yang 10 tahun lebih tua.
"Aku akan mengajakmu dinner, bersiaplah."

Zhan masih bersikap biasa saja walau kejutan demi kejutan dia dapatkan hampir beberapa kali dalam sebulan, entah itu hari pernikahan atau hari pertunangan, hari peringatan menjadi kekasih, hari kelulusan universitas, hari pertama kali bertemu dan semua itu berlawanan dengan Zhan, mereka tidak melakukan pertunangan, mereka tidak pernah menjadi kekasih bahkan Zhan tidak masuk universitas.

"Wanita siapa yang dia pikirkan setiap hari Fang Bing?"tanya Zhan ketika pulang di dalam mobil.

Fang Bing yang tidak bisa menjaga omongannya maka dengan gamblang dia berucap, "Tidak ada wanita, mereka hanya pria one night stand, dia tidak menyukai wanita lagi."

"Lalu pria mana yang dia ajak menikah hingga kemarin menjadi hari pernikahan?dia mengigau padaku dan mengajakku bermain hingga subuh dan berkata jika hari kemarin hari pernikahan kita, aku bahkan belum setahun menikah dengannya."

Fang Bing membungkam mulutnya, Fang Bing tau siapa yang di maksud Wang Yibo dan dia tau jika tuannya tidak bisa terlepas dari bayang-bayang masa lalu yang memeluknya hampir setiap waktu.
"Sebaiknya anda berbicara dengannya langsung pangeran."

Zhan menyandarkan punggungnya menghela nafas panjang, melipat tangannya di dada melihat keluar jalanan yang ramai orang, ketika dia berfokus diri ke arah abstrak tiba-tiba saja dari arah kaca lawan pecah hancur. Zhan melototkan matanya terkejut, sedangkan Fang Bing menambah kecepatan mobilnya untuk menghindari hal berbahaya.
"Pangeran?"

Mengerti panggilan Fang Bing, Zhan menjawab, "Tidak apa-apa aku baik-baik saja, kau fokus saja dengan kemudi."

Zhan yang merasa dirinya terancam seketika menaikkan level waspadanya, jika lawannya bermain dengan peluru dia harus memilikinya juga maka dia bertanya, "Wang Yibo adalah mafia, kau pengawalnya maka berikan aku pistol, kau pasti memilikinya."

Fang Bing berpikir sejenak, namun selanjutnya dia tidak mengizinkan juga lalu berkata, "Saya akan melawan mereka untuk anda."

Zhan berdecak lalu mengambil pistol dengan peluru di pinggang Fang Bing, Zhan dengan berani memunculkan kepalanya di kaca pecah lalu menembak ke arah mobil yang mengikuti mereka, namun sayangnya meleset malah tembakan lawan menggores lengan Zhan dengan keras.

"Akhh.."
"Pangeran!" seru Fang Bing.

Kejadian itu berbarengan dengan ban mobil mereka yang meletus dari belakang, Fang Bing seketika membanting setir menginjak rem dengan kuat lalu berhenti di pemberhentian jalan yang kosong dan sepi.

"Pangeran!"panggil Fang Bing ketika Zhan merengkuh lukanya mengeluh sakit, namun setelahnya dia segera keluar berbarengan dengan Fang Bing.

Nyatanya Zhan tidak menyerah, dia menghadang mereka semua dengan pistol dan menarik Fang Bing untuk berada di belakangnya, namun Fang Bing tidak akan tinggal diam membuat tuannya malah melindungi bawahan, maka Fang Bing menarik pistol di tangan lemah Zhan lalu menembaki mereka secara membabi buta tanpa meleset satu pun, semua tepat pada tangan kanan mereka serta serta kaki, satu persatu pistol mereka terjatuh.

Ketika mereka berhenti boss dari mobil itu keluar dengan setelan jas hitam sambil menepuk tangan, "Lihat lihat pengawal tuan Wang kita sangat ahli seperti yang di rumorkan."

"Gu Doubing.."gumam Fang Bing, mengeratkan pegangannya kepada Zhan yang menunduk sakit di belakangnya.

"Kau Fang Bing bukan?aku melihatmu beberapa kali di samping Wang Yibo, wajahmu sangat damai tapi tangan dan keahlian menembakmu sangat menarik."

Fang Bing menurunkan pistolnya dan membuka tempat peluru dan mengisinya lagi dengan peluru lainnya, " Apa maumu?!"

Gu Doubing tertawa renyah mendengar pertanyaan Fang Bing lantas mendekat dan semakin mendekat membuat jarak mereka semakin dekat .
"Aku membawa utusan putra mahkota untuk membawa mayat pangeran di belakangmu itu kepadanya, Wang Yibo mengalihkan ini kepadaku."

Zhan mencengkram jas Fang Bing dan berbisik, "Cepat selesaikan."

"Aku pikir tuan Doubing salah mengerti, sebaiknya tuan Doubing kembali ke mansion dan beristirahat."

Fang Bing tidak ingin melanjutkan pertengkaran maka dia hendak membawa Zhan pergi, namun Doubing menghentikan tangannya lantas berkata tegas, "Kau bisa pergi, namun tidak dengan pria di belakangmu."

Doubing menarik Zhan dengan begitu cepat membuat Fang Bing kehilangan kata-kata dan geraknya, Zhan menggeleng dan melambaikan tangan mengatakan jika dia baik-baik saja, Zhan kehilangan banyak darah jadi dia sedikit pucat memegangi lengannya.

"Gu Doubing kembalikan dia atau kau akan mendapatkan masalah."ancam Fang Bing hanya saja Doubing tertawa merendahkan lalu melempar Zhan lagi ke pengawalnya dan Zhan hanya terlempar tanpa daya merasa pusing mencium aroma darahnya sendiri.

Gu Doubing lalu berkata sebelum pergi, "Tanyakan pada tuanmu, pangeran ini di serahkan padaku, katakan juga padanya jika aku akan membawanya hidup atau mati ke hadapan putra mahkota."

Zhan di seret memasuki mobil Mercedes Benz anti peluru lalu meninggalkan kota yang sunyi dengan wajah layu dengan tangannya di borgol dengan begitu kuatnya.
Doubing mengangkat dagunya dan berkata, "Kau sedikit mirip dengan Ye Xuan, pantas saja Wang Yibo mau menikahimu.."

Zhan menyandarkan kepalanya yang terasa pusing, namun wanita Ye Xuan menarik perhatiannya, dia bertanya dengan lirih, "Aku tidak tau apa-apa entah siapa Ye Xuan yang kau maksud."

Doubing lantas langsung bercerita, "Ye Xuan gadis cantik penghuni hati Yibo, mereka menikah, secara kasarnya dia mati di hari pernikahan karna ayahnya, yaaa Yibo sangat mencintainya bahkan dia tetap menganggap Ye Xuan hidup di hatinya, hahaha kisah cinta dewasa yang menggelikan, dan kau mirip dengannya lumayan banyak hal melihat kau seperti melihat wanita itu dengan perwujudan pria."

Doubing meneguk sebotol air minum lalu memaksa Zhan meminum dari botol yang sama, "Dengar, Wang Yibo yang awalnya memiliki tugas membunuhmu, tapi akhirnya aku bekerjasama jangan terlalu mencintainya, setelah ini kau bahkan tidak bisa menambahkan banyak cinta kepadanya, pikirkan apa yang ingin kau katakan kepada ibumu, di neraka sana."

Puehh..

Zhan meludahi air itu dan meringsut ke pojokan, ketika dia sampai di gedung gelap, dengan suara hujan yang mulai turun, Zhan di kejutkan ketika tangannya di cengkram begitu hebat lalu menariknya dengan berjalan cepat, Zhan tidak bisa menduga jika Lan Chenyi akan datang dengan sendirinya bahkan menarik tangannya seperti ini.
"Ge.. Da-ge.."panggilnya memohon, kakinya sudah sakit sekali di seret dari awal bahkan di injak saat perjalanan kemari.

Arghh..
Arghh..
Arghh..
Argh..

Zhan gemetar tidak kuasa menahan pukulan balok kayu melukai punggungnya, bahkan dia di bantingkan ke sebuah ranjang kayu tanpa alas lalu mengikat kaki dan tangannya ke setiap sudut menutupi wajahnya dengan kain putih lalu menyiram kain itu sedikit demi sedikit membuat Zhan yang awalnya tidak mempermasalahkan ternyata dia benar-benar tersiksa seperti ini, Lan Chenyi hanya menatapnya tanpa rasa kasihan membiarkan Zhan berteriak kesetanan memanggil namanya.
"Da-ge.. Da-ge.."
.
.
.
Tbc

Secret Marriage | YiZhanWhere stories live. Discover now