"Annora, elo udah ada baju yang akan lo pake wisuda satu pekan lagi?"tanya Nadin.

"Alhamdulillah udah."

"Arhhhh gue belum, lo anterin gue yuk nyari bajunya," rengek Nadin yang memohon kepada Annora.

"Sekarang?"

"Iya lah, ya kali besok."

Annora menganggukkan kepalanya.

"Yeay!"teriak Nadin bahagia.

***

Nadin dan Annora telah sampai di sebuah tempat yang khusus menjual baju-baju, baik baju acara formal maupun informal.

Mereka berkeliling seraya menatap beberapa toko yang memajang produknya, mereka berhenti dan memasuki setiap toko yang ada gaun menurut Nadin bagus.

"Ini bagus, ya," celetuk Nadin yang telah berada di salah satu toko.

"Iya, bagus."

"Cocok gak, ya, kira-kira sama aku."

"Kamu coba dulu, nanti aku lihat, cocok atau enggak."

"Okey siap."

Nadin beranjak dari sana membawa gaun yang akan ia kenakan di ruang ganti.

Annora melihat-lihat gaun yang tergantung di setiap sudut toko, ini toko ke lima yang mereka singgahi, dan di sini juga bajunya sangatlah indah. Tak hanya itu, ada beberapa gaun yang menurutnya ciri khas Indonesia sekali.

"Assalamu'alaikum, mbak," ucap seorang wanita yang menghampiri Annora.

"Wa'alaikumussalam," jawab Annora. Annora sempat kaget mendengar kata mbak? Itu adalah panggilan dari negara asalnya, bukan? Apakah orang ini juga dari Indonesia? Tapi kenapa dia bisa tau kalo Annora dari Indonesia? Pertanyaan yang begitu banyak dari benak Annora saat ini.

"Jangan heran, mbak. Saya Bunga, karyawati di sini yang berasal dari Indonesia," ucap Bunga mengklarifikasi identitasnya.

Annora tersenyum, "kenapa mbak bisa tau kalo saya juga dari Indonesia?"

"Wajah mbak yang mencirikhas kan orang Indonesia, maa syaa Allah cantik sekali."

"Alhamdulillah, Allah menciptakan hamba-Nya sebaik-baiknya bentuk. Hmm mbak juga cantik, maa syaa Allah."

Bunga hanya tersenyum mendengar penuturan Annora.

"Mbak ke sini mau cari apa?"tanya Bunga dengan sulas senyumnya.

"Saya antarin teman saya yang mau membeli baju buat wisudanya."

"Oh maa syaa Allah sudah mau wisuda. Lah, mbak udah dapat baju wisuda nya?"

"Alhamdulillah udah."

Bunga melirik ke arah sebuah gaun yang sangat indah, itu juga berciri khas Indonesia

Bunga mendekati baju itu, mengambilnya, dan kembali pada Annora.

Bunga membentang baju itu di hadapan Annora. Sebuah gaun indah berwarna silver, mutiara-mutiara yang melekat di gaun itu membuatnya terlihat mewah.

Annora tersenyum memandang gaun tersebut seraya bergumam, "maa syaa Allah," dia memang sedari tadi tertarik dengan gaun itu, setelah di lihat dari dekat ternyata gaun tersebut dua kali lebih indah.

"Mbak suka?"tanya bunga.

"Iya, saya suka."

"Ini untuk mbak, hadiah wisuda dari saya," ucap Bunga menyerahkan baju itu kepada Annora.

Annora Untuk Ravindra [End]Место, где живут истории. Откройте их для себя