Chapter 17

1 1 0
                                    

Sementara itu disisi Androme dan Scubber,

Dalam hitungan detik, mereka berdua telah tiba diruangan barat . Lokasinya berada, pada titik yang  sebelumnya Scubber menghentakkan tongkatnya diruangan itu. Yaitu didepan rumah biru tempat dimana Ashana berisitirahat.

Sudah terlambat, ruangan itu telah hancur berantakan entah siapa yang melakukannya . Androme menoleh kepalanya keberbagai arah untuk mencari keberadaan Ashana. Yang terlihat hanya orang-orang yang berlarian dengan ketakutan. Androme bergegas kembali memasuki rumah, tempat dimana sebelumnya dia mengistirahatkan perempuan itu disana.

" Ashana!!! apa kau baik-baik saja!!!"

Androme berteriak saat dia sedang berlari diatas anak tangga, Scubber membuntutinya dari arah belakang. Saat Androme telah membuka pintu kamar, dan memandang didalamnya. Ruang kamar itu sudah berantakan seperti akibat gempa.

" Ashana dimana kau!! mengapa kamar ini berantakan?," Androme berteriak.

" Sepertinya robot snowman itu telah membawanya pergi, Androme!!," Terang Scubber berdiri dibelakangnya.

Tanpa menjawab apapun, Androme langsung berlari cepat kebelakang. Sampai membuat Scubber meneriakinya " Androme tunggu aku!!".
Androme begitu khawatir, pada keadaan perempuan yang disayanginya itu. Saat Androme telah kembali keluar rumah, dia langsung meneriaki nama Ashana dengan merangkupkan kedua tangan dimulutnya .

" Ashana!!! dimana kau!!!"

Sesuatu tak terduga tiba-tiba mengejutkan mereka, Solarion telah terjatuh dengan begitu keras dilantai sampai membuat seisi ruang hampir gelap. Beruntungnya, masih ada lampu-lampu kecil yang menempel disetiap bangunan. Scubber begitu terbelalak saat melihat hal itu terjadi tepat didepan matanya.

" Solarion!!!," Teriak Scubber.

" Scubber!! keluarlah dari kastil ini, tidak usah hiraukan pendatang baru lagi!! karena persembunyian kalian telah bocor!!," Pinta Solarion.  Di detik-detik terakhirnya.

Siluet laba-laba hitam besar dengan mata merahnya. Terlihat diatas lampu matahari itu, sambil merangkul seorang perempuan.

Ternyata itu adalah Choky, yang telah berubah menjadi robot monster laba-laba raksasa.

" Androme, tolong aku!!!," Teriakkan Ashana dari rangkulan monster itu.

" Ashana!! apakah itu kau?," Respon Androme dari kejauhan." Aku hanya dapat melihat mata merah disana!! ruangan ini agak gelap!!"

Scubber menyela disampingnya." Androme! sepertinya itu Choky yang telah menjadi monster"

Choky mengeluarkan suara besarnya ketelinga mereka berdua." Androme!! Scubber!! apa kalian ingin menyelamatkan perempuan lusuh ini?"

" Apa maksudmu, ngatain Ashana lusuh, robot botak aneh!!," Androme membentak begitu marah sampai nampak giginya. Lalu dia mengeluarkan cahaya kelap-kelip dari tinjunya, melaju dengan cepat kearah laba-laba itu." Aku tidak akan memaafkanmu Choky!!!"

Laba-laba itu tak mau tinggal diam, dia langsung melompat kedinding, sampai membuat Ashana yang dipanggungnya kembali berteriak dengan cukup keras. Ashana lagi-lagi meminta pada Androme untuk cepat-cepat menolongnya, karena dia tidak mau kelamaan dipangku oleh monster itu.

Androme terlihat kebingungan, karena dia tidak bisa melompat tinggi. Dia hanya bisa pasrah ditempat sambil memurungkan ekspresinya. Androme memperhatikan kedua tangannya yang  bercahaya itu.

" Kekuatan ini hanya bisa meninju,aku tidak melakukannya untuk terbang"

" Androme!! coba lakukan, seperti kau menyalurkannya ke tanganmu," Teriak Scubber, dari belakangnya lumayan jauh.

The Arkachia Gate #1 - The Magic dust ( Completed )Where stories live. Discover now