57. |||Ekstra Part|||

768 9 5
                                    

JANGAN LUPA BUAT VOTE ☆ DAN KOMEN 🗨 !

[CHAPTER 57 : Ekstra Part ]

Setelah kelahiran sang anak, aiden memilih untuk membeli rumah yang sederhana karena kemauan sang istri. Tapi itu tidak membuat aiden sedih melainkan senang karena tasya memilih rumah yang sejuk. Bunga dan pohon tanaman hijau di depan rumahnya membuat merasa nyaman tinggal di rumahnya sekarang ini.

Pagi ini tasya harus menyiapkan makanan untuk anak dan suaminya yang tersayang itu. Sedangkan aiden, ia masih berada di dalam kamar bersama sang anaknya.

"Daddy afan au endong" ucap anak yang masih belum terlalu jelas berbicara.

"Mau gendong hem?" sahut aiden "cium dulu sini" lanjutnya.

Cup

"Udah daddy"

Aiden langsung mengendongnya dan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh anak nya itu.

"Mandi sama daddy dulu ya, nanti pergi sana mommy" ucap aiden dan menurunkan anaknya.

"Yey pilgi ama mommy" ucap riang nya.

"Mas, alfan udah mandi?" tanya tasya yang dari dapur sedikit berteriak.

"Udah mommy, ini lagi pakai baju" jawab aiden dengan menirukan ucapan alfan anak nya.

"Ihh gemes banget sih, anak nya siapa kok ganteng banget sih"

"Anak nya daddy lah" jawab aiden bangga.

"Kan aku yang hamil"

"Kalau gak ada kecebong aku juga gak bakal hamil" ucap aiden yang masih memakaikan baju alfan.

"Afan ayang ama mommy daddy agan atem" ucap alfan setelah selesai dengan pakaian nya.

"Enggak sayang, mommy gak berantem papa kamu aja yang nyebelin"

"Iya iya aku yang salah" pasrah aiden.

Sekarang mereka bertiga sudah siap untuk berangkat ke perusahan aiden karena ada wawancara dari berbagai media. Aiden yang memakai jas hitam dan celana hitam yang ber couple dengan anaknya sedangkan tasya memakai baju rajut berwarna putih dengan rok hitam tak lupa tas yang berada di bahunya.

"Udah ganteng anak daddy yuk berangkat" ucap aiden dan menggendong alfan dan tangan sebelahnya menggandeng tangan tasya keluar menuju mobilnya.

Aiden melajukan mobilnya dan menuju di perusahaan papanya dan sekarang sudah menjadi miliknya seutuhnya.

Setelah menikah dan kelahiran alfan, aiden juga mengurangi pulang malam malam. Pergi ke markas saja hanya 3 atau 4 jam an aja tak lebih. Meskipun begitu anggota nya juga memaklumi karena aiden sudah berkeluarga.

Meskipun begitu aiden juga sering sekali mengunjungi markas dengan tasya. Sekarang geng nya terasa aman setelah semua musuh sudah tidak terlihat. Mereka hanya mengusir anak anak yang nakal dan membantu pihak kepolisian jika ada kejadian yang perlu di bantu.

Sekitar 35 menitan, aiden sudah sampai di perusahaan. Di depan pintu masuk sudah terdapat banyak wawancara.

Aiden keluar dari mobil nya dan membuka pintu mobil mempersilahkan istri dan anak nya keluar. Mengambil alih anak nya, aiden langsung mengendong anak nya dan langsung di sambut oleh banyak wawancara tapi untungnya, bodyguardnya siap jaga, jadi aiden tak perlu merasa risau dengan keamanan istri dan anaknya.

"Selamat pagi bos" sapa karyawan di sama.

"Hem" bukan sapaan balik yang aiden lontarkan tapi deheman yang dikeluarkan.

AIDEN ALEXANDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang