3. Persistent of You

187 25 13
                                    

“Ingat ya, Yeji-ah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ingat ya, Yeji-ah. Kau bebas bersikap ramah pada semuanya, tak terbatas gender. Hanya satu pesanku, jauhilah yang fans wanitanya ganas-ganas siap menerkam. Contohnya, Choi Yeonjun.” Manajer eonni Han Jihyu, mewanti-wanti, matanya menyala tajam bagai elang. “Ya, ya, aku tahu kalian berteman… tapi ini acara varietas, tak perlu lah terlalu dekat padanya. Netral saja. Kau tahu sendiri kan, fans zaman sekarang itu cukup teritorial, eee, bahkan delusional. Jadi hati-hati saja, paham?”

“Te… teman? Tidak tuh, tidak sedekat itu.” Manajer eonni hanya memberikan tatap apakah-kau-yakin-begitu miliknya dan melanjutkan nasihatnya, “Pokoknya, tak perlu lah ada haters dikarenakan gestur-gestur sekedar tatap menatap bodoh yang bisa secara konyol diedit untuk melebih-lebihkan sesuatu. Kau baru saja comeback, sebaiknya lupakan drama tak penting. Aku yakin kau mengerti.”

Yeji mengangguk tanda mengerti. Sebetulnya nasihat tersebut persis seperti yang sudah-sudah, namun ia mengerti kekhawatiran berlebih manajernya. Apalagi sejak kejadian empat tahun lalu.

Yeji berpamit untuk masuk ke dalam ruang pertemuan dan memilih untuk duduk di pinggir bersama Dohyeon dan Hyeonji. Tak lama, produser Joon beserta tim, sekonyong-konyong memasuki ruangan. Yeji memecah diri dari tubuh dan pikirannya, berlari pada fatamorgana imaji ketika sesi penjelasan dimulai. Kesadarannya tertarik kembali ketika produser Joon menyatakan kalimat ini, "Tentu seperti yang sudah-sudah, kita membutuhkan sedikit 'dorongan' untuk menaikan rating acara. Dan, ehm, aku yakin kalian semua bisa menebaknya."

Dohyeon berbisik pada Yeji. "Ah, tentu saja. Kira-kira siapa ya kali ini?" Siapa? Yeji menggurat alis penuh tanda tanya.

"Nah, kalau begitu, biar selanjutnya sutradara dan penulis skrip yang jelaskan." Produser mempersilakan.

Cha Namyul, wanita dibalik begitu banyak suksesnya acara realita, mengangkat bicara. "Kita akan buat fans puas dengan fan service, seperti biasa. Sudah dirundingkan sebelumnya, tapi tentu saja kita butuh persetujuan dengan yang bersangkutan." Ia berbalik kearah Dohyeon, kemudian melirik Yeonjun yang sedaritadi termenung di ujung ruangan.

"Yeonjun-ssi, Dohyeon-ssi, kita harus menciptakan angan-angan romansa diantara kalian berdua."

Yeji menahan nafas. Oh tentu saja. Gimmick percintaan yang murah dan dijual kapan saja ada kesempatan.

"Cukup melakukan interaksi tipis-tipis dan skinship saja. Tentu akan kami dukung melalui editor juga bantuan teman-teman yang lain. Jika fans menyukainya, maka semua akan berbondong-bondong menunggu episode selanjutnya hanya untuk menonton sedikit dari kisah kalian. Bagaimana?"

Dohyeon terlihat menyetujuinya. Di sisi lain, Yeonjun mengangkat tangan tanda izin berbicara. "Maaf, tapi, bukankah ini agak beresiko untuk kami? Bagaimana jika para fans menolaknya dan terjadi benci membenci—"

Produser Joon memotong, "Oh tenanglah Yeonjun. Pesonamu yang easy-going dan Dohyeon yang begitu dicintai netizen, sudah kami pertimbangkan matang. Kalian yang paling berpotensi untuk memunculkan jalan cerita 'picisan' ini."

VarietYou (VU)Where stories live. Discover now