13-snowman

38 6 1
                                    

2 hari berlalu. Sahara tidak bersekolah selama 2 hari, dia juga tidak dapat dihubungi oleh Putri. Putri pun khawatir namun saat datang kerumah Sahara, Athan berkata bahwa Sahara sedang tidak ingin diganggu.

Fathan selalu membawakan makanan kekamar Sahara namun setelah itu Sahara mengunci pintunya, Fathan bahkan tidak tahu dia memakannya atau tidak.

Sudah dua hari pula Fathan dan Athan tidak meninggalkan rumah, tidak juga pergi ke sekolah. Eja dan Zelio setiap hari datang ke rumah mereka.

Hari ini Zelio datang dengan membawa cake red velvet kesukaan Sahara. Zelio mengetuk pintu Sahara namun tidak dibuka ataupun direspon. Zelio tidak menyerah begitu saja, dia mengambil kertas dan sebuah pulpen, dia menuliskan sesuatu disana dan kemudian memasukannya melalui bagian bawah pintu kamar Sahara.

Tukk tuk tukk tukk

"Ara, do you wanna build a snowman?" Ucap Zelio dengan nada seperti pada film Frozen.

Fathan dan Eja yang menyaksikan itupun langsung saja tertawa terbahak-bahak. Kini Zelio merutuki kebodohannya. Tak lama kemudian pintu kamar Sahara terbuka. Dia nampak berantakan, hanya dengan menggunakan hoodie dan celana pendek yang bahkan tertutupi oleh hoodienya.

"Lo harus bisa bahasa inggris baru bisa build a snowman. Mana ada snowman di Indo." Ucap Sahara yang kemudian memberikan kertas yang bertuliskan 'Do you wanna build a snoman' dengan kata 'snoman' dicoret dan diganti dengan 'snowman'.

Fathan pun beralih mengikuti langkah Sahara ke dapur.

"Pengen makan apa Ra? Abang masakin." Ucap Fathan.

"Nasi goreng, tapi pengen dimasakin Bang Athan."

"Oke tunggu bentar." Ucap Fathan yang kemudian berlari ke lantai atas untuk membangunkan Athan.

Athan pun dengan cepat berlari kebawah dan memeluk Sahara yang kini sedang berada di depan televisi.

"Jangan gini lagi." Ucap Athan.

"Iyaa maafin Ara." Ucap Sahara.

"Princess Ara mau nasi goreng kan? pake sosis nggak?" Tanya Athan

"Pake dongg." Ucap Sahara.

Tak lama setelah itu Sahara menyantap nasi goreng sambil menonton Zelio dan Eja yang kini sedang bermain PS. Setelah makan Sahara berdiri dan berjalan menuju sofa didepan televisi yang ditempati Fathan, sedangkan dua temannya duduk dibawah.

"Lio." Panggil Sahara.

"Iya. Kenapa?"

"Udah sampe mana?" Tanya Sahara

"Apanya?" Tanya Zelio balik.

"Belajarnya."

"Ya sampe itu yang kemarin-kemarin."

"Lo gaada belajar selama gue hibernasi?" Tanya Sahara.

"Ya gurunya aja hibernasi, muridnya harus ngapain?" Ucap Zelio santai.

"Gini nih yang bikin Indonesia ga maju-maju." Ucap Sahara.

"Yakan lo bisa belajar sama Bang Fathan, dia jago kok kalo bahasa inggris, Bang Eja juga kayaknya gak buta-buta banget sama bahasa, kann?" Ucap Sahara lagi.

"Beda vibesnya, ga masuk di otak kalo merek yang ngajar."

"Halah emang maunya lo doang diajar sama yang bening." Ucap Eja.

"Loh padahal Bang Eja juga bening." Ucap Sahara.

"Beda Ara ku sayang." Ucap Eja yang membuat Fathan menatap tajam kearah Eja, sedangkan Eja kembali berpura-pura fokus menatap TV.

"Sayang-sayang, gua gampar lo." Ucap Fathan.

"Sensi banget buset."

"Eh tu ga Ra, kemarin pas lo ilang, yang ngasih tau kita lokasi lo itu mantannya abang lo noh." Ucap Eja.

"Mantan abang yang mana? Oh Kak Neira ya?" Tanya Sahara.

Eja mengangguk.

"Abang pas itu kenapa bisa putus sih?" Tanya Sahara

"Gara-gara kata Neira, si Fathan gabisa nentuin prioritas. Kan pas itu Fathan sering banget ninggalin Neira buat anter-jemput lo Ra." Ucap Eja.

Sahara pun merasa bersalah, rupanya Fathan putus dengan Neira karena dirinya yang terlalu bergantung padanya. Mungkin Athan memilih tidak mempunyai pacar juga agar selalu ada untuk Sahara. Sahara tidak ingin selalu bergantung pada keduanya, namun saat Sahara meminta untuk mengendarai mobil ke sekolah, mereka melarangnya. Dan sejak setahun yang lalu, mereka memang selalu berusaha untuk menjaga dan menemani Sahara.

Sahara bersyukur memiliki dua abang yang merelakan dunianya untuk menjaga Sahara tetap didunia. Namun Sahara juga ingin mereka hidup di dunia mereka masing-masing dan melewati masa muda mereka seperti yang mereka inginkan, dan bukan hanya menjaga Sahara.

<><><>

SAHARAWhere stories live. Discover now