Kalana 'Ngedate' (end)

3.6K 178 2
                                    

Kembali Kalana menghela nafasnya berat gara - gara telpon tiba - tiba dari kakaknya setelah dia mengupdate story.

"Kenapa Kala?" Respon Vigilant yang mendengarnya. Ditambah perubahan mood Kalana yang tadinya sangat riang tiba - tiba menjadi murung.

Kalana melirik Valdi "enggak apa - apa Om"

Valdi menghentikan langkahnya, memegang kepala Kalana lembut dan menatapnya hangat "gaya banget sok - sok nyembunyiin sesuatu dari Om. Kamu yang paling sering Om gendong dari kamu kecil, Om tahu gimana sifat kamu"

"Abang pasti panik nyariin aku"

"Kamu belum izin Ayah?"

Tebakan Valdi benar adanya disaat Kalana menggelengkan kepalanya "there is no different between I ask his permition or not"

"Haven't you talk to them about your feeling" Valdi sempat mendapat curhatan dari Kalana tentang betapa protektifnya Kaysan. Terutama saat gadis berhubungan dengan lawan jenis.

"I've, Om. Ayah selalu jawab ini untuk kebaikan kamu Kalana."

Valdi menarik Kalana ke sebuah tempat duduk di sebuah taman pinggiran keramaian kota yang mereka susuri setelah dari distro skateboard tadi.
"Memang pasti ada alasan ayah kamu overprotective sama kamu. Tapi kamu perlu bicara lebih, tanyakan baik - baik. You should make a deal with him"

"Will it work Om? Kalana capek kayak gini terus Om. Setiap kemana - mana enggak pernah tenang, Kala--"

BUGH
"OM!" Kalana terkejut bukan main saat tiba - tiba seseorang menarik kerah baju milik Valdi dan melayangkan tinju.

"Om? Siapa yang kamu sebut Om Kalana?!" Kalana hafal betul suara milik siapa ini. Pun juga Valdi, jelas ini adalah suara milik Kaysan.

Kalana menangis "itu Om Valdi, Ayah! Ayah keterlaluan! Kalana capek begini terus Ayah! Kala benci Ayah!" Gadis itu berlari dengan isak tangisnya yang semakin kencang meninggalkan Kaysan yang membeku ditempatnya.

***

Dada Kaysan memburu kasar. Siapa pria yang berani memegang tangan putrinya itu?!

"Ayah, dengerin dulu penjelasan anaknya. Jangan buru - buru menghakimi" nasehat Chessy ditengah pacuan mobil sang suami. Setelah berhasil melacak tempatnya tak perlu pikir panjang Kaysan segera menuju tempat Kalana berada. Tentu saja semuanya berkat bantuan aplikasi pintar buatan Valdi.

"Ayah tidak menghakimi Bun. Ibu juga lihat foto tadi kan? Dia pegangan tangan sama laki - laki"

Chessy mendengus "tapi ayah belum tahu pasti siapa dia. Coba Ayah kasih tahu Bunda, apa alasan ayah sampai se protektif ini?"

Kaysan membeku di tempatnya. Dia menatap jalanan didepannya.

Namun belum sempat dirinya menanggapi, sosok putrinya dari kejauhan yang berjalan bergandengan dengan seorang pria membuatnya segera mencari tempat parkir untuk mobilnya.

"Ayah enggak mau Bun sampai anak - anak perempuan Ayah dapat laki - laki seperti Ayah dulu" akhirnya Kaysan turun lebih dulu dari mobil mengejar putrinya yang tengah bersama pria tak dikenal.

Meski pikiran Chessy mengudara sebab penuturan Kaysan barusan, ia tetap mengikuti langkah suaminya itu. Tak mau sampai hal yang tidak - tidak terjadi.

Dari kejauhan Chessy dapat menangkap sosok disamping Kalana dalam temaram lampu taman--itu adalah Valdi.

"Will it work Om? Kalana capek kayak gini terus Om. Setiap kemana - mana enggak pernah tenang, Kala--"

Apa? Om? Apa yang Kalana rencanakan dengan pria yang tentu berusia jauh lebih tua darinya. Tidak tenang katanya? Jadi selama ini putrinya menjalani hubungan terlarang dengan Om² dengan sembunyi - sembunyi?

(GAK) SUKA BERONDONG [Selesai] - UNDER REVISIONWhere stories live. Discover now