Bab 18 - Bersenang-senang

1.1K 21 1
                                    

Bian menjemput Anna sekaligus mengantar Lidia ke asrama

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bian menjemput Anna sekaligus mengantar Lidia ke asrama. Erwin juga pergi untuk memindahkan barang-barang milik Miranda dan anak-anaknya kembali kerumah lamanya dulu. Baik Bian dan Anna terlihat sama-sama lelah begitu sampai di rumah. Anna belum ingin bercerita begitu pula dengan Bian. Keduanya sama-sama memerlukan waktu untuk berpikir.

"Aku pengen makan steak," ucap Anna tiba-tiba di tengah perjalanan pulang.

Bian kaget mendengar permintaan Anna namun tetap membuatnya senang.

"Bian, aku pengen jalan-jalan. Aku ngerasa sedih belakangan ini," ucap Anna yang mulai menangis sambil tersenyum. "Argh! Menyebalkan!" kesal Anna lalu menggenggam tangan Bian.

Bian tersenyum lalu mengangguk, Bian tak tau apa yang sudah Anna lalui saat tidak bersamanya. Tapi yang jelas Bian tau jika Anna ingin bersenang-senang, berarti ini saat yang tepat untuk melepas penat bersamanya.

"Kita mulai darimana?" tanya Bian semangat.

"Aku ingin memakai gaun yang cantik untuk makan malam," ucap Anna yang langsung di turuti Bian dan langsung berbelok menuju butik langganannya.

Anna memilih sebuah gaun berwarna merah, juga sebuah sepatu heels yang senada dengan pakaiannya. Bian begitu senang dengan gaun dan sepatu pilihan Anna. Ia langsung membayarnya lalu menggenggam tangan Anna pergi dari butik tersebut untuk lanjut makan malam bersama.

Tak lupa tentunya Bian juga membeli setelan jas baru yang langsung ia kenakan. Ini adalah kebiasaan lama yang sudah Bian tinggalkan beberapa waktu belakangan ini dan melakukannya lagi bersama Anna ternyata jauh lebih menyenangkan.

"Pakek ini," ucap Bian memberikan sebuah kacamata hitam untuk Anna yang sama seperti miliknya lalu Bian menekan tombol di mobilnya yang membuat atap mobilnya terbuka.

Bian membawa menyetir sambil bernyanyi bersama Anna. Bian menyetel lagu dari band The Changcuters berjudul Racun Dunia lalu bernyanyi sambil berteriak meluapkan emosinya.

"Racun!!!" teriak Bian.

"Hilang akal sehatku memang kau..."

"Racun!!!" teriak Anna dan Bian bersamaan lalu tertawa bersama.

Anna menaikkan tangannya keudaranya lalu tertawa dan berteriak meluapkan kekesalannya bersama Bian.

"Wanita racun dunia...apa daya itu adanya..."

Bian mengecup tangan Anna yang ada di sampingnya setelah mengoper gigi lalu mengangkat tangannya bersama Anna.

***

Anna duduk berhadapan dengan Bian menyantap steak di salah satu hotel berbintang milik keluarga Bian. Rambutnya sedikit acak-acakan karena kegilaannya di jalan bersama Bian. Namun Bian tetap terlihat sumringah dan senang bisa bersama dengan Anna.

"Kamu cantik," puji Bian yang terlihat sangat bahagia. "Aku gak tau kamu mau gila-gilaan juga," ucap Bian.

"Aku mau, tapi aku kadang malu." Anna memotong steaknya sembari memberikannya separuh untuk Bian.

Bian ikut memotong separuh steaknya dan memberikannya untuk Anna, lalu keduanya tersenyum dan tertawa bersama.

"Habis ini kita mau ngapain?" tanya Bian penasaran dengan ide gila Anna lainnya.

"Aku ingin bayi," jawab Anna yang membuat Bian tersedak hingga terbatuk-batuk.

Bian membelalakkan matanya kaget dengan ucapan Anna. Anna tersenyum sumringah lalu mengangguk seolah paham apa yang akan Bian tanyakan. Bian tertawa lalu menggebrak meja hingga semua orang menatapnya.

"Siapkan nyalimu! Kamu gak bisa mundur selangkahpun, Sayangku!" ucap Bian berteriak girang.

Anna mengangguk dengan senyum sumringahnya. Bian kembali tertawa penuh rasa kemenangan.

❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
BIANNAWhere stories live. Discover now