Bab 22 - Menemui Nadira

5.3K 702 35
                                    

Bab 22 – Menemui Nadira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bab 22 – Menemui Nadira




Setelah mengganti mobilnya dengan mobil yang lebih nyaman, Aditya akhirnya melesat meninggalkan kantornya menuju ke tempat Nadira. Ya, tak lama lagi Nadira akan pulang, jadi, Aditya tak ingin membuat perempuan itu menunggu.

Entahlah... Aditya hanya merasa bahwa kini hubungannya dengan Nadira menjadi semakin dekat dan semakin intim selama sebulan terakhir.

Sebenarnya, Aditya sudah tahu apa yang dia rasakan dan dia tidak malu-malu mencurahkan hal itu pada Nadira. Aditya juga tak tahu kenapa bisa dia menjadi sangat tertarik dengan Nadira. Meski begitu, Aditya tidak memungkiri perasannya sendiri.

Aditya adalah sosok yang memiliki pemikiran terbuka. Begitupun keluarganya. Tak peduli jika perempuan itu janda, atau mungkin sedang hamil seperti Nadira, yang terpenting adalah perempuan itu masih sendiri dan tak terikat pernikahan dengan pria lain, maka bagi Aditya itu sudah cukup.

Kini, Aditya merasa bahwa dirinya sudah pas dengan pilihannya yaitu Nadira. Apa dia akan menyatakan perasaanya pada pereempuan itu? Apa tak terlalu terburu-buru? Bisa-bisa, Nadira akan lari ketakutan karena ulahnya.

Membayangkan hal itu membuat Aditya tertawa sendiri. Akhirnya, sampailah dia pada tempat kerja Nadira. Dia membeelokkan mobilnya menuju ke arah parkiran kafe tersebut, sebelum kemudian keluar dan menemui sang pujaan hatinya.

****

Bastian sejak tadi mengikuti Aditya. Bahkan saat pria itu kembali ke kantornya hanya untuk menggnti mobilnya saja, kemudian kembali pergi dan kini berakhir di sebuah kafe. Tapi tunggu dulu, Bastian jelas tahu kafe siapa itu. Itu adalah kafe milik Rara dan sahabatnya, Cilla. Bastian tahu karena dulu saat dia dekat engan Rara, Bastian pernah diajak ke tempat ini.

Bastian hanya mengamati kafe tersebut dari seberang jalan. Tak berapa lama, Aditya keluar dengan seorang perempuan, perempuan yang begitu dirindukan oleh Bastian. Mata Bastian membulat seketika mendapati Nadira keluar dari kafe tersebut.

Jadi... Nadira berada di kafe itu selama ini? Atau mungkin ini hanya kebetulan saja?

Keduanya masuk ke dalam mobil. Bastian mencengkeram erat kemudi mobilnya, dia sangat tak suka melihat pemandangan di hadapannya itu. Rasanya, dia ingin segera mendatangi keduanya, memisahkan Nadira dan pria itu, kemudian menyeret Nadira untuk menjauh darinya. Sungguh, Bastian tidak suka membayangkan jika Nadira dekat dengan pria lain apalagi pria seperti Aditya. Namun, Bastian harus bersabar, rencananya adalah mengetahui tempat tinggal Nadira. Dengan begitu, perempuan itu tak bissa lari lagi darinya.

Mobil tersebut mulai meninggalkan area kafe, Bastian juga melakukan hal yang sama. Mengikutinya sembari menjaga jarak. Bastian tak ingin ketahuan dan rencananya gagal total.

Mobil itu mulai membelah jalanan ibu kota, kemudian masuk ke sebuah gedung apartmen. Bastian cukup mengenali tempat tersebut. Itu adalah gedung apartmen dimana Rara memiliki satu unit di sana karena dulu, Bastian juga pernah menjemput Rara di tempat ini saat dia masih memiliki hubungan dengan Rara.

SLEEPING WITH MY EX (Bastian & Nadira Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang