32. How could that be?

57 12 28
                                    

Happy Reading.

🍂

"Menyakitkan? Tapi itulah kenyataan"

Apa katanya, kenyataan? Hope benar-benar tak bisa berkata-kata, alur cerita macam apa ini?

"Lalu, Mr pikir saya akan percaya?" Hope memandang Lyman dengan tatapan dingin dan menusuk, Lyman tersenyum tipis. Tempramennya benar-benar menurun pada Hope.

Sikap dingin, judes, dan aura tenang yang dimiliki Hope persis seperti dirinya.

"Butuh pembuktian?"

"Saya gak butuh pembuktian karena gak ada yang perlu dibuktiin say-"

"High Class, direkrut jadi peserta olimpiade, apartemen mewah, kerja part time di restoran terkenal, rekening kamu yang selalu terisi," Lyman mengelus kepala Hope lembut.

"Kamu pikir itu semua dari siapa? Kamu pikir itu semua kamu dapatkan karena kerja keras kamu?"

Hope terdiam. Perkataan Lyman membuatnya mulai berpikir keras.

"Kaivan memang membantu kamu, tapi saya yang melancarkan semuanya Hope."

Kate tiba-tiba menghampiri Hope dan memeluk tubuh anak perempuannya itu dengan erat.

"Maaf kamu harus tau Hope, Ms Kate gak berhak mengaku sebagai ibu kandung kamu, tapi kenyataannya begitu sayang. Hope anak kandung ms Kate" Kate mulai terisak, dia benar-benar selalu menantikan momen dimana Hope mengetahui dirinya adalah ibu kandung anak itu.

Kate lelah berpura-pura menjadi guru untuk mengawasi anaknya itu.

"Maaf buat kamu menderita sayang" masih dengan tatapan yang sama Hope melepaskan pelukan Kate.

"Ayo ke rumah sakit" ajak Hope, kali ini dia butuh pembuktian. Kate dan Lyman mahir berakting, membuatnya hampir saja percaya.

Lyman tersenyum. "Ini yang kutunggu"

Hope membalikan badannya kemudian berjalan lebih dahulu meninggalkan kedua orang itu.

"Apa tidak apa-apa begini, aku takut Hope terluka" lirih Kate.

"Kalau tidak begini, kita akan terpisah Kate. Aku yang gak bisa terpisah sama kamu sayang"

Kate menunduk dengan tatapan sedih membuat Lyman memeluknya. "Ayo ke rumah sakit"

Hope lupa masih ada Kaivan yang menunggunya di mobil.

Cewek itu tiba-tiba takut. Jika benar dirinya anak Lyman dan Kate, bagaimana dirinya harus menghadapi Kaivan?

Hope menelpon Kaivan. "Kai"

"Iya sayang? Lo dimana, gue masih di parkiran"

Hope meremas ponselnya, dadanya terasa sesak mendengar suara cowok itu.

"Kenapa, ada masalah?"

"Gak, lo pergi sendiri aja. Gue udah naik taksi"

"Kok gitu sih?" Kaivan terdengar kesal.

The High Class Where stories live. Discover now