berdamai dengan masa lalu

135 18 1
                                    

[Happy reading]


*****


Kabar Bahwa Mia ingin masuk Hogwarts telah tersebar sampai ke keluarga besar Hathaway, entah itu yang ada di France ataupun London. semuanya senang atas kabar gembira ini. Kabar itu membuatnya mendapatkan begitu banyak hadiah, seperti Wine yang berumur tiga ratus tahun dari sang kakek, macam-macam permen dari sepupu. Mia juga diberikan hak waris untuk mengurus Perkebunan anggur oleh sang ayah akan tetapi ia menolaknya.

"Tidak Perlu, Mom." Mia menolak mentah-mentah untuk perkataan ibu nya yang ingin menyelenggarakan pesta atas keinginannya untuk Masuk ke Hogwarts. Itu sungguh berlebihan pikir Mia. "Kalian ingin membuat pesta seolah-olah aku sudah di lamar oleh Pangeran tunggal kaya raya saja."

"Kenapa tidak, sayang? Ibu mu benar, kita harus merayakan kabar baik ini." Leandre merangkul pundak anaknya. Mia mendongak menatap sang ayah.

Mia memutar bola mata malas, "Aku akan menarik perkataan ku kemarin jika kalian seperti ini." ancamnya.

"Oh, tidak, nak jangan..." Anne menggenggam tangan Anak gadisnya. Dia menatap lekat-lekat mata hijau anaknya. "Kami susah payah untuk membuat dirimu menerima semuanya tapi, kau selalu menolak mentah-mentah ajakan kami..." Anne menjeda sebentar, "... kami sudah pasrah akan hal itu, dan kemarin saat kau bilang ingin ke Hogwarts... sungguh kami semua sangat bahagia..." ucap Anne penuh haru.

"Aku akan merubah mu menjadi agar-agar jika kau menarik perkataan mu kemarin!" ancam Rey.

Mia mendecih, "Apa kau tak punya ancaman lain, huh?" cuman ancaman itu yang keluar dari mulut Rey. Mereka berdua pun menatap sinis satu sama lain.

"Sudahlah, Rey." Leandre mencoba melerai mereka berdua dan Rey mengalah.

"Pokoknya tidak ada pesta! meskipun aku suka. Tapi, itu tak perlu. Hadiah yang kalian berikan itu sudah cukup!" Mia melipat kedua tangannya.

"Baiklah, nak, jika itu mau mu, sayang."

"Tidak ada pesta!" ucap leandre mantap. Mia tersenyum mendengar ucapan kedua orangtuanya. tapi Mia masih menatap sinis Rey. Entah mengapa mereka selalu saja ingin bertengkar.

"Bagus! Dan sekarang aku ingin naik. Bukankah besok harus pergi membeli peralatan sekolah, Benarkan?"

Anne mengangguk. Mia akhirnya naik dan masuk kedalam kamarnya.

*****

"Tak sia-sia aku membujuk mu selama ini."

Mia tersenyum hambar mendengar ucapan Leo. Mia mengangkat sebelah alisnya, "Kau bilang aku harus berdamai dengan masa lalu dan aku berusaha melakukannya mulai dari hal kecil,"

"Aku senang akhirnya kau mulai berdamai dengan masa lalu mu."

"Seharusnya aku ke sana tahun depan, bukan tahun ini." Mia menatap Pantulan dirinya.

"Tidak. Kau harus mengenal lebih jauh tempat itu. Aku tak mau kau buat masalah dalam rencana, ku."

Mia mendengus. "Aku sudah tau setiap sudut Hogwarts. Kau yang menceritakannya padaku, Leo."

Leo menyeringai. "Tapi, tidak dengan tempat yang sering aku kunjungi. Kau akan lebih mengenal tempat itu jika datang ke sana."

"Baiklah. Aku tak bisa membantah perkataan, mu." Leo tersenyum penuh kemenangan.

GONE || DRACO MALFOY Where stories live. Discover now