18 : Elisa's Transmigration

78.3K 5.4K 86
                                    

Heyooo

Sebelum itu vote dan komen yang banyakk cayanggg💞💞

Enjoy!

Happy Reading!💗

Sesuai dengan perintah yang tuan nya ajukan. Hans sudah berdiskusi dengan sekretaris dari ayah Elisa. Dan syukurnya, pihak dari keluarga Elisa setuju.

Namun yang membuat Hans bingung. Tuan nya itu meminta nya untuk mewakili menemui keluarga Fernandez dengan tujuan lamaran.

Hans pun mau tidak mau harus menuruti titah tuan nya itu. Kini Hans sudah sampai di kediaman Fernandez. Hans menekan bel mansion itu.

Tak lama, keluar lah seorang wanita paruh baya. Yakni Istri dari ayahnya Elisabeth.

Hans sedikit menunduk, "Selamat pagi nyonya Fernandez."

Karina selaku ibu Elisabeth tersenyum sopan. "Silahkan masuk." ucapnya.

Hans mengangguk, kemudian memasuki mansion itu.

Hans di titah untuk duduk. Sedangkan Karina berjalan kebelakang memanggil sang suami.

Ayah Elisabeth--Tyger Fernandez. Berjalan menuju Hans. Ia menjabat tangan Hans sebagai sapaan. Hans pun dengan sopan membalas jabatan tangan tersebut.

Tyger mendudukan bokongnya di sofa. Ia menatap Hans "Jadi apa tujuan seorang tangan kanan tuan Robbertson datang kemari?"

Hans berdehem ia "Begini tuan. Kedatangan saya kesini dengan maksud, ingin meminang anak anda." Ucapan Hans membuat Tyger melotot kaget.

Ia berdiri dari duduknya "Apa maksud anda?"

Hans menghela nafas "Bukan untuk saya tuan. Tetapi untuk Tuan saya." Ucap Hans.

Tyger menggeleng "Mau itu kau, ataupun dia. Saya tetap tidak akan menikahkan anak gadis saya." Ucap Tyger. Meskipun hubungannya dengan Elisabeth renggang, Elisabeth tetap lah anaknya. Putri tercintanya, ia tak akan memberikan putri nya dengan Edwards sang raja bisnis, sekaligus pemegang dunia bawah.

Tyger tidak ingin putrinya terjebak dengan Edwards.

"Tapi tuan, jika anda menolak kemungkinan saham yang tuan saya tanamkan di perusahaan anda akan dicabut. Dan juga, kalian harus membayar tunai hutang perusahaan kalian kepada tuan saya." Jelas Hans.

Tyger terdiam sesaat. Ia tau, perusahaannya masih jauh jika di bandingkan dengan perusahaan Edwards yang mendunia itu.

Tapi disisi lain, Tyger tidak ingin anaknya menjadi korban. Ia sangat menyayangi anaknya itu.

Tyger menatap Hans "Tidak masalah saya jatuh miskin. Yang terpenting putri saya tidak akan menikah dengan tuan mu." Ucap Tyger.

"Tuan, saya tau bagaimana perasaan anda. Tapi perlu anda ketahui, tuan saya tidak sejahat itu. Dia begitu mencintai putri anda, saya bisa menjamin putri anda akan menjadi istri yang paling bahagia nantinya." Hans berusaha menyakinkan.

Tyger tetap kukuh dengan pendiriannya. "Sekali tidak tetap tidak. Silahkan anda keluar! Dan ya, sampaikan kepada tuan mu itu untuk menjaga jarak dari putriku!" Ucap Tyger dengan sedikit membentak.

Hans berdiri dari duduknya. "Tuan, Tuan saya akan nekat jika anda menolak lamaran ini. Dia bis--"

"Diam! Saya tidak takut dengan tuan mu itu. Keluar sekarang juga!" Tyger sudah muak dengan ucapan Hans yang terus berusaha me-yakinkan nya.

Elisa's Transmigration Where stories live. Discover now