Androme mencoba mengikuti ucapan Scubber, yaitu menyalurkan cahaya itu kedalam tangannya. Saat dia mencoba menyalurkan kedalam kakinya, ternyata tidak berhasil.

" Apa kau barusan mempermainkan ku Scubber!!!," Bentak Androme menghunjam kearah tengkorak itu dari kejauhan.

Tiba-tiba saja cahaya telah keluar dari kedua kakinya. Androme begitu mendelik saat melihat keajaiban itu, yang awalnya tidak dia diyakini.  Cahaya itu semakin bersinar dan berkelap-kelip, dan akhirnya, meroketkan tubuh Androme keatas. Dia begitu berteriak karena tak terkendalinya gerakan terbangnya.

" Kekuatan macam apa itu?," Choky begitu mengerutkan dahinya, karena dia baru mengetahui kekuatan Androme.

Setelah begitu lama melayang, pada akhirnya cahaya berkelap-kelip di kaki Androme telah meredup secara perlahan. Androme tersenyum dan bersyukur, namun dia malah terjun kebawah. Merubahkan ekspresi nya menjadi terbelalak ketakutan. Dengan rambutnya yang ketarik keatas oleh angin.

Saat tubuhnya hampir mengenai lantai, kakinya kembali mengeluarkan cahaya. Dia pun mengapung diatas lantai itu, dengan wajah yang perlahan tersenyum.

" Akhirnya! aku mampu mengeluarkan cahaya dari kakiku! tapi aku masih tak bisa mengontrol pergerakan terbangnya," Androme bergumam.

" Androme!! mengapa kau diam disana!! selamatkan aku!!," Teriak Ashana.

Androme langsung menengadahkan kepalanya kearah teriakkan itu. Androme kembali meroketkan dirinya menuju ke monster itu. Dia begitu yakin bahwa pergerakan terbangnya akan terkontrol dengan baik. Saat  sudah semakin mendekati pada monster itu, Androme langsung mengeluarkan kepalan tangannya yang berkelap-kelip itu. Wajahnya begitu garang, teriakannya pun begitu jantan dan membara.

Saat dia akan menghantam Choky, tiba-tiba saja monster sempat melompat keatas dengan menempel pada dinding .

Sontak, Androme langsung membelalakkan kedua matanya. Dia begitu nyasar sampai menabrak tembok yang jauh diujung disana. Choky menertawakannya dengan terbahak-bahak. Ashana yang berada dipelukan monster itu, hanya bisa memukul-mukul dengan sekuat tenaga.

Stratchhh

Kaki Choky seketika tersetrum dari atas sana. Membuat tubuhnya kehilangan keseimbangan. Choky terlihat begitu kebingungan dengan apa yang terjadi barusan pada anggota tubuhnya. Dia seketika terjatuh. Tangannya telah melepaskan Ashana yang begitu ketakutan.

Ternyata ini ulah si Scubber yang berada dibawah, dia tak tahan mendengar tawa dari monster laba-laba itu. Androme yang telah jatuh, dari tembok  langsung beranjak seketika dengan pandangan terpaku mengarah Ashana yang sedang terjun.

" Oh tidak, Ashana!!!," Androme berteriak, wajahnya begitu ketakutan .

Ashana yang sedang terjun, juga berteriak histeris sampai memejamkan kedua matanya. Dia meneriaki nama Androme supaya laki-laki itu segera menolongnya dengan sempat.

Androme telah mendengar teriakkan itu. Dia kembali mengeluarkan cahaya pada kedua kakinya. Tapi dia masih belum mengeluarkan pada kedua tangannya. Tatapannya begitu yakin, bahwa dia dapat menangkap Ashana dengan selamat.

Kakinya pun telah meroket kembali. Posisi tangannya sudah membentuk pangkuan. Saat sudah semakin mendekat pada perempuan itu. Androme segera mempercepat terbangnya, alhasil dia berhasil memangku Ashana dengan wajah yang begitu senyum. Begitu juga Ashana wajahnya juga terlihat begitu senyum dan bersyukur.

" Androme!! kau berhasil!!," Sanjung Ashana.

" Ashana! tapi aku masih kurang mampu mengontrol kakiku, sepertinya kita akan menabrak langit-langit dinding itu," Pikir Androme dengan wajah begitu ketakutan.

The Arkachia Gate #1 - The Magic dust ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang