Episode 12: Dasar Mantan!

30.6K 3.1K 48
                                    

Dante memutar otaknya saat sambungan telepon pada Chessy selalu gagal terhubung. Sudah pukul setengah satu malam dan gadis itu belum kembali ke kamarnya.

"Nginep di tempat Kayss?" Tapi gadis itu sudah berjanji untuk mengabarinya. Sampai sekarang belum ada satupun pesan yang masuk.

Perasaan Dante tidak nyaman. Dari yang ia ingat, Chessy itu orang yang akan menepati perkataannya.

Akhirnya ia menyerah dan menelpon Kaysan.

"Kenapa Bang?"

"Chessy tidur di tempat kamu?"

"Maksudnya? Aku masih di Korea Bang"

Jadi Chessy belum ketemu Kaysan? Terus kemana dia sekarang?

"Seriusan?"

"Serius 'lah. Kapan aku pernah bercanda"

"Shit!" Kekhawatiran Dante semakin menjadi.

"Bang jangan bilang Chsesy ada di Korea juga?"

"Ya dan dia pergi dari 9 malem. Katanya mau ketemu kamu. Sampai sekarang belum balik. Sumpah Kayss kamu ngapain sih dibelakang Chsesy? Ini kali kedua dia kayak gini"

"Udah bang aku mau cari Chessy dulu"

***

"Excuse me, do you know where is Namu Hotel?" Chessy bertanya pada seorang warga lokal. Namun ternyata pria paruh baya itu menggeleng tidak mengerti apa yang ia tanyakan.

Perutnya sudah sangat perih. Tak mampu berjalan lebih jauh lagi.  Ditambah tempat ini tentu sangat asing karena ini kali pertamanya berkunjung ke Korea. Sekarang malah tersesat diantara orang - orang asing.

Ia mendudukkan dirinya menghadap pancuran air di sebuah taman yang berwarna - warni.

"Kenapa malah makin kangen mas Kayss?" Rutuknya memegangi perutnya yang tengah melilit perih sebab belum diisi makanan sejak sore tadi.

"Chessy?"

"Bang Dante!" Chessy tersenyum dengan air mata yang ikut meleleh dikedua belah pipinya saat melihat Dante berlari kearahnya. Meski sebenarnya yang diharapkan adalah sosok sang suami. Tapi ia tetap bersyukur akhirnya ada yang menemukannya.

"Alhamdulillah ketemu juga! Kenapa susah banget di telpon?" Dante memegang kedua bahu Chessy dengan napasnya yang terputus - putus.

"Ponselnya mati Bang," Chessy masih terisak menuduk "—maaf".

Dante menggeleng "Gapapa, yang terpenting kamu udah ketemu" tangannya menarik tubuh Chessy yang masih terisak kedalam pelukannya.

"Aku takut Bang. Aku kira enggak bisa pulang. Mana dompet ketinggalan" ucap Chessy disela tangisnya.

"Udah, sekarang udah aman" Dante menepuk punggung Chessy pelan mencoba menenangkannya.

Dante melepas pelukan mereka "Ayo pulang"

"Bang Dante enggak bawa mobil?" Chessy mengusap sisa air matanya. Jam segini memangnya masih ada kendaraan umum?

"Enggak. Hotelnya diujung jalan sana"

Astaga. Andai Chessy tahu ternyata dia sudah dekat dengan hotel yang ia cari. Namun suasana malam yang terlihat berbeda membuatnya bingung.

"Aku kira masih jauh"

"Ayo"

Bibir Chessy terlipat kedalam menahan nyeri "Bentar Bang"

"Kenapa?"

(GAK) SUKA BERONDONG [Selesai] - UNDER REVISIONWhere stories live. Discover now