Umi Halimah yang mendengar tentang cemburu anak nya langsung memeluk khadijah juga "kamu inii masih aja cemburuan,kamu tetap anak kadung umi dan kesayangan umi ,udah punya anak 1 juga masih aja manja" oceh sang umi Halimah
Khadijah yang mendengar ocehannya sang umi langsung terkekeh malu"ya gapapa dong"
"Ciee mba Khadijah iri ya sama Aisyah bisa di sayang umi terus di sini" ejek sang aisyah
"Engga kok siapa yang iri"
"Jujur aja deh"
"Engga "
"Sudah sudah ayo makan bolunya udah Mateng tuh, kita bawa ke meja makan mumpung ada 3 laki laki tuh di rumah jarang banget mereka ada di rumah" ujar sang umi memberhentikan ocehan dari Aisyah dan Khadijah
Mereka pun membawa bolu itu yang mereka buat pun lumayan banyak
"Aisyah panggil Abah ,Gus Ammar sama Gus Ali ya" ujar sang umi
"Siap" hormat Aisyah
Aisyah pun berjalan ke arah teras dan benar saja mereka bertiga sedang megbrol di luar "Abah, Gus Ammar,Gus Ali di panggil umi makan bolu " seru aisyah
Aisyah pun meninggalkan mereka duluan ketika sudah di panggil dengan cepat Aisyah megambil posisi duduk berdekatan dengan ammar padahal itu adalah tempat nya Gus ali suaminya Ning Khadijah
Khadijah yang.melihat tingkah adik iparnya tuh hanya bisa menggelengkan kepala tersenyum
Gus Ammar ingin duduk tapi ia urungkan ,ketika melihat Aisyah di samping nya sambil tersenyum manis semanis gula padanya
Sedangan Ammar jangan di tanya ekspresi wajah nya tetap datar seperti biasa
Ammar pun berpindah tempat di tepat dekat dengan sang Abah tapi lagi lagi Aisyah ikut duduk di berdekatan dengan Gus ammar
Membuat Gus Ammar mengerutkan kening menatap datar kepada Aisyah"kamu duduk di sana saja dekat dengan umi jangan dekat dengan saya" ketus nya dengan wajah datar
Abah yang mendengar ucapan Ammar menyipitkan matanya tajam " Ammar jangan seperti itu,dia istrimu dia berhak ingin duduk dekat dengan kamu" tegas sang abah
Ammar pun hanya bisa menurut dan duduk berdekatan dengan Aisyah
Mereka pun duduk dan memakan bolu itu tak lupa membaca doa dulu tapi beda dengan Aisyah dua piring habis ia makan dengan waktu singkat, sepertinya jika Aisyah di suruh untuk masuk perlombaan makan cepat mungkin dia bisa menang juara 1
Semua orang yang berada di meja makan hanya melongo kaget melihat aisyah
"Aisyah kamu sudah baca doa sebelum makan?" Tanya umi tersenyum hangat
Sontak Aisyah yang baru sadar menjadi bahan sorotan di meja makan itu wajah memerah menahan malu bagaimana tidak sedangan mulutnya saja sudah gebung Karena makan bolu Dengan wajah yang celemotan
Aisyah meletakan sisah bolu itu ke piring dan melirik ke kanan kiri masih menjadi sorotan rasanya ia ingin pergi saja dari ndalem
"Uhuk..uhuk,air.." titah Aisyah dengan pura pura batuk biar semua orang bisa melupakan kejadian tadi
"Ini minum"
Aisyah pun mendengung air minum itu matanya melirik ke arah ammar setelah minum Aisyah tersenyum mempunyai ide licik
"Uhukk,uhuk..Gus kok nafas Aisyah jadi sesak ya "bisik aisyah di samping Gus ammar,hanya Gus ammar yang bisa mendengar
"Harusnya pelan pelan minum" khawatir Gus ammar
"Aisyah baru sadar Gus" ujar sang Aisyah pelan
"Sadar apa?"
" kalo separuh nafas Aisyah ada di Gus jdi sesak nafas deh hehe" ujar Aisyah dengan terkekeh geli sambil memperlihatkan deretan giginya
Gus ammar hanya bisa menggeleng tersenyum tipis ,
Setelah makan bolu bersama,Gus Ammar lebih memilih pergi ruang tamu
Sedangan aisyah mengikuti Gus Ammar terus menerus seperti anak ayam yang tak ingin di tinggal induknya,dari tadi hingga sekarang kemana saja Gus ammar berjalan pasti selalu diikuti oleh Aisyah sih gadis bule ini ,padahal jelas jelas gus Ammar seperti menghindar dari aisyah
Ammar duduk di sofa itu sambil menilai tugas tugas para santri sedangan aisyah yang ikut duduk di samping Ammar
"Gus ?"
Tidak ada sahutan dari Ammar sama sekali
Aisyah mulai berfikir apa yang bisa membuat Gus ini bisa luluh lagi,Aisyah sudah habis kata kata gombalan karena ia lupa dengan gombalan islami di buku rabiah
Mata Aisyah fokus ke arah cermin bibirnya melengkung memperlihatkan senyuman "ayis punya ide" batinya
"Gus "
Lagi lagi tidak ada sahutan dari Ammar
"Gus Ammar ini penting banget,bentar aja kok"
Ammar menatap dengan wajah datar ke arah Aisyah"apa?"
Aisyah yang mendapatkan jawaban ia pun langsung menujuk ke arah cermin besar dekat ruang tamu tampak lah di situ wajah ammar dan aisyah di cermin itu
"Gus tau gk yang cowok di cermin itu siapa?" Tanya Aisyah dengan menaik turunkan alis nya
"Ya itu saya" Jawab Ammar ketus
Aisyah menggeleng dengan jari telunjuk yang ia gerakan ke kanan ke kiri "ettss..Gus Ammar salah itu bukan Gus, "
"Lalu siapa?"
"Coba lihat lagi ke cermin"
Gus Ammar pun melihat ke arah cermin itu lagi
"Nah jawabnya ada di cermin itu, yang berada di cermin itu suami Aisyah namanya gus ammar paling ganteng
Ganteng dari Pada Junggkok"Blus!
Wajah ammar memerah seperti tomat ia langsung membuang muka di cermin itu sambil menahan senyum
"Gus kenapa jadi lihat ke samping "tanya Aisyah pura pura tidak tahu
"Saya malu Aisyah,jangan bikin saya jadi gila karena kamu selalu gombalin saya seperti ini" tutur kata ammar dengan jujur
Yang membuat Aisyah tertawa keras di situ
Jangan lupa follow ig WP nya yah @sihMbull
Syukron 😍💞
YOU ARE READING
AMMSYAH [TERBIT]
Historical Fiction"Gus arti bismillah itu apa sih?"tanya Aisyah "Dengan menyebut nama Allah" "Kalo Alhamdulillah?" "Segala puji bagi Allah "jawab ammar "Kalo subhanallah?" "Maha suci Allah " "Kalo Ana uhibbuka fillah ??" "Aku mencintaimu karena Allah" "Sama aku jug...
19|AM
Start from the beginning