39. Langsung tunangan

391 11 1
                                    

JANGAN LUPA BUAT TANDAIN SETIAP PARAGRAF 🗨 DAN JANGAN LUPA BUAT VOTE!

[CHAPTER 39 : Langsung Tunangan]

Mereka langsung di persilahkan masuk ke dalam. Mereka lebih tepatnya kedua keluarga itu lalu langsung masuk ke dalam rumah tasya yang di bilang sederhana tapi nyaman.

Sekarang mereka sedang berada di ruang tamu dan duduk di sofa. Levi dan bela duduk berdampingan. Nida,marsya,andre juga duduk berdampingan di kursi panjang. Tasya dan tio duduk berdua di sofa kecil, sedangkan aiden duduk di sebelah orang tua nya.

"jadi nak al tuh anak kamu to bel?"tanya nida kepada sahabatnya dulu yang belum pernah ketemu sejak hari dimana papa tasya meninggal.

"iya, aku malah gak tahu kalau tasya itu anak kamu jeng. Akhirnya kita gak usah menjodoh jodoh kan anak kita, soalnya mereka saling cinta hahaha" ucap bela dan di akhiri tertawa.

"bentar bentar ma, jadi sahabat mama itu tante nida?"tanya aiden dan mendapatkan anggukan kepala dari bela dan levi.

"jadi....?" tanya aiden menggantung.

"jadi gini, awalnya kita mau menjodohkan kalian saat udah dewasa eh ternyata kalian udah ketemua dan pacaran jadi kita tidak repot repot buat menjodohkan kalian"

Aiden hanya mengganguk dan melihat tasya yang kebetulan tasya juga menatap aiden jadi mereka saling bertatapan dan mengangkat bibir mereka membentuk senyuman yang manis.

"ehem" deheman andre membuat aiden dan tasya memutuskan kontak mata mereka"ini kita lagi ngumpul loh, malah kalian berdua asih tatapan aja" lanjut andre mengoda aiden dan tasya.

"i-iya om, gak kok" ucap tasya malu malu.

"jadi kalian pertama kali ketemu di mana?" tanya marsya.

"supermarket/di supermarket" ucap aiden dan tasya bersamaan.

"di supermarket? Hahaha kayak mama kamu sya ketemu sama papa mu di supermarket. Emang kalian cocok" lanjut andre yang mengingat masa lalu nida dan gilang almarhum papa tasya.

"loh om tahu?" tanya tasya sekali lagi.

"ya tahu lah"

"jadi gini nak tasya, aslinya kita semua itu sahabat dari sma kira kira. Jadi saat itu aku sama levi, marsya sama andre dan kebetulan mama kamu itu menjomblo dari dulu dan kayak nya cinta pertama nya di rebut oleh orang yang menabrak nya di depan supermarket" ucap bela sambil terkekeh sedangkan nida malu mendengarkan cerita dari sahabatnya ini.

"aish jangan begitu lah bel"

"jadi ini acaranya apa? Ngomong masa lalu? Pegal me" ucap tio yang sedari tadi hanya mendengarkan ucapan mereka.

"lo juga gak di undang" ucap tasya sinis.

"bodmat"

"ah iya jadi kalian tumben mau ke rumah aku bel? Ada yang mau membicarakan sesuatu?"

"gini, dengan adanya kedatangan kami. Saya sebagai ayah aiden ingin menyampaikan bahwa kita ingin sekali menjadikan tasya sebagai menantu kami dan saya ingin membicarakan untuk hari pertunangan anak saya dengan anak anda apakah bersedia?"ucap levi dengan formal.

Nida, marsya,andre dan tio langsung berpandangan satu sama lain. Apakah benar mereka langsung tunangan bahkan kata tasya waktu pacaran belum sampai 1 bulan dan ini langsung tunangan? Wohh good..

"saya sih sebenarnya ikut sama anak saya. Jika tasya mau maka saya juga ikut bahagia" ucap nida sambil memandang anak nya.

Aiden sudah gugub menunggu jawaban dari tasya yang sedari tadi hanya terdiam.

AIDEN ALEXANDERWhere stories live. Discover now