Chapter 3

1 0 0
                                    


Mrs.Maugpiene memulai absensi kepada semua muridnya. Para murid akan mengangkat tangan mereka jika namanya telah disebut. Tak disangka, Androme berada diurutan pertama pada daftar absensi.

Mrs.Maugpiene nampak kebingungan saat memperhatikan satu persatu muridnya yang berada didalam ruang kelas. Dia tak menyangka kalau murid laki-lakinya, ternyata cuman terdapat empat orang.

Yaitu; Androme, Nando, Beni, dan Sky.

Sky memiliki ciri-ciri rambut biru gelap, mata sebelah kirinya ditutupi oleh rambut nya yang lebat, dan postur tubuhnya tidak jauh beda dengan Beni.

Tiga diantaranya membentuk geng kelas, namun Androme tidak ikut-ikutan pada mereka. Dia merupakan seorang kutu buku yang rajin, itulah mengapa dia mendapatkan beasiswa untuk masuk ke SMA SilverLion.

" Androme! tak kusangka ternyata kau berada diruang kelasku!," Mrs.Maugpiene menyanjungnya dengan ekspresi yang menerpa senyum.

Nando mengernyit pada ucapan Mrs.Maugpiene,." Memang apa yang spesial dari dia, mengapa wajahmu terlihat begitu tersenyum?"

" Anak-anak sekalian!! Androme adalah murid teladan yang telah mendapatkan beasiswa dari sekolah sebelumnya"

Mendengar keterangan dari Mrs.Maugpiene tentang Androme , para murid perempuan langsung terkagum dan memberikan tepuk tangan yang meriah. Namun, Nando dan kedua temannya malah terlihat geram pada ketenarannya.

Mereka bertiga segera berdiskusi, membuat sebuah rencana untuk memeras kecerdasan otak Androme.

Pertama-tama, mereka bertiga akan berpura-pura menjadi baik pada Androme setelah jam istirahat, tujuan dari rencana ini supaya Androme memberikan kunci jawaban yang dinyatakan benar pada mereka.

Sebagai anak teladan yang telah mendapatkan beasiswa, Mrs.Maugpiene akan memberikan kejutan yang spesial pada Androme besok.

Mrs.Maugpiene segera memulai pelajaran, dengan  menjelaskan tentang teori dari pulau Sonrisa ( Pulau yang mereka tempati sekarang ). Mrs.Maugpiene mengatakan, kalau dulu pernah ada seorang wanita yang telah memasuki dunia pararel dan menikahi seorang laki-laki dari dunia itu .

Awalnya, ekspresi para murid memang fokus-fokus saja memperhatikan penjelasan dari gurunya . Namun setelah 6 jam menjelaskan, beberapa dari mereka sampai ada yang tertidur pulas diatas meja, bahkan Nando dan kedua temannya pun sampai ada yang mendengkur.

Androme nampak berbeda dari mereka, ternyata   dia masih memperhatikan penjelasan dari Mrs.Maugpiene, walaupun dia terlihat begitu lesu sambil bertopang pada dagunya.

Sampai-sampai seekor tikus putih muncul dihadapan Androme, yang sedang memakan dua buku sekolahnya. Androme seketika tersadar pada kelakuan tikus putih tersebut. Dia berusaha menangkap tikus putih itu, sampai membuatnya heboh sendiri dibangku.

Teman perempuan yang duduk disamping kanan Androme menoleh kearahnya. Dia nampak mengernyit kebingungan pada kelakuan Androme yang begitu heboh dibangkunya.

Tikus putih tersebut tiba-tiba melompat keatas kepala perempuan itu, sontak membuatnya berteriak histeris, sesaat menengadahkan kedua bola matanya perlahan keatas.

Seisi kelas nampak reflek, lalu menoleh pada sumber teriakkan perempuan itu . Tikus putih melompat keatas kepala perempuan yang lainnya dibangku depan, membuatnya seolah-olah menyambungi teriakan perempuan sebelumnya.

Karena saking takutnya mereka semua pada kehadiran tikus. Tiba-tiba saja seisi kelas menjadi ribut seperti di konser rock.

Namun para laki-laki tidak ada yang berteriak sama sekali, karena beberapa dari mereka masih ada yang tertidur.

The Arkachia Gate #1 - The Magic dust ( Completed )Où les histoires vivent. Découvrez maintenant