bab 27

38 14 27
                                    

Maaf kalau typo ya

Jangan lupa vote comment dan follow

|| Meninggalkan ||

Kini didalam kamarnya rael menangis sejadi jadinya

Dihari ulang tahunnya banyak sekali yang terjadi

Kepingan ingatannya yang kembali dan yah kejadian beberapa tahun yang lalu terjadi lagi

Samuel? Iya Samuel orang yang beberapa tahun yang lalu juga menyakitinya

"Kenapa harus aku tuhan?"gumamnya

"Andai aku gak di temuin sama dia" gumamnya lagi

"Kenapa masalah datang sekali semua? Kenapa semuanya jahat? Kenapa tuhan ngasih hadiah yang membuat hati aku hancur? Kenapa?"tanyanya

"Aku capee ..cape soal perasaan cape soal kesehatan cape buat semuanya" lanjutnya

"Kenapa harus sekarang? Kenapa gak beberapa bulan yang lalu? Kenapa disaat aku butuh sandaran? Kenapa semuanya jahat? Kenapa semuanya ngambil kebahagiaanku?" Teriaknya

Rael hancur? Tentu saja
Rael cape? Sangat cape
Rael ingin menyerah? Ya itu dalam pikirannya
Bunuh diri? Hampir saja

Rael yang ceria hilang begitu saja kembali ke awal menjadi cuek dan tak terpegang

Dia menangis sejadi jadinya dikamarnya sampai pintu kamarnya kebuka

"Za kamu kenapa nak?" Tanya bundanya

Bundanya mendekat dan memegang bahuny

"Ada apa cerita sama bunda?" Ucap bundanya

"Semua jahat Bun semuanya jahat dunia gak adil sama rael dunia ambil semua yang yang sama rael " ucapnya

"Mereka jahat mereka gak sayang sama rael mereka.... Mereka rebut semuanya Bun" ucap rael

Bundanya sangat iba melihat rael yang seperti ini

"Udah ya sekarang kamu tenang. Kamu turun kebawah ada yang mau ketemu sama kamu" ucap bundanya

Rael yang mendengar menggeleng bahwa dia tidak ingin keluar

Bundanya keluar dari kamarnya
Dia tetap menangis meratapi hidupnya

Sampai sampai pintu kembali kebuka

"Za sorry" ucap Samuel

"Gue salah.. gue minta maaf" ucap nya lagi

Rael yang melihat terkejut

"Lo ngapain kesini? Gak puas Lo nyakitin gue" ucap rael

"Ra kita minta maaf. Kita salah" ucap perempuan disamping Samuel

Dia marza gadis itu menangis sama sepertinya

"Gue kurang apa di El? Gue kurang apa? Sampe sampe Lo selingkuh sama marza?" Tanya rael

"Lo juga mar gue ada salah sama Lo? Gue ngak nyangka Lo rebut Samuel dari gue" lanjut rael

"Lo gak kurang apa apa za.lo sempurna gue salah udah ngelakuin itu " ucap Samuel

"Terus kenapa ngelakuin itu? Khilaf? Atau mau bilang kalau itu prank ulang tahun aku?" Ucap rael

"Mau itu prank,khilaf lah Lo brengsek"ucap rael

"Lo sama aja sama bokap gue El gue ngak nyangka Lo bisa gitu gue sayang sama Lo gue cinta sama Lo tapi gue gak mau ketemu Lo"" ucap rael

"Dan Lo mar gue gak marah sama Lo tapi anggap aja kita gak pernah kenal bahkan dekat" ucap rael

"Ra gue gak mau " ucap marza

"Gue salah maaf tapi plis jangan gini Ra" lanjut marza

Dia sudah terduduk sambil menangis

Sedangkan Samuel? Dia memandang arah lain

Rael sangat hancur hari ini dan mereka melihat

Hal yang paling di benci rael

"Gue gak bisa mar hati gue terlanjur sakit "ucap rael

"Buat Lo El kalau gue bisa milih gue gak mau ketemu cowok kaya Lo. Tapi tuhan malah mempertemukan gue sama cowok kaya lo.andai saat itu gue gak ketemu sama Lo mungkin gue gak akan ngerasain sakit ini untuk kedua kali nya" ucap rael

"Lo brengsek El gue gak tau harus bilang apa sama Lo. Gue kira Lo tulus cinta dan sayang sama gue ternyata enggak ternyata Lo hanya mempermainkan perasaan gue " lanjutnya

" Gue harap setelah ini kita gak pernah ketemu dan gue juga Mau kalian keluar dari kamar gue". Ucap rael

Rael pergi dari kamarnya ke kamar mandi meninggalkan Samuel dan marza

Dia menangis sejadi jadinya disana
Memukul dadanya yang sesak karna menahan suaranya

Sakit itu yang dia rasakan
Dia menjadi lemah hanya karna cinta

"Bodoh Lo Ra" ucap nya pada dirinya

"Kenapa Lo bisa jatuh cinta sama orang kaya dia" lanjutnya

"Cape tuhan...... Kenapa semuanya datang sekali semua" ucapnya


Aku, kamu Tak Menjadi Kita || Proses TerbitWhere stories live. Discover now