6. Pak Kurni

63 4 0
                                    

GAYS! FOLLOW DONG AKUN AKU! VOTE DONG YANG BACA CERITA INI! KOMEN DONG YANG BACA CERITA INI! AKU SUSAH PAYAH BIKIN CERITA INI, TAPI KALIAN KAYA GAK NGEHARGAIN BANGET!
SERIUSAN KALIAN CUMA MAMPIR BACA DOANG?
.
.
.
.
.
~°°°°°°°°°°°°°°°°°°°~

"Al, boleh kita ngomong sebentar?" Albiru hanya mengangguk lalu mengikuti langkah Anet yang keluar dari ruang VIP. Dan kini mereka berdua tengah berada di taman depan restoran dan duduk di bangku besi berwarna putih.

Tidak ada yang membuka suara di antara mereka berdua, hanya keheningan yang menyelimuti gelap nya malam. Sampai beberapa menit kemudian Anet membuka suara.

"Al." Panggil nya yang awalnya menatap kosong ke depan kini menatap Albiru yang berada di sampingnya.

"Hm?" Respon nya hanya dengan gumaman tanpa mengalihkan pandangan nya yang tengah menatap ke depan.

"Batalin perjodohan ini."

"Gak bisa."

"Gue gak mau nikah sama Lo, Lo juga gak mau kan nikah sama gue?"

"Kenapa gak Lo aja yang batalin perjodohan ini?" Kini Albiru menoleh sehingga kedua mata mereka saling menatap satu sama lain dengan dalam.

"Gue gak bisa, gue gak mau bikin bunda sama ayah kecewa, gue anak satu satunya."

"Begitupun dengan gue, Lo tadi liat sendiri kan gimana papa yang keras kepala buat ngejodohin kita?"

"Pasti ada caranya kan buat batalin ini semua?"

"Jalanin aja dulu."

"Lo gila?! Mana mungkin kita ngejalanin pernikahan tanpa ada perasaan satu sama lain. Lagian Lo udah punya cewe kan, kalo sampe cewe Lo tau pacarnya nikah perasaan nya bakal hancur!"

"Lo pikir mudah buat ngabantah papa?!"

"Seenggak nya Lo usaha Al, gue mohon jangan pasrah gini. Pernikahan itu cuma satu kali, dan gue gak mau jadi janda muda!"

Albiru langsung beranjak dari tempat duduk nya dan langsung kembali masuk kedalam restoran tanpa memperdulikan Anet yang memanggil namanya.

"Al, Albiru!" Anet pun ikut beranjak dan masuk ke dalam restoran.

"Al, mama harap kamu nurut sama mama dan papa." Ucap Dian.

"Al sama Neta setuju ma."

"Alhamdulillah.."

"Tapi ada syarat nya." Ucap Anet.

"Syarat apa sayang?" Tanya Dian pada calon menantunya.

"Yang ke satu, Anet masih pengen sekolah, dan yang kedua Anet mau pernikahan nya di rahasiain."

"Syarat yang mudah." -Angga.

"Oky, artinya kita tinggal tentuin tanggal pernikahan nya." -Dian

"Lebih cepat lebih baik." -Wiliam

Sedangkan Albiru dan Anet hanya terdiam membiarkan kedua orang tuanya yang tengah membicarakan tentang acara pernikahan yang akan dilaksanakan.

Ting..

Albiru meraih handphone nya yang berdenting, tanda ada pesan yang masuk.

______________________________

Inti Black Tiger☠️

Jefrizal
Bos ke markas, kita kumpul

Madhava
Iya bos, kita lagi ngumpul
nih, anak anak yang lain juga
pada ngumpul

Kaisya
Kasian anak anak Al, gak ada
duit buat beli makanan

LAUTAN ALBIRU (On Going)Where stories live. Discover now