Bab 1

8.3K 927 64
                                    

Jadwal update setiap kamis & sabtu (Kalau belum diupdate biasanya karena lupa wkwk). Di Karyakarsa udah duapertiga jalan... alias menuju tamat. hihi.

Baca selagi ongoing, karena begitu tamat bakal dihapus sebagian ;)

Kalau suka cerita ini bisa di like and share ya...

Aku memang jarang aktif ngobrol di platform nulis. Tapi aku selalu aktif di IG kok. Silakan DM pasti kubales :)

.

.


"Jadi tinggal Mita lah ini yang belum nikah?"

Makarun yang sudah masuk separuh ke mulut Mita kembali Mita tarik keluar. Mita menelan ludah dengan susah payah. Kenapa dia selalu tertangkap dalam keadaan tidak anggun, aneh dan sembrono.

"Nggak apalah... biar ada teman Mama sama Papanya," sahut Vina dengan tawa basa-basi—Mama Mita itu selalu bisa menyelamatkannya.

"Mita udah berapa sih umurnya?" Bibi yang lain menimpali.

"Dua puluh tiga... masih muda," sahut Mamanya lagi.

Mita sedikit cemberut. Kenapa sih? Dari tadi semua pertanyaan basa basi mengarah padanya. Perasaan tiap kali ketemu nanya umur masa nggak ingat juga! Batin Mita cemberut. Mita tahu itu hanya alasan lain untuk mengumumkan ke orang-orang bahwa usianya yang 23 tahun ini sudah cukup umur untuk menikah bagi mereka!

Sebenarnya Mita sudah tak ingin berada di acara pernikahan ini. Sejak awal tahu sepupunya—Davira—akan menikah, Mita langsung kaget. Davira masih berumur 20 masih kuliah, dan lihat siapa yang melamarnya, seorang perwira polisi!! Mita suka heran kenapa para sepupunya bisa cepat sekali ketemu pasangan, atau bahkan bisa pacaran bertahun-tahun dengan pria yang tampan plus karirnya bagus. Dapatnya di mana coba? Mita sungguh-sungguh iri.

Parahnya, Davira adalah satu-satunya sepupu Mita yang lajang, jadi kini—hanya Mita. Cuma Mita! Yang berstatus lajang dalam keluarga besarnya, baik itu dari keluarga pihak Mama atau Papa.

Seluruh sepupu Mita punya karir cemerlang, keluarganya kebanyakan adalah pejabat, ASN, politisi, angkatan, atau dokter. Rata-rata kuliah hingga keluar negeri, atau paling kurang universitas negeri. Bahkan Bang Denny, Abang kandungnya, adalah seorang TNI angkatan udara, bisa terbangin pesawat! Sementara Mita, dari sekolah menengah pertama dia sudah home schooling. Mita tidak bisa membaca. Waktu kecil orang tuanya beranggapan Mita normal-normal saja, hingga mulai masuk TK Mita benar-benar tak memahami huruf dan angka semua seperti berputar-putar dalam penglihatannya, Mama Mita mengira matanya minus, hingga dokter anak mengdiagnosis Mita menderita disleksia. Meski tidak dalam kategori parah, sebab Mita masih mampu berbicara normal.

Orang-orang akan melihat Mita selayaknya orang normal, karena Mita mengakui dirinya normal, pengecualiannya Mita tidak bisa membaca. Mita jadi mengikuti Mamanya ke mana-mana, sebab Mita tak mungkin keluar sendirian, jika tak mau tersesat. Itu sebabnya seluruh keluarganya menjulukinya sebagai anak Mami.

Mita harus menikah agar dia tak lagi jadi pusat perhatian. Tetapi dia tidak tahu caranya menikah. Mama nggak pernah membahas detailnya bagaimana cara berumah tangga. Dan... yang paling penting menikah dengan siapa??

Mita kembali dibuat kesal karena dia malu untuk bangkit dan mengambil makanan lagi. Padahal dia melihat ada redvelvet di sana. Harusnya dia di rumah saja, dan memesan makanan, dan menghabiskan waktu dengan menonton serial di Netflix. Tapi, masalahnya, Mita menyukai gaun yang dijahit khusus. Mita senang tampil cantik dan mencicipi camilan. Tapi, kesenangan kecilnya itu selalu diganggu dengan omongan Bibi, tante, atau uwak... pokoknya semuanya!

Jejak LaraWhere stories live. Discover now