SM 4 : Hukuman

473 57 8
                                    

Deg!!

Zhan terhenyak terkejut, punggungnya terbentur dengan dinding namun kali ini Yibo tidak mencekiknya.
"Ada apa? Ugh.."lenguh Zhan, hatinya menjadi sakit.

"Pangeran, sebaiknya anda pulang, terserah anda akan melaporkan ini atau tidak, saya akan mengantar anda pulang besok." tutur Yibo, final.

Zhan mengatup bibirnya, "Baiklah, baiklah, tapi nikahi aku dahulu maka aku akan pulang."

Yibo menekan kembali punggung Zhan membuat Zhan meringis ngeri, namun dia tidak mengeluh dia harus menikah titik. Melihat raut wajah tidak senang Yibo, Zhan tidak menyukainya "Aku ingin hidupku milikmu tuan, pangeran ini memintamu untuk menikahinya."

"Kita hanya perlu menikah, jika tuan memang tidak menyukai saya itu tidak masalah, saya akan menyukainya, saya memiliki perasaan saja itu sudah cukup, tolong beli hidup saya, kita hanya memiliki hubungan tanpa perasaan darimu tuan Wang Yibo."

.
.
.
Zhan sudah lelah membujuk namun sedikit membuahkan hasil jika Yibo hanya memberinya sebuah cincin tanpa perasaan di hadapan pendeta malam itu juga. Dia tidak bisa membujuk lagi jika dia meminta menikah dengan saksi negara, maka di hadapan pendeta juga bukan hal yang buruk, maka hari ini dia di lempar suaminya sendiri di lubang buaya.

Zhan berjanji di hadapan Yibo sebelum dia di lempar jika dia akan kembali ke hadapan Yibo bagaimana pun caranya.

Yang pertama kali Zhan katakan ketika setelah sekian lama tidak kembali ke kerajaan adalah menunjuk jari manisnya berisi cincin pernikahan dengan inisial nama Yibo itu sendiri.
"Aku sudah menikah, ayah."

Sang raja hanya menatap putranya datar, dia sedang berhadapan dengan pangerannya yang keras kepala. "Ternyata setelah kabur dari istana dirimu menikah hmm?bahkan tidak mengatakannya kepada keluarga."

Lan Chanyi (putra mahkota )tiba-tiba datang memberi senyuman hangat kepada adiknya yang baru pulang, tatapan Chanyi sangat dalam kepada Xiao Zhan.
"Astaga.. didi.. akhirnya kamu pulang, gege sangat menunggumu, bukankah kita berjanji akan meneruskan tahta, kenapa didi malah menikah sekarang.. "

Lan Jingyu sebagai seorang raja hanya menepuk pundak putra mahkotanya, dalam aturan istananya terdahulu jika pangeran sudah menikah maka hidupnya tidak di ikat lagi dengan istana dan pihak istana tidak boleh membunuhnya di kemudian hari. Namun jika kawin lari dia harus mendapatkan hukuman.

Ctarr..
Ctarr..
Ctarr..

Zhan membungkam mulutnya dengan sekuat tenaga agar tidak mengeluh sakit dengan punggungnya yang mendapatkan cambukan, pundaknya sudah gemetar ketika tali cambukan kembali menemukan permukaan kulitnya hingga tetesan darah memenuhi tubuhnya.

"Didi, kau cukup pintar menghindariku ya, kau melarikan diri dari tahta karna takut aku membunuhmu, apa kau pikir aku akan takut? semakin kau melarikan diri aku semakin tertarik untuk memusnahkanmu, putra ayah hanya aku.. kau tidak pantas di akui, kau anak yang tidak di inginkan."

Ctar!!

Zhan tidak mampu membungkam mulutnya lagi, pukulan terus membentur punggungnya hingga ketika dia hendak menjawab perkataan Lan Chenyi malah darah keluar dari mulutnya.

Uhuk..
Uhuk..
Uhuk..

Zhan tidak mampu berdiri lagi, hingga dia menyerahkan tubuhnya ke seutas tali yang memegangi tangannya sedari tadi dari atas, kesadarannya sudah hampir habis bahkan cambukan itu masih sekitar 200 lagi.

Dengan lirih Zhan berkata, "Gege.." Lan Chenyi menghampirinya memaksa dagunya agar terangkat.

"Ada apa didi memanggil Gege? sakit ya?"

Secret Marriage | YiZhanWhere stories live. Discover now