《20》

2.1K 286 74
                                    

Mohon koreksi bila ada kesalahan kata, kalimat, typo dan lain sebagainya. Terimakasih

~Happy Reading♡~

Mereka bergegas menuju rooftop, dan setibanya di rooftop mereka langsung mencari di sekeliling tempat tersebut. Mereka dalam bahaya jika flashdisk tersebut bahkan berada di tangan pihak sekolah.

"Lo inget-inget lagi Al, dimana terakhir lo simpan!" seru Samuel.

"Gue gak pernah simpan tempat lain, selain laci dan tas."

"Aarrggh!" kesal Alka.

Cecillia dan Vallerie tiba-tiba datang dan heran melihat situasi saat ini. "Why?" tanya Cecill.

"Flashdisk hilang," balas Rheya dengan panik.

"Lo liat flashdisk yang kemarin Alka pegang di ruang sistem?" tanya Rheya.

"Nggak, bahkan gue gak tau bentuk flashdisk-nya," balas Cecill.

"Apa mungkin ketinggalan? Kita kan kemarin buru-buru?" lanjut Cecill.

"Alka udah masukin flashdisk-nya," balas Leanna.

"Jatuh?" tanya Vallerie.

"Nggak. Gue lihat flashdisk itu ada di laci Alka kemarin," balas Bagas.

"Jangan-jangan lo sekongkol sama pihak sekolah?" tanya Vallerie.

"Pertama, kok lo tau pelaku tuduhan itu gue? Kedua, kok lo tau kode di semua komputer? Ketiga, lo ikut menyelidiki untuk memata-matai kan?" ucap Vallerie.

"Maksud lo apa ngomong gitu? Jadi lo nuduh gue pelaku dari semua ini?" hardik Alka, Vallerie hanya mengangkat kedua bahunya tanpa rasa bersalah.

"Gak mungkin Alka melakukan itu!" ucap Cecill.

"Alka gak suka sama lo Cill, masuk akal dong kalau Alka nuduh lo waktu itu. Dan agar namanya tidak tercoreng, jadi dia nuduh gue, teman baik lo," balas Vallerie.

Leanna mendorong bahu Vallerie, "Kalau lo disini cuma untuk merusak rencana kita, mending lo pergi!" tegas Leanna.

"Atau lo yang justru mata-matanya?" lanjut Leanna menatap tajam Vallerie seolah mengintimidasi.

"Lah, kok gue?"

"Vall, tolong banget, untuk kali ini, jangan buat keributan sama mereka. Sekarang kita kerjasama, gue juga ingin tahu dan membongkar semuanya!" ucap Cecill.

"Heh, denger ya. Gue itu bukan babu lo yang harus nurut seluruh perintah lo! Bebas dong gue mau ngelakuin apa, terserah gue, ini hak gue!" bentak Vallerie.

"Lo sekarang lebih pilih mereka daripada gue yang nemenin lo selama ini? Iya?!" lanjut Vallerie pada Cecillia.

Leanna geram mendengarnya, ia mendorong Vallerie hingga terjatuh. "Lalu untuk apa lo ikut bantu kita kemarin?!" pekik Leanna.

"Vallerie! Gue gak pernah minta lo untuk ikutin semua kemauan gue! Apa lo ngerasa dibabukan? Lo gak ikhlas ngelakuin semua ini? Sadar lo!" ucap Cecill.

"Le, Cill, udah!" ucap Rheya berusaha melerai.

"Oh iya, Alka pernah protes tentang tuduhan itu. Tapi Alka gak kena hukuman apapun. Kalian tau kan, murid yang protes tentang peraturan sekolah bakal kena hukuman?" ucap Vallerie.

"Ini juga karena lo Lea. Alka suka sama lo, jadi dia mungkin harus berpura-pura di depan lo," lanjut Vallerie.

"Jangan bawa-bawa Leanna!" tegas Alka.

"Di diemin ngelunjak ya!" kesal Samuel mendekati Vallerie.

"Tujuan lo apa sih?!" tanya Samuel mengangkat kerah seragam Vallerie.

CONFIDENTIAL {END}Where stories live. Discover now