7. Jenguk vinza

748 17 0
                                    

JANGAN LUPA BUAT TANDAIN SETIAP PARAGRAF 🗨 DAN JANGAN LUPA BUAT VOTE!

[CHAPTER 7 : Jenguk Vinza]

Aiden terbangun dari alam mimpi yang indah karena mendengar suara alarm dari atas mejanya yang berbunyi nyaring di dalam kamar.

"aakhh bangsat cepet banget udah jam lima aja" lagi dan lagi aiden menggerutu karena waktu sangat cepat berlalu yang menunjukan pukul 5 lebih 15 menit.

Seperti biasa aiden langsung mandi, melaksanakan kewajibannya dan sarapan, lalu bersiap untuk pergi ke tempat kuliah.

Ting.. Tingg..

Notifikasi ponsel aiden yang berbunyi membuat ia langsung membukanya dan ternyata notifikasi tersebut dari tasya yang mengirim pesan untuknya.

Sayang
online

Gak usah antar aku
aku berangkat sendiri ya?

Aku antar aja
kalau ada apa apa
gimana bee

Enggak, aku nanti
diantar sama mama

Yaudah kalau gitu
hati hati

Iya ganteng ku

Bee, nanti pulang
aku jemput ya sama
ke rumah sakit

Ke Rumah sakit
mau ngapain?

Jenguk teman

Baiklah ikut
tapi ada satu syarat

Apa hemm?

Beliin ice cream
rasa coklat ya al

Siap sayang ku

Aiden langsung mengambil jaket dan kunci motor dan langsung pergi ke kampus untuk belajar. Sudah dibilang, meskipun aiden dan teman temannya adalah geng yang dikenal kejam mereka masih mendahulukan pelajaran, bahkan di saat pelajaran mereka bolos bisa dihitung pakai jari.

Mereka tahu pelajaran sangat penting untuk masa depan dan yang terpentingnya aiden akan meneruskan perusahaan papanya.

Aiden langsung memarkirkan motor bersebelahan dengan parkir dosen. Lalu berjalan menuju ruang kelas yang jam sekarang ia ikuti, di sepanjang jalan menuju ke kelas, tak henti henti aiden mendengar teriakan semua gadis yang berjalan disana dan ada juga gadis yang pura pura berjalan di depannya demi melihat aiden, cowok cool dan tampan setiap hari.

Beberapa menit aiden masuk, bel berbunyi di ikuti oleh dosen yang masuk. Beberapa menit berlalu, dosen tak lain bernama pak anto menerangkan bab yang menjelaskan rumus rumus yang membuat semua pusing tujuh keliling hanya melihatnya saja,terkecuali yang memiliki IQ yang tinggi seperti aiden.

Sedari tadi, aiden hanya mendengarkan penjelasan dari pak anto meskipun aiden sudah tahu tentang bab yang dibahas kali ini. Setelah menerangkan semua bab, pak anto memberi tugas kepada murid mahasiswa/mahasiswinya untuk mengerjakan halaman 107.

Semua murid langsung mengerjakan dengan cermat, teliti karena bab kali ini materi sulit dipahami. Aiden yang sudah selesai dengan tugasnya lalu menutup buku dan melirik teman yang kesulitan mengerjakan.

"sssttt al.. al" panggil alex di belakangnya.

"hemm" jawab aiden ketus.

"nyontek nomor 5 doang dong, sulit soalnya"

"gue juga bos, kalau di contekin semua juga gak papa" ucap alga.

"gue juga al"

"sama gue juga bos"

AIDEN ALEXANDERWhere stories live. Discover now