Chapter 5

1 1 0
                                    


Waktu 10 menit telah berlalu, Androme keluar dari kamar mandi dengan pakaian baru yang dia kenakan, yaitu baju kaos ungu dengan celana putih panjang. Dia menyeka disetiap leher dan rambutnya dengan handuk putih. Lalu berjalan mengarah pada pintu dapur yang berada tepat  didepannya. Androme akan membuat beberapa hidangan makan malam untuk dirinya sendiri dan ketiga teman hewannya.

Androme memanggil ketiga teman hewannya diluar, teriak dengan sekencang-kencangnya. Untuk meminta mereka menunggu dimeja makan. Selagi makanannya dimasak.

"Semuanya!!! kemarilah kedapur!!!"

Gorbel yang terbaring sayu disamping Bizmo, langsung terbang melaju menghampiri teman manusianya didapur. Moulie meminta pada Gorbel untuk membawanya sekalian. Bagaimana dengan Bizmo yang tertidur pulas diatas kursi, Gorbel meneriakinya dengan kencang, tapi kucing itu hanya membuka perlahan kedua matanya.

" Bizmo!! Androme telah menyiapkan makan malam untuk kita didapur !!," Teriak Gorbel.

Gorbel langsung saja, terbang kedapur dengan mengapit Moulie pada kedua kakinya. Bizmo perlahan bangun mengangkat tubuhnya, lalu turun melompat dari atas kursi. Ketiga hewan peliharaan Androme segera menuju kedapur untuk makan malam bersama.

Androme sedang memasak sesuatu diatas teflon dengan mencairkan sepotong mentega terlebih dahulu , setelah mentega itu mencair. Dia memasukan dua potong ikan dori, yang membelah dari mulut sampai ke ekornya. Tulang-tulang pada tubuh ikan itu telah dilepas habis oleh Androme.

Untuk menambahkan rasa, Androme mengambil sebotol garam yang berada didalam laci atas. Dia segera menaburkan garam itu keatas ikan dori yang sedang di pan-seared. Wajah Androme seketika mendelik bingung karena sebutir garam pun tak keluar dari lubang botol itu. Tak disangka, ternyata garamnya telah habis .

Androme mempunyai sebuah ide, dia akan menggantikan garam yang habis itu, dengan stoples debu sihir yang berada didalam kamarnya . Sepertinya itu akan menjadi bumbu yang terbaik menurutnya.

Androme melaju kencang menuju kamar. Gorbel yang lagi terbang menghangkut Moulie, dibuat bingung olehnya. Gorbel berpikiran kalau dia sedang menjemput Bizmo dikursi tamu. Moulie meminta pada merpati itu untuk jangan melamun kebelakang, karena dapur sudah berada tepat didepan mata.

Gorbel menjatuhkan Moulie kebawah, sehingga membuat tikus putih itu kesakitan karena terbentur kelantai.

" Gorbel!! apa yang kau lakukan!!," Bentak Moulie sambil mengusap pinggangnya yang sakit.

" Maaf Moulie! sepertinya aku akan menyusuli nya," Gorbel melaju terbang untuk menghampiri teman manusianya.

Bizmo terlihat sedang berjalan sayu menuju dapur, dia melihat Androme sedang berlari memasuki kamarnya. Bizmo tak peduli sama sekali, dia terlalu fokus untuk menuju kedapur. Gorbel telah dilihat Bizmo, saat merpati itu terbang diatas.

" Gorbel! mengapa kau malah keluar dapur?," tanya Bizmo menengadahkan kepalanya kearah merpati itu.

" Apa kau melihat Androme lewat sini?"

" Iyah, dia memasuki kamarnya"

Bizmo melanjutkan langkah kakinya, sesaat setelah berbincang pada Gorbel. Androme telah keluar dari kamar, sambil memangku toples yang akan dia gunakan untuk pengganti garam. Gorbel kebingungan melihat teman manusianya.

" Androme! mengapa kau membawa toples itu?"

Androme menjawab dengan senyum," Garam kita didapur telah habis! jadi, aku ingin menggantikannya dengan debu sihir ini"

" Apa!! apa kau ingin meracuni kami?"

" Tenang saja! aku yakin ini bisa dimakan"

Androme melangkah kembali menuju dapur dengan senyuman tipis. Gorbel begitu capek terbang, jadi dia hinggap dibahu majikannya.

The Arkachia Gate #1 - The Magic dust ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang