SM 15 : Tolong Setia

300 55 10
                                    

Xue Er cukup jago meracik makanan, dia bahkan lebih pintar memasak daripada Zhan dan takarannya sangat pas, ketika Wang Yibo datang dia mendapatkan seloyang kue dan meniupnya bersamaan dengan Xue Er yang antusias, Zhan hanya bertepuk tangan menyedihkan tak ingin membuat hati mereka buruk maka Zhan tidak ingin bertingkah.

"Yibo, kau suka perut babi, aku menumisnya dengan sangat baik sesuai seleramu, cobalah." kata Xue Er mengambil sepotong daging lalu menaruhnya di mangkok Wang Yibo.

Wang Yibo mengangguk bahkan inisiatif untuk mengambil lagi sendiri, sedangkan Zhan hanya menyantap porsinya tanpa niat mengganggu mereka, walau dia tidak di ajak mengobrol Zhan hanya merunduk seperti biasanya sendiri dan memang sendirian.

Ketika Wang Yibo mencoba soup rumput laut dia tidak menghabiskannya, ternyata Zhan tetap gagal menyesuaikan selera Wang Yibo dia semakin merunduk dengan bibir gemetar dia menghabiskan porsi lalu membereskan meja makan agar mereka bisa menyantap kue. Zhan dengan suasana hati yang buruk jadi dia menyibukkan dirinya dengan mencuci di wastafel dan mendengar Xue Er mengobrol ringan dengan suaminya sambil menyantap kue ulang tahun mereka. Zhan menyukai kue yang manis hanya saja sekarang dia tidak berminat untuk bergabung, dengan tangan basah dia mengusap wajahnya agar tidak memerah ingin menangis.

Seberapa kuat dia mendekati Yibo untuk meluluhkan hatinya ternyata dia tidak selangkah maju sama sekali, pernikahan dan sifat karakter yang dia ciptakan menjadi luntur, nyatanya dia memiliki sifat asli seorang pendiam dan menerima keadaan. Setelah mencuci peralatan dan sisa makanan Zhan melipir ke belakang rumah saat hari sudah larut malam, dia duduk melamun melihat hamparan kebun bunga dan juga melirik tanaman tomatnya yang sudah memerah sempurna, Zhan memetiknya mencucinya lantas menyantapnya sambil memeluk lutut sendirian.
"Ehm manis."pujinya akhirnya dia sedikit tersenyum, namun setelahnya dia menjadi murung mengusap air matanya dengan terburu-buru.

"Tidak apa-apa, besok pasti manis."katanya lalu membuang sisa tomat ke sembarang arah.

"Tidak enak."

Setelah cuaca mulai menusuk sumsum tulangnya, Zhan akhirnya masuk ke dalam rumah lagi Xue Er masih bercengkrama dengan Yibo tak ingin mengganggu Zhan memilih untuk masuk ke kamarnya sendiri untuk beristirahat.

Ketika Zhan hendak jatuh tertidur, Fang Bing Yun membuka pintu dan bertanya, "Pangeran, anda sudah minum obat?"

Zhan segera bangun membuka laci dan mengeluarkan setidaknya ada enam kapsul lalu menelannya tiga kali dengan sebotol air minum.
"Tolong aku sebentar untuk membawa air hangat, tubuhku sedikit demam."

Fang Bing segera menurutinya, sebelum itu dia juga menyiapkan beberapa obat penurun demam dan menaruhnya di meja kamar sebelah tempat Zhan duduk melamun.

Fang Bing menatap lama Zhan seperti melihat seorang yang lama tak dia lihat, dengan perhatian dia membantu Zhan menuangkan air minum untuk minum obat sebelum Zhan tertidur karna lelah.

Sebelum hari berganti Yibo ternyata datang lagi dan tidur di sebelah Zhan tanpa canggung, dia menatap lama wajah Zhan dan tersenyum kecil, wajah Zhan sangat mirip dengan orang lama dalam hidupnya bibirnya,matanya, bahkan postur wajahnya sangat mirip, Yibo menyayangkan persetujuannya dengan putra mahkota dan dia bingung bagaimana cara mengingkari janji itu.

Ketika Zhan berbalik dan membuka matanya, sontak Zhan membulatkan matanya terkejut lalu bangun dengan jantung yang tak karuan, Wang Yibo persis seperti setan di matanya, menyeramkan. Yibo bangkit perlahan dan bertanya namun Zhan hanya menggeleng canggung. Karna dia sudah bangun membuatnya kembali sudah untuk kembali hanya berpura-pura terlelap. Yibo diam-diam memeluk pinggang kecil Zhan dan membenam wajahnya di ceruknya menghirup aroma segar yang menenangkan. Diam-diam selama ini Yibo melihat Zhan sebagai orang lain, orang lain yang telah lama hilang karna kemiripan mereka yang hanya berbeda gender.

Secret Marriage | YiZhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang