36. Tunangan(2)?

371 10 1
                                    

JANGAN LUPA BUAT TANDAIN SETIAP PARAGRAF 🗨 DAN JANGAN LUPA BUAT VOTE!

[CHAPTER 36 : Tunangan(2)?]

Aiden sudah sampai di rumah nya. Sekarang aiden sudah selesai mandi dan sudah sangat rapi.

"nak al turun, papa mau ngomong nih" ucap bela dari bawah.

Aiden keluar dari kamarnya dan berjalan turun untuk menghampiri papa mama nya yang sedang menunggu di ruang tamu sana.

"apa pah?" tanya aiden yang sudah sampai di ruang tamu dan duduk di sofa singel.

"nanti jadi ke rumah tasya kan?"

"hem, al aja udah rapi gak liat pah"

"kamu udah bilang sama tasya?" tanya bela.

"ya udah dong mah, tadi aja udah al bilang sama tante"

"giliran di tanya mama nya jawabnya halus kalau di tanya papa nya malah ketus" ucap levi.

"urusannya apa pah?"

"noh,noh kan ketus banget kalau jawabnya. Semoga aja tasya betah sama kamu ya"

"ishh.. Apa an sih pah, sebagai orang tua seharusnya kita doakan biar langgeng sampai tua" ucap mama aiden yang tidak setuju dengan perkataan levi.

"pah, mah, lebih baik kalian cepat rapi rapi dong. Masa mau ketemu sama menatu pakai baju santai" ucap aiden.

Levi dan bela langsung berjalan ke kamar nya untuk berganti pakaian yang lebih bagus lagi. Kalau kata aiden aih heheheh. Sambil menunggu jam aiden membuka ponsel nya dan membuka whatsapp dan langsung ada pesan dari gadisnya. Aiden langsung membuka nya dan langsung terkekeh dengan apa yang dikirim kan oleh gadis nya itu.

Sayang

Gak pamitan dulu kalau
mau pulang 😡

Kamu aja lama di kamarnya
jadi aku pikir lagi istirahat

Setelah mengirimkan pesan dari gadis nya, aiden meletakan ponsel nya di atas meja dan mengambil sepasang cincin dari laci meja tersebut. Dan membuka kotak cincin itu dan menaruhnya di atas meja kayu ruang tamu.

Aiden terus memandangi cincin tersebut dan sesekali aiden tersenyum melihat cincin itu. Aa... Aiden tak sabar memasangkan cincin itu di jari tasya. Aiden sedari tadi hanya melihat cincin itu dan tidak menyadari bahwa sekarang kedua orang tua nya sudah duduk di samping kanan dan kirinya.

"segitu lihat cincinnya? Gak sabar mau nikah sama tasya" ucap bela sambil mengelus punggung milik anak nya "mama jadi penasaran gimana tasya itu, sampai sampai anak ku yang ganteng ini sangat mencintai nya"

"loh? Sejak kapan mama papa udah di sini" ucap aiden yang kaget yang menyadari keberadaan kedua orang tuanya.

"sedari tadi, kamu aja terus lihat itu gimana mau tahu kita ada disini" ucap levi.

"oh.. Benarkah?"

"iya, kamu tuh keasikan liat cincin itu"

"gak sabar aja mah"

"eitss ini cuma mau membicarakan soal tunangan bukan tunangan lo ya?"

"pah"

"apa?"

"langsung tunangan aja lah"

AIDEN ALEXANDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang