D e l a p a n b e l a s

388 30 5
                                    

Gus Farras

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Gus Farras

• • •

Semua orang akan lebih mudah berbicara tentang, kesabaran. Sampai mereka diuji dengan kehilangan, dijauhkan dari tempat istirahat paling nyaman, bahkan rumah mereka kehilangan titik keseimbangan. Saat itu tiba, yang bisa mereka lakukan hanya menghela napas perlahan. Menangis dalam diam. Menatap kosong tiap-tiap sudut yang penuh kenangan.

Dunia nampak lebih gelap hari ini. Sudah 7 hari kepergian Bu Nyai Shofiyah, namun suasana berkabung masih terasa kental di lingkungan pesantren dan sekitarnya. Bagaimana tidak, mereka kehilangan wanita yang bersahaja, bijaksana, serta tidak pernah membeda-bedakan status sosial tamu-tamunya. Wanita yang tidak pernah sedikitpun menunjukkan wajah masam semasa hidupnya. Mereka semua kehilangan.

Farras menatap lekat nisan yang terukir nama ibunya. Gundukan tanah dihadapannya masih basah. Orang yang paling mengerti dirinya bahkan melebihi dirinya sendiri kini telah benar-benar--pergi.

Sayup-sayup lantunan ayat-ayat suci Al-Quran bergema ke seluruh penjuru pesantren.

"Tunggu, apakah mungkin dia juga hadir?" batin Farras.

Hatinya menghangat menangkap suara yang terasa tidak asing di telinganya, sangat tidak asing bahkan. Ia baru ingat kalau bulek Enab mengadakan sema'an Al-Quran bersama majelis JMQH.

Jam'iyyah Mudarasatil Qur'an Lil hafidzat (JMQH) adalah organisasi yang mewadahi perempuan-perempuan penghafal Al-Quran bukan sebatas perkumpulan ibu-ibu untuk sema'an atau tadarus, lebih dari itu JMQH memiliki visi-misi yang jelas.

Visi-misi tersebut antara lain ; memperbaiki bacaan Al-Quran, sebagaimana perintah untuk membaca Al-Quran dengan Tartil, memahami isi Al-Quran, dan membina keluarga sakinah dengan generasi penerus penghafal Al-Quran.

JMQH pertama kali dideklarasikan pada tahun 1975 yang kala itu baru diikuti para Hafidzah yang bermukim di kabupaten Pati. Namun perkembangannya kurang sesuai dengan harapan beliau ibu Nyai Hj.Umi Maftuhah, sehingga beliau mendeklarasikan ulang pada 15 Rajab 1432H/ 17 Juni 2011 di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).

Sejak kegiatan di MAJT, banyak kabupaten atau kota mulai mendeklarasikan JMQH.

🍃🍃🍃

Acara Sema'an berjalan dengan lancar. Keluarga besar Yai Muayyad beserta para santri berkumpul di Aula untuk hurmat doa khotmil Qur'an yang akan dipimpin oleh Bu Nyai Zainab selaku ketua umum JMQH se-kecamatan dan sekaligus adik dari mendiang Bu Nyai Shofiyah.

"Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh."

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wa barakatuh."

TheShouq : (Mahabbah Rindu)Onde histórias criam vida. Descubra agora