19 [END]

109 5 1
                                    

"Ku kira ini semua nyata terjadi, ternyata hanya ilusi"

-Alora

•••


"Sayang.." panggil seorang perempuan kepada Renan.

Renan mendengar panggilan itu, namun rasanya ia berat membuka mata.

Suara perempuan itu berucap untuk yang kedua kalinya, "Bangun.. Kita butuh kamu.. "

Renan yang terpejam perlahan membuka matanya, dan akhirnya berhasil terbuka sempurna. Tetapi sebelum itu pandangannya terlihat buram, namun sedikit-demi sedikit penglihatannya semakin jelas.

"Lora?" batin Renan, ia menatap perempuan yang ada di samping ranjangnya.

"Terimakasih, Tuhan.. " ucap Lora, ia tiba-tiba mengeluarkan air matanya terharu dan memanggil Dokter berkali-kali.

Dokter memeriksa Renan, lalu beliau berucap, "Alhamdulillah.. Renan sudah siuman.."

Lora menangis sejadi-jadinya, lalu ia memeluk Renan dengan lembut. Renan yang terdiam dan bingung dengan apa yang terjadi, Renan berpikir

"Sayang?"

"Terimakasih?"

"Siuman?"

"Apa maksudnya? apa yang terjadi?" batin Renan.

Dokter berucap, "Dia sedang mencerna semuanya, tunggu dia tenang." Lora hanya mengangguk. Kemudian Dokter itu keluar.

Satu jam berlalu, mereka sama-sama masih terdiam. Dan kemudian ada orang tua Renan dan Lora yang datang membawa bayi laki-laki yang berumur sekitar 1 tahun.

Mereka semua menangis terharu, penantian 2 bulan lamanya akhirnya sekarang terjadi.

"Sayang, kamu gak kangen sama Velland anak kita?" tanya Lora kepada Renan sambil menggendong bayi laki-laki itu.

Tiba-tiba bayi laki-laki bernama Velland itu merentangkan kedua tangannya seolah ia ingin di gendong oleh Renan.

Sebelum datang keluarga mereka, Renan sudah berganti posisi menjadi duduk.

Renan sedikit demi sedikit ingat mereka semua siapa.
Sampai pada Velland ingin di gendong Renan langsung menangis.

"El, anak Ayah.. " ucap Renan.

Semua yang ada di sana menangis.

Renan langsung menggendong dan memeluk istrinya yaitu Lora.

Iya. Sebenarnya 2 bulan itu Renan mengalami koma, dan itu terjadi karena Renan kecelakaan mobil. Waktu itu Renan pulang kerja, dan saat di tengah perjalanan tiba-tiba ada mobil lain yang menabrak mobil Renan dari belakang. Karena mobil Renan menjadi tidak terkendali ia pun terjatuh ke dalam jurang, untung saja Renan terlempar keluar dari mobil. Karena jika tidak ia akan tertimpa mobilnya sendiri.

Kejadian itu begitu dahsyat, sampai beritanya muncul di televisi. Karena Renan ini cukup berpengaruh, ayahnya yang terkenal pembisnis sukses.

Sebenarnya kehidupan Lora saat sudah bertemu Renan baik-baik saja, ia hidup bahagia. Yang terjadi selama ini hanya kejadian yang terjadi di alam bawah sadar Renan, yaitu selama 2 bulan ia mengalami koma.

Kenapa di dalam koma itu banyak tentang Lora? bahkan Renan seperti menjadi Lora?

Entahlah, mungkin karena Lora adalah orang yang sangat ia cintai di dunia ini atau mungkin itu adalah kisah Lora dulu, karena dulu ia tidak bahagia seperti sekarang.

Lora dan Renan sudah mempunyai bayi laki-laki yang tampan, mereka menamainya

Velland Argaskara.

Yang selalu disebut Velland atau El, Dooble L di ambil dari nama panjang Ibunya Ca'll'ista. Dan 'Ra' diambil dari Maheswa'ra'.

•••

Satu bulan berlalu, mereka hidup bahagia. Dan Renan sudah kembali seperti kegiatan biasa.

Sore ini mereka berkumpul di ruang keluarga, dan tiba-tiba satu pertanyaan terbesit di pikiran Lora.

"Sayang, waktu kamu koma di alam bawah sadar kamu mimpi apa? katanya orang koma kayak mimpi gitu kayak ngelakuin kehidupan sehari hari" ucap Lora.

Renan mengangguk, "Iya aku mimpi panjang, isinya hampir kamu semua loh"

"Bener?! kayak gimana?" tanya Lora girang.

"Kamu selalu bahagia."

"Bahagia kayak gimana?"

"Bawel kamu." ucap Renan, lalu ia mengacak-acak rambut Lora. Sambil melihat El yang melihat balik mereka.

"Kenapa? El mau peluk juga?" tanya Renan dengan nada sombong.

"Kasian deh gak ikutan" ledek Renan, Lora menggeplak tangan suaminya itu, lalu membawa Velland dan duduk seperti semula.

"El liat Ayah, coba ngomong Ayah Ibu" ucap Renan sambil memangku El.

"Ayah, Ibu" ucap ulang Renan.

Tiba-tiba, "Yah" ucap El dengan jelas tak jelas namun bisa terdengar 95% El berucap 'Yah'.

"Ayah? bagus! nanti kita balapan motor ya!" ucap Renan girang.

"Ish!" sebal Lora.

Renan tersenyum menatap istrinya yang sedang cemburu itu, "Gak usah kayak gitu, kalo mau ikut balapan ayo aja" ucap Renan bercanda.

"Ih! bukan gitu ya! tau ah!" geram Lora.

"Iya-iya bercanda,"

"Mau masak-masak gak? kita camping di halaman rumah" ajak Renan.

Merekapun hidup bahagia sampai  Velland tumbuh dewasa menjadi laki-laki yang bertanggung jawab dan selalu menjaga keluarga.




-END-







ALORA [SUDAH TERBIT]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon