2-Orang aneh

76 11 2
                                    

Sahara berjalan menuju halte sendirian, halte sudah kosong karena seluruh siswa sudah pulang sepuluh menit yg lalu. Sahara duduk di bangku halte dan tangannya beralih membuka tasnya dan mengambil sebuah kamera canon kecil berwarna putih.

Kamera itu selalu Sahara bawa kemanapun dia pergi. Sahara tidak pernah pergi tanpa membawa kameranya. Sahara selalu mengabadikan sebuah foto setiap kali dia berada ditempat baru, tempat yg tidak pernah dia kunjungi sebelumnya.

Dulu, saat SMP banyak yg mengira Sahara anak yg bisu dan anti sosial, karena dia hampir tidak pernah berbicara dengan siapapun. Dia selalu saja memegang kameranya, seakan kamera itu adalah dunianya.

Sahara berniat mengambil foto jalan raya yg tampak sepi, namun tiba-tiba saja seseorang muncul didepan kamera dan mengalangi kamera Sahara.

Sahara menatap tajam seseorang didepannya. Tanpa mengatakan sepatah kata pun, Sahara berdiri dan berjalan menjauh dari orang itu.

Sahara terkejut saat tiba-tiba saja seseorang menahan tangannya.

"Apaan sih lo! Lepas!" Teriak Sahara yg tidak di hiraukan oleh orang itu.

"Iya ini lepas, etdah!" Ucap orang itu yg kemudian melepas genggaman tangannya pada Sahara.

"Lo Aruni kan? Sahara Aruni." Ucap orang itu lagi.

Sahara menatap orang itu, mencoba mengingat mungkin saja dia sepupu jauhnya. Tetapi setelah diingat ternyata bukan, dan Sahara sama sekali tidak mengenal orang itu.

"Tau dari mana?" Ucap Sahara.

"Gue Zelio Bagaskara, bisa dipanggil Zelio,  Lio, Io, Elio, Bagas, Kara, Sagara atau sayang juga boleh, terserah lo aja maunya manggil gimana." Ucap Zelio.

"Lo siapa sih? Ditanya tau gue darimana, malah ngenalin diri lagi!" Ucap Sahara emosi. Sahara kemudian menelaah kembali penampilan Zelio. Baju seragamnya dikeluarkan, rambut nya sama sekali tidak rapih dan gondrong, dia menggunakan jaket kulit berwarna hitam dan juga kancing baju yg terbuka bagian atas. Sahara pun mendapat jawaban pertanyaannya.

"Lo mau malakin gue? Ngomong dari tadi! Jangan nyusahin." Ucap Sahara yg kemudian mengeluarkan uang seratus ribu dari saku bajunya dan kemudian berjalan pergi tanpa mendengarkan jawaban dari Zelio.

Zelio kaku ditempat menatap uang seratus ribu ditangannya.

"Gila ya, dia emang beneran gak waras! Kasian banget cantik-cantik gak waras. Salah orang nih keknya! Masa iya cewek gak waras kek dia pinter bahasa."

Zelio berjalan kembali ke motornya sambil masih menggerutu tak habis pikir dengan Sahara.

"Dikira gue se-miskin itu apa? Sampe harus malakin dia! Dasar gak waras emang dianya!"

Banyak orang yg menatap Zelio yg masih berbicara sendiri.

Tiba-tiba saja ada yg menepuk pundak Zelio.
"Mas, jangan ngomong sendiri, mas kayak orang gak waras." Ucap orang itu.

"Pak, bukan saya yg gak waras tapi dia!" Ucap Zelio sambil menunjuk halte yg kosong.

Pria tua itu berjalan menjauh sambil bergidik ngeri.
<><><>

SAHARAWhere stories live. Discover now