37)

113 11 0
                                    

Happy Saturday Night All 🥰

Pada ngapain nih malam ini? 🤭

Sorry for typo 🙏

Happy reading 🤗
====================


Mikha meringis khawatir dengan kondisi Java yang tampak pucat dan kurang tidur. Mana tadi kakak sepupu tersayang nya itu hampir mutah waktu sarapan. Seharian ini nanti Davra yang akan membawa mobilnya.

Gama, Evan dan Jihan pindah mobil, mereka menyebar ke tiga mobil lainnya menyisakan pemilik mobil dengan Davra, Mikha dan Ula. Itu pun atas permintaan Java. Mikha malah senang ia bisa mengurus Java dengan leluasa bila satu mobil.

Bagaimana Java tak terlihat mengenaskan bila pemuda itu tak tidur semalam penuh karena overthinking. Entah apa yang ia pikirkan, matanya tak mau memejam padahal dirinya sudah ngantuk parah.

"Gak usah ikut aja yah, Kak? Aku temenin di vila aja," bujuk Mikha.

"Ciey ada yang mulai gak bisa jauh dari aku nih!"

"Apaan sih, Kak! Lihat deh itu muka udah mirip mayat hidup tau!"

"Heh sembarangan yah mulutnya kakak cium nih!"

"Kak Raja!!!"

"Iya sayang?"

Duh Mikha semakin pusing berdekatan dengan Java. Pusing melihat keadaan kakaknya ini dan pusing karena suara suara berat Java yang selalu membuatnya merinding. Terdengar menakutkan, tapi sangat sexy dan sangat candu.

"Iya udah minum dulu obatnya biar di jalan bisa langsung tidur yah!"

Java dengan senang hati menerima suapan obat dari Mikha. Senyum tipis terpatri di wajah tampan Java saat memandang wajah cantik Mikha yang penuh kekhawatiran dari jarak dekat. Ini bukan pertama kalinya mereka seintens ini, tapi kekaguman Java tak ada hentinya.

"Tawaran yang tadi masih berlaku gak, Ress? Aku mau seharian di vila asal sama kamu,"

Baru saja Mikha akan membuka mulutnya menjawab Java, suara sautan dari arah pintu depan mengintruksi kegiatan mesra mereka berdua. Mikha segera menjauhkan dirinya dari tubuh Java yang masih setia memegang pinggangnya.

"Apaan lu mau leha-leha di vila sendirian? Kita liburan bareng yah, jadi semua bareng, gak ada alasan! Salah sendiri semalam gak tidur. Ayo buruan, gue yang nyetir seharian deh!" omel Davra panjang lebar.

"Terserah lu dah! Ressta ikut di mobil gue,"

"Iya emang Mikha dan Ula ikut kita kok, berempat doang,"

Ini sih lebih mirip double date yah. Mobil sedan itu hanya berisikan 2 cowok dan 2 cewek. Sesuai perkataan pemuda itu, Davra menyetir ditemani Ula sebagai teman mengobrol di depan. Sedangkan pasangan yang tak jelas statusnya selain sepupu jauh itu asik bermesraan di bangku penumpang.

Java bersandar pada bahu Mikha yang duduk agak menegak agar kakaknya itu tak terlalu menunduk, takut kesayangannya ini sakit leher. Mata sayu pemuda itu terpejam dan mulai terlelap saat jemari Mikha mengelus punggung tangan dan kepalanya.

Belum lagi Mikha yang ikut terpejam dan kepalanya bersandar pada kepala Java. Jangan lupakan tangan mereka yang saling menggenggam. Duh jiwa jomblo jelas agak sedikit panas yah melihatnya.

Tentu pemandangan itu tak luput dari Ula dan Davra yang berasa menjadi supir dan asisten sepasang suami istri yang baru saja akan berbulan madu. Perumpamaan saja yah itu, kan kakak adek sepupu jauh itu tak jelas statusnya.

"Kak, sejak kapan mereka akur?" lirih Jihan.

"Itu pertanyaan si Gama aja gak bakal mungkin bisa jawab apalagi gue, La,"

Java & Mikha [Park Jisung & Kim Minji]Where stories live. Discover now