kenapa?

53 6 0
                                    

[Happy reading]


*****


Mia meraih jubah dan pergi menuju kementrian mengunakan jaringan bubuk Floo

Ketika Dia sampai di kementrian, dia melihat Dumbledore terjatuh ke lantai dan Harry yang berhadapan dengan Voldemort. Mia berjalan ke arah mereka.

"Aku tak punya hal lain untuk diucapkan kepadamu, Potter," dia berkata pelan. "Kau
sudah membuatku kesal terlalu sering, sudah terlalu lama..."

"AVADA KEDAVRA!"

Saat itu juga Mia melayangkan salah satu Pelahap maut yang terbaring di lantai dan melemparkannya ke antara Harry dan Voldemort. Mantera itu hanya sepintas mengenai dada Harry selagi pelahap maut itu terlentang untuk melindungi Harry.

Dia sekarang Violet bukan Mia.

"Apa --?" teriak Voldemort sambil memandang berkeliling. Dan kemudian dia berbisik, "Violet!"

Voldemort mengangkat tongkatnya dan pancaran cahaya hijau lain mengarah ke Violet, yang berpaling dan hilang bersama kibasan jubahnya. Detik berikutnya, dia sudah muncul kembali di belakang Voldemort. Violet melambaikan tongkatnya mendorong Harry dan Dumbledore mundur, menjauh dari pertarungan, ketika Violet maju ke arah Voldemort.

Violet melepaskan jubah nya. "Kenapa? Kau masih tak percaya aku hidup?" Violet semakin mendekat.

"Why?"

"You said why --?" ujar Violet miris.

Violet mengibaskan tongkatnya, kekuatan biru terang muncul dari tongkatnya.

"Kau ingin membunuhku, Vio?" seru Voldemort, matanya yang merah tua menyipit. "Kau tak akan mampu membunuh, ku!"

"Mengambil hidupmu tidak akan membuatku puas, Tomi."

Voldemort tertawa mengejek, "Perkataan mu membuktikan nya."

"Kau sangat salah," kata Violet, masih mendekat kepada Voldemort dan berbicara dengan ringan seakan-akan mereka sedang membahas masalah itu sambil minum.

Pancaran sinar hijau lain melayang. Kali ini centaur bertangan satu, yang berderap ke hadapan Violet, yang menerima ledakan dan hancur menjadi seratus keping, tapi sebelum pecahan-pecahan itu bahkan mengenai lantai, Violet telah menarik tongkatnya. Sebuah nyala cahaya biru tipis panjang melayang dari ujungnya membelitkan dirinya mengelilingi Voldemort. Violet telah menang, tetapi kemudian tali itu berubah menjadi seekor ular, yang melepaskan pegangannya pada Voldemort seketika dan berpaling, sambil mendesis marah, untuk menghadapi Violet.

Voldemort menghilang, ular itu bertumpu pada ekornya di lantai, siap menyerang.

Ada ledakan cahaya biru di udara di atas Violet persis ketika Voldemort muncul kembali, berdiri di pedestal di tengah kolam tempat baru-baru ini lima patung berdiri.

Burung elang menukik turun ke hadapan Violet, membuka paruhnya lebar-lebar dan menelan pancaran sinar hijau itu seluruhnya, dia meledak menjadi nyala api dan jatuh ke lantai, kecil, keriput dan tak bisa terbang.

Selama beberapa detik Voldemort hanya tampak sebagai figur gelap, beriak, tanpa wajah, berkelap-kelip dan kabur di atas pedestal, jelas sedang berjuang mengenyahkan zat mencekik itu. Lalu dia hilang dan air jatuh dengan bunyi keras kembalike kolamnya, tumpah dengan liar lewat sisi-sisinya, membanjiri lantai berpelitur.

"Pengecut! Jangan sembunyi!" jerit Violet. Mata Violet memandang berkeliling mencari keberadaan Voldemort. Matanya langsung tertuju pada Harry.

"Albus! Lindungi Harry!"

GONE || DRACO MALFOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang