11 - The Angel's (Untold) Tale

2 0 0
                                    

Seth ingat, saat itu adalah pertengahan semester ketika Tuan Lenoir—ayah Rey—memberitahunya bahwa dia akan melanjutkan sekolah di sekolah umum, sementara Rey akan melanjutkan SMP ke sekolah swasta dengan sistem asrama. Beberapa hari kemudian, Rey bercerita padanya bahwa dari apa yang dia dengar, SMP yang disarankan ayahnya adalah sebuah sekolah elit dimana para bangsawan bersekolah. Sistem pendidikannya adalah salah satu dari yang terbaik dan fasilitasnya mewah; tidak akan ada kekurangan apapun.

Tentu saja, Seth turut senang jika Rey senang. Meskipun dia cukup kehilangan karena tidak akan berada di sekolah yang sama dengan Rey, tetapi, melihat semangat dan antusiasme Rey, Seth ikut bersemangat.

Tuan Lenoir memberitahunya bahwa mulai SMP, di samping sekolah, dia akan mengikuti pelatihan khusus untuk persiapan dirinya menjadi penjaga Rey, yang mana dia akan dilatih secara pribadi oleh orang-orang kepercayaan keluarga Lenoir; mulai dari pertarungan tangan kosong, pertarungan dengan senjata, hingga pengetahuan tentang senjata dan racun. Seth dapat membayangkan berbagai latihan keras yang akan dilaluinya, yang pasti tidaklah mudah dan dia tidak akan memiliki waktu untuk menangis ataupun mengeluh, namun demi Rey, Seth akan menjalaninya.

Rey berangkat menuju sekolahnya pada hari Minggu, satu hari sebelum hari upacara penerimaan siswa baru dilaksanakan. Anak itu berangkat disertai senyuman, terlihat sangat bersemangat untuk memulai tahun pertamanya di sekolah menengah. Sebelum benar-benar pergi, dia berkata pada Seth, "Sampai jumpa tiga tahun lagi, Seth!"

Ada sebuah perasaan tidak rela yang dirasakan Seth pada detik terakhir sebelum pintu tertutup dan mobil itu melaju meninggalkan halaman kediaman keluarga Lenoir. Tetapi Rey tidak terlihat enggan ataupun sedih, sehingga Seth tidak mengatakan apapun lagi setelah, "Sampai jumpa, Nona." Seth kembali ke ruangannya setelah mobil yang membawa Rey pergi tidak lagi terlihat, mempersiapkan dirinya untuk melanjutkan aktivitasnya.

Setelah perjalanan panjang, pada akhirnya Rey dapat melihat tempatnya bersekolah nanti. Lahan seluas sekian hektar yang digunakan sebagai sekolah, asrama, dan segala fasilitasnya membuat Rey tidak dapat menahan diri untuk tidak ternganga kagum. Dia tidak langsung berkeliling begitu sampai di sana. Setelah menunggu kedua orangtuanya mengurus sesuatu di ruang administrasi untuk peserta didik baru, barulah dia pergi ke bagian lain untuk mengetahui di mana lokasi asramanya. Di sana dia mendapatkan kunci kamar dan diberitahu letak gedung asrama yang akan ditempatinya dan juga sebuah amplop yang di dalamnya berisi dokumen—lembaran kertas—yang salah satunya bertuliskan 'Denah Gedung Asrama.' Melihat yang lainnya, Rey menemukan satu yang berjudul 'Peraturan.' Ah, ya, tentu saja dia membutuhkan ini.

Berjalan menuju gedung yang ditunjukkan diikuti kedua orangtuanya dan juga pelayan yang membawakan barang-barangnya—meskipun hanya sebuah koper dan dua buah tas berukuran sedang—, Rey dapat membayangkan betapa luas area di mana gedung-gedung asrama berada. Berdasarkan apa yang dia baca di dokumen, sekolah mereka membedakan area gedung asrama untuk siswa laki-laki dan perempuan. Untuk siswa perempuan, terdapat lima gedung asrama yang ada di sana, dan tiga di antaranya memiliki lima lantai. Dua dari lima bagunan asrama digunakan oleh siswa SMA tahun pertama dan kedua, dua lainnya digunakan untuk asrama siswa SMP tahun pertama dan kedua. Lalu, satu digunakan khusus untuk siswa SMP dan SMA tahun ketiga.

Ruang makan untuk mereka berada di sebuah bangunan tersendiri, dan tidak jauh dari sana, terdapat minimarket. Rey mampir ke minimarket untuk membeli minuman dingin; niat aslinya adalah untuk melihat apa yang ada di minimarket, dan apa yang dia temukan adalah, tidak ada yang khusus—itu seperti minimarket pada umumnya. Mereka bahkan bisa membeli alat makan di sana, seperti piring dan sendok. Oh, ada handuk dan kaos kaki juga.

Rey juga melewati sebuah taman. Dilapisi rumput hijau yang sangat terawat, ada beberapa gazebo di sana, dan di bagian luar taman itu dikelilingi tanaman-tanaman yang terawat dengan baik. Di pinggir taman itu juga terdapat beberapa bangku untuk mereka yang ingin duduk. Selain taman, Rey juga melewati sebuah tanah lapang, yang sempat membuatnya bertanya-tanya untuk apa sebuah lapangan berada di area asrama.

The FallenWhere stories live. Discover now