27 kembalilah ara

Mulai dari awal
                                    

"Maaf nona chika saya sudah bekerja semaksimal mungkin tapi Tuhan lebih sayang sama nona zahra" ucap dokter tersebut

"Yang sabar ya nona chika, ikhlasin nona zahra" ucap dokter tersebut

"Nona zahra nanti akan di mandikan di rumah sakit dan untuk pengantarannya mau dilaksanakan kapan nona chika?" Tanya sang dokter

"Enggak ara ga pergi dok dia cuma tidur!!" Teriak chika

"Baiklah kalo begitu saya tunggu kabar dari kalian" ucap sang dokter

Kemudian dokter tersebut pergi meninggalkan mereka semua, chika kembali terduduk lemas di lantai sambil menangis, chika tidak menyangka bahwa ara akan pergi secepat ini sebuah kisah cinta mereka yang berakhir usai dengan kepergian.

Chika bangkit lalu berlari ke kamar ara, setelah masuk chika melihat ara yang sudah di tutupi kain chika kembali menangis dengan kencang lalu berlari ke arah ara.

"Hiks hiks sayang ayo bangun aku tau kamu cuma tidur hiks" tangis chika

"Ayok bangun ara kita siram bunga mawar yang kita tanam bersama hiks hiks" ucap chika

"Kamu harus lihat bunganya ara mereka cantik juga indah" ucap chika

"Ayok bangun ara kamu pasti cuma tidur kan hiks" ucap chika

"Ayok bangun ra masih banyak tempat yang harus kita kunjungi hiks" ucap ara

"Masih banyak tempat indah yang belum kita datangi ara hiks" ucap chika

"Aku masih mau melihat senyuman mu, aku masih mau memelukmu lebih lama ara hiks" ucap chika

Chika bangkit dan mendekati mira yang menangis sambil bersender di tembok.

"Mir tolong bangunin ara dong mir dia ga bangun bangun hiks" ucap chika

"Barangkali kalo sama lu dia bangun mir hiks" ucap chika

"Ayok mir please hiks" ucap chika sambil bersujud di kaki mira

"Chik sadar chik ara udah ga ada hiks" ucap mira

"Apa lo bilang ara masih hidup dia cuma kecapean aja!!" Bentak chika

"Sadar chik lo harus terima kenyataan" ucap mira

"Bangsat ara masih hidup anjing" ucap chika sambil mencengkram kerah baju mira

"Plak" suara keras sebuah tamparan

"Sadar chika ara udah ga ada!!" Bentak mira

"Lo harus terima kenyataannya!!" Bentak mira

"Gw sama yang lainnya juga sedih dan gapercaya ara harus ninggalin kita!" Ucap mira sambil meneteskan air matanya

Tak lama chika kembali terduduk lemas di lantai sambil menangis.

"Maafin gw chik gw ngelakuin itu biar lu sadar" ucap mira

"Mir" panggil chika

"Kenapa chik" ucap mira

"Ara bener udah pergi ya mir hiks" tangis chika

"Iyaa chik ara udah pergi dia udah punya tempat baru disana" ucap mira

"Ikhlasin ya chik gw tau ini berat tapi kalo lo bisa ikhlas, ara jadi bisa tenang disananya" ucap mira

Tak lama orang tua ara datang sambil menangis, mereka di telfon oleh olla saat mereka sedang ada urusan bisnis di bandung.

"Ara maafin mami hiks hiks" tangis aya

"Maafin ayah ya nak ayah gabisa jadi orang tua yang baik buat kamu" ucap oniel sambil meneteskan air matanya

"Nil ara nil hiks hiks" tangis aya

"Ikhlasin ya sayang biar ara tenang disana" ucap oniel

"Biar ara bahagia juga disana" ucap oniel

"Aku gagal gagal nil aku gagal merawat ara hiks hiks" tangis aya

"Udah ya sayang kita harus ikhlas" ucap oniel

Tak lama chika memanggil oniel untuk berbicara berdua, mereka menuju basement parkiran.

"Ayah tau ga ara selama ini menderita" ucap ara

"Ara kurang dapet kasih sayang dari ayah juga mami aya" ucap chika

"Ayah tau chik tapi ayah sama mami lakuin itu demi ara" ucap oniel

"Demi ara? Ninggalin ara selama hampir 1 tahun itu yang namanya demi ara?" Ucap chika

"Terus selama ini ayah sama mami sibuk kerja dan jarang banget merhatiin ara itu yang namanya demi ara? Hah!!" Bentak chika

"Emang sudah kewajiban orangtua untuk menafkahi anaknya tapi ayah sama mami lupa cara merawat dan memperhatikan kebahagiaan ara!" Bentak chika

"Ayah tau ga yang selama ini ara mau" ucap chika

"Yang ara mau tuh cuma ayah sama mami selalu ada di samping ara!!" Bentak chika

"Yang ara mau ayah sama mami banyak waktu luang buat ara" ucap chika

"Ara gamau mobil, rumah, atau harta yang lainnya tapi yang ara mau itu ayah sama mami punya waktu luang buat ara!!" Bentak chika

"Dan sekarang chika ikhlas kalo ara harus pergi karena chika yakin ara bakal lebih bahagia ketimbang harus hidup bareng ayah sama mami!!" Bentak chika kemudian pergi meninggalkan oniel sendirian.

Oniel kemudian menangis dan menyesali semuanya karena ia dan juga istrinya lebih mementingkan pekerjaan mereka dan jarang memberi waktu bersama ara.

"Maafkan ayah yang brengsek ini ara hiks" tangis oniel

"Ayah bukan orang tua yang baik buat kamu hiks" ucap oniel

"Semoga kamu bahagia di sana ya nak, ayah sama mami ikhlas kamu pergi nak hiks" tangis oniel

"Ayah berharap kehidupan selanjutnya kita kembali bertemu agar ayah bisa memperbaiki kesalahan ayah selama ini" ucap oniel




































Waktu kebersamaan adalah harta yang paling berharga bagi sebuah keluarga, dan mendidik anak juga bisa berpengaruh kepada kehidupan anak

Tapi hampir semua orang tua salah dalam mendidik anak, sebagian justru menuntut bukan mendidik mereka dengan baik yang membuat sang anak membenci dan juga trauma terhadap mereka

Orang tua menuntut anaknya untuk bisa segalanya. Bahkan anak di tuntut untuk memenuhi keinginan orangtuanya seperti pasangan, pekerjaan, dan kehidupan sang anaknya harus sama seperti apa yang mereka mau

Itu yang membuat anak memberontak dan membenci orang tuanya sendiri bahkan jarang mengobrol kepada orangtuanya sendiri, ketika sang anak melakukan kesalahan terhadap orangtuanya dia enggan meminta maaf karena sang anak masih ingat dengan apa yang dilakukan orang tuanya terhadapnya

Bahka setiap ulang tahun dan hari perayaannya saja sang anak tidak mengucapkan selamat, bahkan untuk mengatakan kata sayang saja sang anak tidak mau

Tapi bukan berarti sang anak tidak sayang dia juga menyayangi orangtuanya tapi dengan cara orangtua mendidiknya dan memperlakukannya

Jadi kapan terakhir kali kalian mengucapkan kata selamat, maaf, dan i love you kepada orangtua kalian?













Okee sekian dulu yaa😁

Maaf kalo typo cringe atau ga nyambung🙏😁😁

Jangan lupa vote ya kawand🫶

Makasih juga yang udah baca dan vote❤️🥰

See you in next chapter

selamat (selamat tinggal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang