Violet

55 7 0
                                    

[Happy reading]

******

Pertandingan Quidditch antara Slytherin dan Gryffindor di adakan hari ini. Para tim Slytherin masuk ke ruang ganti. Mia dan yang lainnya naik ke Tribune.

"Halo, Mia..." kata Luna Lovegood dengan suara nyanyian nya. Dia berkata mendukung Gryffindor, tapi duduk di tribune Slytherin.

Mia hanya memberi seringai tipis pada Luna, lalu duduk bersama Pansy dan Daphne.

Anak-anak bersorak saat peluit di tiup.

"Mr Higgs, semangat!" jerit Daphne pada Terence.

Bola-bola dilepaskan dan keempat belas pemain meluncur ke atas.

"-- dan Warrington dengan Quaffle, Warrington menuju gol, dia keluar dari jangkauan Bludger dengan hanya Keeper di depan --"

"Slytherin mencetak gol!" suara Lee di tengah-tengah sorakan dan ejekan dari kerumunan di bawah, "jadi sepuluh-nol untuk Slytherin -- kurang beruntung,"

Anak-anak Slytherin bersorak penuh kemenangan. Mia hanya ikut-ikutan saja melompat-lompat, dia tak mengerti apapun tentang Quidditch.

"WEASLEY LAHIR DI TONG SAMPAH
DIA SELALU MEMBIARKAN QUAFFLE MASUK ..."

Teriak beberapa anak Slytherin.

Draco dan Harry terbang rendah saat Snitch menyerempet kaki salah satu tiang gawang dan bergegas menuju sisi tribun. Dua lelaki itu saling berdekatan untuk mendapat Snitch.

"Ayo, Draco!" jerit Pansy.

Sayang sekali Harry berhasil menangkap Snitch. Draco mendarat ke bawah melemparkan Firebolt nya.

Mia turun kebawah karena tahu pasti akan ada pertengkaran antara mereka. Dia cepat-cepat melangkah menuruni tribune.

Bugh...

Harry telah menonjok Draco dengan keras.

"Impedimenta!"

Harry terjatuh ke belakang akibat tenaga mantera itu, barulah dia menghentikan usaha nya untuk meninju setiap inci wajah Draco yang bisa dijangkaunya.

Mia mendorong kasar tubuh tim Gryffindor yang hanya berdiri. "Minggir kalian, sialan!"

Mia menatap penuh kesal pada Harry yang bangkit. Lelaki itu tak menyesali perbuatannya.

Draco bergelung di atas tanah, merengek dan merintih, hidungnya berdarah, Mia mengelap hidung lelaki itu yang berdarah dengan lengan bajunya. Dia itu membantu Draco berdiri. Matanya sudah berkilat-kilat melihat lelaki itu meringis.

"Aku belum pernah melihat kelakuan seperti itu -- kembali ke kastil, kalian berdua, dan langsung ke kantor Kepala Asrama kalian! Pergi! Sekarang!" jerit Madam Hooch Harry, Fred dan George.

Mia membawa Draco diikuti dengan Theo, Blasie dan yang lain kembali ke kastil.

Madam Pomfrey mengobati luka di bagian wajah Draco dengan hati-hati.

"Sudah di obati, Malfoy. Kau bisa kembali ke asrama mu. Untung saja Potter tidak tidak banyak melukai wajah mu." katanya, lalu kembali ke mejanya membawa peralatan nya.

Mia menghela napasnya. Dia membenarkan rambut laki-laki itu yang berantakan.

"Diam! Jangan merengek!" desis Mia saat lelaki itu mulai merengek.

GONE || DRACO MALFOY Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ