Episode 8: Bulan Madu 'NO', Beberes Rumah 'YES'

41.2K 3.5K 24
                                    

Sepulang dari hotel, Kaysan membawa Chessy kesebuah rumah.

Chessy tidak tahu itu rumah milik siapa. Letaknya berada dipinggiran kota agak jauh dari keramaian membuat suasananya cukup tenang. Ditambah rumah - rumah di komplek ini punya pohon dan taman masing - masing dihalaman depan membuatnya terlihat asri.

"Kayss, em maaf mas Kayss maksudnya. Kenapa kesini? Ini rumah siapa?" Tanya Chessy menarik kopernya. Matanya tak melepas pandangan dari rumah berdinding kayu kokoh.

"Rumah aku. Kita tinggal disini" sahut Kaysan.

Chessy berdecih "orang tuh udah nikah bilangnya rumah kita. Iya deh yang udah bisa bangun rumah sendiri" racaunya menarik koper dengan cepat untuk masuk rumah. Suaminya itu tidak ada romantis - romantisnya. Terlalu apa adanya kalau bicara.

Tapi sayang kopernya tersangkut, bukannya berhenti Chessy malah menariknya dengan paksa, alhasil tubuhnya tersungkur di tanah.

"Aw!" Chessy merintih saat tubuhnya berhasil mencium tanah.

Kaysan berdecak melihat kelakuan istrinya. Astaga kenapa dia bisa dapat istri ceroboh begini yang jelas jauh dari tipenya.

"Makanya hati - hati. Udah tahu nyangkut, malah dipaksa."

Bibir Chessy maju, saat sang suami malah mengomel dan bukan segera membantunya bangun.

"Bangun" meski pada akhirnya Kaysan mengulurkan tangan untuk membantu Chessy bangun. Mungkin karena menghalangi jalan masuk.

☆☆☆

Chessy bingung, mereka ini pasangan baru menikah. Seharusnya mesra - mesraan tapi yang ada dia dipaksa Kaysan untuk membereskan rumah mereka, oh ralat, rumah milik Kaysan yang sudah ditinggal 5 bulan membuat debu hinggap di tiap sudut ruangan.

Lagi - lagi Chessy menggerutu, bayangannya tentang berpelukan sepanjang hari pupus sudah.

"Udah jangan kebanyakan ngomel. Yang ada kerjaannya enggak selesai" Kaysan baru saja selesai mengepel beberapa ruangan. Pria itu memasuki bagian dapur yang sedang Chessy bersihkan dari debu dan kotoran.

"Kenapa enggak panggil jasa tukang bersih - bersih aja sih?" Chessy sebenarnya tidak masalah kalau hanya membereskan beberapa ruangan karena di rumah ia terbiasa beres - beres. Tapi masalahnya ini satu rumah, rumah tipe 120 yang jelas luas dan menguras tenaga ekstra untuk membersihkannya.

"Enggak sempet" timpal Kaysan singkat.

"Ishh!" Chessy pergi meninggalkan Kaysan dengan gerutuannya "mana ada orang baru nikah di suruh kerja rodi. Enggak ada honeymoon lagi!"

Perihal bulan madu sebenarnya Kaysan sudah membicarakannya dengan Chessy. Menundanya terlebih dahulu sebab harus menghadiri seminar di Korea yang sudah diatur sebelum perencanaan pernikahan mereka.

Chessy memilih untuk masuk ke satu ruangan tepat didepan kamar yang akan mereka tempati. Tadinya dia sudah mau membersihkannya. Namun Kaysan mencegahnya dan menyuruh untuk membersihkan dapur terlebih dahulu.

"Ruang kerja? Yaampun dia sampe rumah juga bawa kerjaan? Udah lembur di RS juga" Chessy menggeleng tak percaya.

"Eh tapi lucu deh kalo aku juga tambahin satu meja punya aku. Entar kita ngelembur bareng" Chessy senyam - senyum sendiri.

Dia kemudian menarik kain putih yang menutupi beberapa furnitur disana. Tetapi satu pemandangan membuatnya tertegun.

Di rak itu terpajang beberapa figura yang berisikan foto Kaysan bersama Aurell sang mantan kekasih. Ada sekitar 3 figura disana.

(GAK) SUKA BERONDONG [Selesai] - UNDER REVISIONWhere stories live. Discover now