Chapter 16

1 1 0
                                    

Felix segera menegur Bizmo, kalau para klan Red dragon sedang memperhatikan mereka dengan tatapan yang begitu tajam. Bizmo langsung menolehkan pandangannya kearah mereka.

" Ternyata dua orang telah kabur dari ruangan ini," ucap salah satu dari mereka.

" Lihat saja nanti!! kami akan segera mengalahkan kalian!!," Felix mengancam dengan sinis.

Moulie masih terpaku disana, kedua bahunya masih ditahan Gorbel. Dia terlihat begitu ketakutan. Dan selalu meminta pada Gorbel untuk melepaskan tangannya. Tapi Gorbel selalu menolaknya. Dikarenakan otaknya masih belum tersadar dari sihir para klan Red.

Felix meletakkan snipernya itu kebelakang punggung, lalu dia akan mengambil dua pistol dari kedua saku celananya secara bersamaan. Tanpa basa basi, Felix langsung menembak secara gesit kearah mereka.

Felix tidak terpaku begitu saja ditempat, dia seketika berlari ke langit-langit dengan memijak angin, dengan hologram bundar kecil berwarna biru muda disetiap pijakannya. Dia  meminta pada Bizmo untuk menodongkan senapan yang telah dia berikan sebelumnya.

Bizmo begitu reflek mendengar perintah yang mendadak itu. Dengan berani, Bizmo merubah kan ekspresinya yang agak ragu itu menjadi yakin. Dia menodongkan senapan yang gagah itu, dengan mengarahkannya pada mereka.

Saat dia meluncurkan peluru senapan itu. Sebuah ledakan tiba-tiba tercipta, padahal itu bukan Bazoka. Membuat para klan Red dragon yang berdiri disana terundur selangkah. Bizmo juga seakan tak percaya, sama senjatanya yang unik itu .

" Begitu saja kemampuanmu, pria kucing?," Remeh salah satu dari mereka dengan wajah kesal.

" Memangnya kenapa! apa kalian takut?," Balas Bizmo tatapannya begitu geram.

Mendengar ucapan Bizmo, sontak membuat mereka semua langsung tertawa terbahak-bahak. Bizmo yang berdiri disitu, mengerutkan dahinya karena agak kebingungan pada mereka yang seketika tertawa terbahak-bahak .

" Kau begitu lucu pria kucing, seperti rambutmu," Tawa mereka.

Wajah Bizmo terlihat kesal, lalu terperangah. Ada sesuatu yang mengejutkan, dari arah belakang para klan Red dragon yang sedang tertawa terbahak-bahak. Ternyata, Felix telah berhasil menyelamatkan Moulie dan menormalkan Gorbel. Dia juga telah membunuh dua penjaga disana.

Felix mengeluarkan senjata api, berupa Gatling gun dari dalam topi ajaibnya. Tanpa ragu, dia langsung menembak punggung mereka yang sedang tertawa tertawa terbahak-bahak itu.

Mereka begitu relfek saat merasakan tembakan bertubi-tubi dari arah punggung mereka. Sontak membuat mereka tersungkur kelantai dengan berlumuran darah. Salah satu dari mereka pun menoleh kearah Felix dengan tatapan yang sudah terlihat pucat.

" Sial! kita lengah"

" Ternyata kalian begitu ceroboh, para klan Red dragon!!," Lontar Felix dengan senyum tipis.

Moulie yang awalnya tersenyum, seketika perlahan mendelik, saat melihat seseorang mengacungkan pedang dari arah belakang Bizmo dari kejauhan, Moulie pun meneriakinya sambil mengacungkan telunjuk.

" Bizmo!!! belakangmu!!"

Zrakk

Sebilah pedang baru saja menusuk punggung Bizmo yang mengarah kepada perutnya. Bizmo terlihat begitu terpelotot sampai darah keluar dari mulutnya. Dia perlahan-lahan menundukkan kepalanya kebawah untuk melihat ujung dari pedang itu. Senapan yang dia pegang juga tergeletak didepannya.

Tak disangka, ternyata yang telah menusuk punggung Bizmo ialah Leogun (penjaga bangunan itu yang berkepala macan).

" Ternyata memang benar, Zebro! suara keributan itu berasal dari pengkhianatan dari dalam ruangan ini," Ucap Leogun pada teman penjaga nya.

The Arkachia Gate #1 - The Magic dust ( Completed )Where stories live. Discover now