9. Suami

119 6 0
                                    

GAYS! FOLLOW DONG AKUN AKU! VOTE DONG YANG BACA CERITA INI! KOMEN DONG YANG BACA CERITA INI! AKU SUSAH PAYAH BIKIN CERITA INI, TAPI KALIAN KAYA GAK NGEHARGAIN BANGET!
SERIUSAN KALIAN CUMA MAMPIR BACA DOANG?
.
.
.
.
.
~°°°°°°°°°°°°°°°°°°°~

"Kamu harus nurut sama Albiru ya sayang? Jadi istri yang baik, layani suami kamu sebaik mungkin, jangan manja terus sekarang kamu udah jadi istri, nanti kapan kapan main kesini, atau bunda sama papa yang bakal main ke rumah kamu." Ucap Kinan lumayan panjang menasehati putrinya yang pagi ini akan segera berpindah ke rumah barunya.

"Iya bunda, tapi Anet gak janji, Anet bakal berusaha sebaik mungkin." Respon Anetta. Tanpa sadar kedua mata Kinan mulai berkaca kaca.

"Kamu udah besar aja Net, perasaan baru aja bunda nimang nimang kamu yang suka rewel, eh tau tau sekarang kamu udah punya suami." Haru Kinan bersamaan dengan air mata yang menetes tanpa permisi. Anetta yang melihat itu pun langsung memeluk bundanya dengan erat.

"Bunda jangan nangis dong, Anet aja gak nangis, masa bunda yang nangis sihhhh.." ucap Anetta dalam pelukan sang ibunda.

"Bunda cuma terharu sayang, ternyata waktu secepet ini." Setelah beberapa saat Kinan melepaskan pelukan nya lalu menciumi seluruh wajah Anetta dengan lembut serta kasih sayang.

"Jaga diri baik baik ya sayang?" Anetta mengangguk.

"Al ayah percaya sama kamu, jaga putri ayah ya Al?" Kini Angga yang memberi nasehat pada menantunya.

"Iya yah, sebisa mungkin Al akan jaga Neta dengan sepenuh hati." Jawab Albiru dengan mimik wajah yang serius.

"Kami pamit ya bunda ayah." Ucap Albiru lalu menciumi punggung tangan kedua mertuanya diikuti oleh Anetta.

"Ingat kalian jaga diri baik baik." Tegur Kinan untuk ke sekian kalinya. "Iya bunda ihhhh, Anet sama Al bukan anak kecil yang terus dikasih tau, sekali juga cukup." Anetta mengerucutkan bibir nya lucu.

"Gemes."

"Hahahaha iya sayang maaf."

"Kita pamit, assalamualaikum." Teriak Anetta saat telah masuk ke dalam mobil.

"Ck, gak usah teriak teriak berisik!" Ucap Albiru sedangkan sang empu hanya cengengesan tanpa dosa. Setelah itu mobil pun melaju keluar dari pekarangan rumah Anetta.

"Waallaikumsallam."

~°°°°°~
•••••••••••••••••••
~°°°°°~

Anetta sangat tercengang saat melihat seberapa besarnya rumah yang akan ia tinggali bersama Albiru.

"Al, kita kan cuma tinggal berdua, masa rumahnya segede ini?"

"Terus?"

"Isshhhhh gue serius anjir, kalo sampe ada hantu nya gimana?"

"Ngaco Lo! Mana ada hantu. Lo kali hantu nya."

"Gue gak mau tinggal disini ah."

"Ya terus mau tinggal dimana? Di kolong jembatan?!"

"Emmmm apart aja."

"Bikin pusing orang aja lu!"

"Ya Lo juga yang salah, gak mikir dulu main cap tinggal di sini aja."

LAUTAN ALBIRU (On Going)Where stories live. Discover now