13. Ulah sakra!

600 16 1
                                    

JANGAN LUPA BUAT TANDAIN SETIAP PARAGRAF 🗨 DAN JANGAN LUPA BUAT VOTE!

[CHAPTER 13 : Ulah Sakra!]

Sekarang sudah pukul tujuh malam tentunya aiden sudah bangun dan membersihkan tubuhnya agar segar kembali.

"eh al makan malam sini, pasti saat gak ada mama papa makan sendiri kan?" tanya bela melihat aiden turun dari kamarnya dengan rambut yang masih basah.

"iya mah" jawab aiden berjalan mengikuti bela dan levi ke arah meja makan.

"al gimana kalau sekarang kamu ngurus perusahaan papa?" ucap levi di sela sela makannya.

"Enggak, capek pah" sahut aiden.

"kalau berantem gak capek?"

"ya capek lah pah"

"yaudah, kan sama sama capek gimana kalau ngurus perusahaan papa"

"Nanti ajalah pah, tahun depan kalau bisa, al belum selesai kuliahnya"

Selesai malam, aiden beranjak dari tempat duduknya dan berjalan ke arah kamarnya untuk mengambil jaket beserta kunci motor kesayangannya. Keluar dari kamarnya yang sudah memakai jaket gengnya, aiden turun ke bawah dengan menuruni anak tangga satu per satu.

Belum juga keluar dari rumah, bela sudah bersandar enak enakan di dinding samping pintu ruang keluarga.

"mau kemana?" tanya bella.

"mau ke markas mah" jawab aiden dengan wajah datarnya.

"kerjaanya ke sana aja"

"eh mah sejak papa pergi luar negeri, al aja gak pernah ke markas ngurusin perusahaan papa"

Setelah mengucapkan itu pada bela, aiden langsung berjalan lagi menuju garasi untuk mengeluarkan motornya. Sedangkan bela, hanya geleng geleng kepala melihat tingkah anaknya satu itu.

Rasanya bela tak seperti aiden waktu muda apalagi levi, jadi aiden menurun siapa? Masa sih aiden ketuker pas waktu lahir?

Setelah sampai di garasi, aiden menyalakan mesin motornya dan melajukan motornya meninggalkan perkarangan rumah menuju markas berada.

Butuh beberapa menit, aiden sudah sampai di markas. Ia memarkirkan motornya di parkiran sebelah samping markas dan berjalan masuk ke dalam markas. Sesampainya di dalam, semua anggota menyapanya dengan ramah dan sesekali mereka juga menanyakan kabar aiden.

"apa kabar bos" sapa az salah satu anggotanya yang sudah ikut ke gengnya selama 4 tahun terakhir.

"baik baik saja, gimana kabar kalian semua" sapa balik aiden meskipun dengan wajah datarnya.

"seperti yang anda liat bos, semuanya baik baik saja"

Aiden mengangukan kepalanya saja dan berjalan mendekat ke inti geng lion yang dari tadi duduk manis di sofa.

"widihh yang gak ke sini beberapa hari akhirnya datang nih" ucap elang sambil bergeser agar aiden bisa duduk di sebelahnya.

"hem, alex mana" sahut aiden karena ingin memberikan hukuman lagi.

"entah bos, mungkin di jalan"

"ohh, lama gue gak kesini" ucap aiden sambil duduk di sebelah elang dan mengeluarkan ponsel yang berlogo apel digigit ulat.

Di tempat lain, lebih tepatnya di perjalanan menuju ke tempat markas, alex di hadang oleh geng dragon tiba tiba, spontan alex langsung menghentikan motornya dan menatap mereka satu per satu terutama sakra yang duduk di atas motor sambil menghisap nikotin tak lain rokok itu.

AIDEN ALEXANDERWhere stories live. Discover now