16. Terbongkar

62 4 0
                                    

GAYS! FOLLOW DONG AKUN AKU! VOTE DONG YANG BACA CERITA INI! KOMEN DONG YANG BACA CERITA INI! AKU SUSAH PAYAH BIKIN CERITA INI, TAPI KALIAN KAYA GAK NGEHARGAIN BANGET!
SERIUSAN KALIAN CUMA MAMPIR BACA DOANG?
.
.
.
.
.
~°°°°°°°°°°°°°°°°°°°~

Deg

Ayolah! Rasanya Anetta ingin transportasi dari hadapan para inti Black Tiger. Sedangkan Albiru? Ia terlihat santai dengan wajah datar khas nya.

Keempat sahabat Albiru mendudukkan diri pada bagian sofa yang kosong. Dengan wajah serius Arlan berujar.

"Ada yang mau Lo jelasin Al?" Tanya Arlan yang mendapat anggukan kepala dari sang empu, dan di samping nya Anetta berkeringat dingin, dengan tangan nya yang meremas ujung kaos Albiru.

"Jangan bilang Lo mau ngasih tau mereka?" Gumam Anetta yang hanya bisa di dengar oleh suaminya.

"Ada yang salah?" Albiru menoleh ke arah arah istri.

"Plis, jangan ngasih tau mereka."

"Why not?"

"Al." Anetta balik menatap Albiru dengan tatapan memelas.

"Lo malu punya sua-"

"Gak! Bukan gitu Al! Mana ada gue malu?" Potong Anetta dengan cepat. Malahan setelah beberapa bulan tinggal satu atap dengan Albiru ia merasa aman, damai walaupun sesekali keduanya sering berdebat.

"Terus?"

"Y-ya g-gue-"

"Di mohon penjelasan nya pak bos. Telinga gue udah gatel, pengen denger penjelasan dari mulut Lo." Ucap Jefri sedikit berdrama.

"Gue-" Albiru melirik sebentar ke arah Anetta yang masih memasang wajah memelas, lalu ia melanjutkan penjelasan nya yang sempat terjeda. "-udah nikah sama Neta."

Setelah mendengar jawaban dari mulut Albiru, keadaan tiba tiba menjadi hening, tanpa ada satupun yang mengeluarkan suara.

Para inti Black Tiger tidak menyangka Albiru sudah beristri. Apalagi yang menjadi istrinya bukan Falisa, melainkan wanita lain. Bukan para inti Black Tiger saja yang merasa kaget, Anetta pun merasakan hal yang sama.

Dengan enteng laki laki di sebelahnya memberi tau orang lain tentang hubungan mereka? Apa wajah Anetta kurang memelas? Kenapa secepat ini semua nya terbongkar? Aaarrrggghhhhh! Cepat bawa Anetta pergi dari dunia ini!

"Bercanda nya gak lucu anjir! Gue kaget banget Al!" Ucap Dhava masih dengan keterkejutan nya.

"Jangan ada yang percaya sama si bos, ini mah pasti bohongan." Seru Jefri.

"Bohong? Apa gue keliatan lagi bohong?" Tanya Albiru menatap Jefri. Yang di tatap langsung kicep.

"Jadi beneran?" Tanya Arlan memastikan yang mendapat anggukan dari Albiru. Semua langsung senyap kembali selama beberapa saat, hingga...

"ANJING! PARAH SIH LO AL! KAWIN GAK NGUNDANG KITA!" Teriak Kaisya memecah keheningan yang terjadi, tentu teriakan nya yang tiba tiba membuat semua orang terkejut, terlebih Dhava yang duduk tepat di sebelah nya.

"Heh Munaroh! Kudu sabaraha kali aing ngabejaan maneh hah?! NIKAH GOBLOK NIKAH! BUKAN KAWIN!" Jengah Jefri dengan beberapa bahasa Sunda yang terselip. Maklum budak sunda:v

Kaisya menggaruk tengkuk nya yang tak gatal. "Hehe, lupa."

"Lo gak pernah nganggep kita ada ya Al?" Tanya Dhava dengan wajah sedih. Etsss! Bukan dibuat buat, bukan! Dhava memang sedih beneran.

LAUTAN ALBIRU (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang