ALORA [END + SUDAH TERBIT]

2

"Hanya menatap kalian saja, Lora sudah senang. Apalagi jika Lora mendapatkan kasih sayang."

-Alora Callista

•••

"Kamu gapapa, Ra?" tanya Fira ketika mereka sudah berada di belakang.

"Gapapa" jawab Lora tersenyum tipis.

Fira merasa kasihan dengan Lora, "Kalo nanti ada yang jahatin kamu, lawan ya!"

"Lawan Ibu?" ucapnya dalam hati

"Iya"

"Gimana sekolah kamu tadi?" tanya Fira mencairkan suasana.

"Seperti biasa, baik"

"Yaudah, belajar yang rajin."

"Belajar menerima keadaan?" batin Lora.

"Pasti."

•••

Jam menunjukkan pukul 6 sore, harusnya jam 5 Lora sudah pulang. Tetapi, hari ini Cafe sangat ramai di kunjungi.

Lelah? tidak perlu di tanyakan kepada Lora, karena kata itu yang setiap hari ia rasakan.

Saat Lora sedang mencuci gelas, tiba-tiba gelas yang di pegangnya terjatuh. Begitu juga dengan Lora.

Fira yang mendengar pecahan kaca dengan cepat menghampiri sumber suara.

"Astaga, Lora!!" teriak Fira, ia langsung memegang tubuh Lora.

"Maaf Fir."

"Muka kamu pucet, badan kamu panas, kita ke rumah sakit ya?" tanya Fira khawatir melihat keadaan Lora sekarang.

"Aku gapapa,"

Fira menggeleng, "Aku paling gak suka kalo kamu ngomong gapapa, padahal aslinya kamu kenapa-kenapa."

"Aku cuman punya uang sedikit Fir, gak cukup buat periksa kerumah sakit" ujar Lora sembari memegang kepalanya yang sedikit sakit.

"Aku ada. Kita kerumah sakit sekarang!"

"Siapa yang beresin ini?"

"Gapapa, tolong ke yang lain aja. Ayo"

Mereka pun berangkat kerumah sakit menaiki Taxi.

Sesampainya di rumah sakit...

"Sebelumnya, gejala apa yang sering kamu alami?" tanya Dokter.

"Baru-baru ini saya sering ngerasa lemes, cepet lelah, nyeri di salah satu bagian tubuh, terus berat badan saya turun drastis Dok, "

Dokter itu mengangguk, "Ada lagi?"

"Mimisan."

Lagi-lagi Dokter itu hanya mengangguk lalu berucap, "Boleh ikut saya pemeriksaan laboratorium?"

Mendengar pertanyaan itu Lora dan Fira saling tatap, ada rasa takut di dalam diri Lora. Fira hanya tersenyum meyakinkan.

"Iya, Dok."